pasangan dengan anggota entitas pertama. Contoh : Siswa hanya memilih satu kelas saja, namun satu kelas dapat dipilih
oleh banyak siswa.
Gambar 2.8 Contoh Relasi Satu-Banyak c.
Relasi Banyak-Banyak many to many – m:m Disebut relasi banyak-banyak apabila semua anggota entitas
pertama dapat memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas kedua, dan semua anggota entitas kedua dapat memiliki satu
atau banyak pasangan pada entitas pertama. Contoh : guru banyak mengajar mata pelajaran, dan mata pelajaran banyak
diajar oleh guru.
Gambar 2.9 Contoh Relasi Banyak-Banyak
2.4 Unified Modelling Language UML
2.4.1 Definisi
UML Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact
bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses
pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan
bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML mendefinisikan notasi dan syntaxsemantik. Notasi UML
merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML
syntax mendefinisikan
bagaimana bentuk-bentuk
tersebut dapat
dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD Object-Oriented Design, Jim
Rumbaugh OMT Object Modeling Technique, dan Ivar Jacobson OOSE Object-Oriented Software Engineering. Dharmayanti, 2003:2
Menurut Dharmayanti 2003:2, diagram-diagram yang terdapat di dalam pemodelan UML adalah sebagai berikut :
1. Use case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use
case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user
sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi
untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user. Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara
analis dan pengguna serta antara analis dan Client.
2. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku operasi dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya
Class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah
system . Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan
relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai
beberapa class diagram
. Class diagram
sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
Class diagram memiliki tiga area pokok :
a. Nama dan stereotype b. Atribut
c. Metoda 3.
Statechart Diagram Statechart diagram
menggambarkan semua state kondisi yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang
menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class,
hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
4. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam
suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti Use case atau interaksi.
5. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam
dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atar dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal
objek-objek yang terkait. Sequence diagram
biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari
sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menjadi trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa
saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. 6.
Collaboration Diagram Collaboration
diagram menggambarkan
kolaborasi dinamis
seperti sequence diagrams tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
7. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan dependency di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik
berisi source code maupun binary code, baik library maupun execu
tabel, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun
run time . Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class
danatau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
8. Deployment Diagram
Deploymentphysical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada mesin, Server atau piranti keras apa, bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi Server, dan hal-hal lain yang bersifat fisik. Sebuah node adalah Server,
workstation , atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-
deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar
node misalnya TCPIP dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan perangkat lunak IBM Rational Rose Enterprise Edition versi 7.0 dalam merancang
aplikasiIBM Rational Rose adalah perangkat lunak untuk merancang aplikasi dengan menggunakan tools UML.
Tabel 2.1. Notasi UML Sumber: Jim Rumbaugh, 2005
No Notasi
Keterangan 1
Class Diagram, digunakan untuk mengambarkan kelas-kelas program. Terdiri
atas nama kelas, atribute yaitu properties yang dimiliki oleh kelas, dan operation
yaitu aktifitas yang dapat dilakukan oleh kelas tersebut
2 Relationship
merupakan hubungan antar class
. Dapat berupa one to one, one to
many , maupun many to one
3 Aktor merupakan pelaku-pelaku yang
terlibat di dalam sistem.
4 Use case
merupakan penjelasan kegiatan- kegiatan yang ada di dalam sistem
5 Initial node
digunakan sebagai notasi awal dari proses yang dijalankan.
6 Action
merupakan notasi yang menggambarkan aksi yang terjadi di dalam
suatu proses 7
Activity Final Node merupakan notasi yang
melambangkan akhir dari sebuah proses 8
Activity merupakan aktifitas yang ada di
dalam sistem. Biasa digunakan pada proses yang melibatkan proses lainnya.
9 Activity
dengan parameter biasa digunakan pada proses yang melibatkan proses lainnya
serta mengambil parameter dari proses tersebut.
10 Lifeline
merupakan state dari sebuah proses yang ada di dalam sistem. Nantinya, setiap
bagian dari proses akan berhenti pada lifeline
yang sesuai.
2.5 Socket Programming Internet Direct Indy