3. Data Control Language DCL, digunakan untuk mengontrol
hak – hak pada obyek – obyek database. Bentuk umum perintah yang sering digunakan, yaitu:
a. Grant
Contoh :
Grant Insert, Update, Delete On authors To Dinda, Adelia, Yudha
b. Revoke
Contoh :
Revoke Select On Barang to Public
c. Deny
Contoh :
Use Inventory Deny Select On Barang To Public
2.7 Metode Penelitian RAD
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development RAD.
Pemilihan metode penelitian Rapid Application Development RAD ini dilakukan dengan alasan aplikasi yang akan dikembangkan merupakan
aplikasi yang menitikberatkan pada database dengan skala kecil menengah, serta terfokus pada lingkup tertentu, yang dalam hal ini
lingkupnya adalah MTs. An-Nizhamiyyah. Fase Model pengembangan RAD yang dibuat oleh Roger S.
Pressman melingkupi fase-fase sebagai berikut:
Gambar 2.18. Tahapan RAD Pressman, 2005:81
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian pengembangan aplikasi ini adalah :
1. Communication : Client dan developer bersama-sama berinteraksi dan
bereksperimen dengan prototype awal yang telah ada. Jika Client menginginkan adanya perubahan pada protoype yang ada, maka
developer harus menggambarkan ulang spesifikasi yang diinginkan
oleh Client. Hal ini terus dilakukan hingga kedua pihak meyakini bahwa produk yang akan dibuat tersebut telah memenuhi kebutuhan
Client .
2. Planning : developer melakukan perancangan-perancangan yang
sesuai dengan delivery product yang dihasilkan dari tahap Communications
. 3.
Modelling : melakukan pemodelan alur proses yang disesuaikan dengan hasil dari tahap planning.
4. Construction : melakukan pengerjaan dari design yang telah ada. Pada
model RAD, di tahap ini memungkinkan untuk dilakukan perubahan pada design produk yang ada, jika diharuskan adanya perubahan yang
mengacu kepada produk yang berhasil dibuat. 5.
Deployment : pengunaan sistem yang telah di buat oleh developer. Kelebihan Rapid Application Development adalah :
1. Pengguna dapat merencanakan beberapa tambahan untuk versi
setelahnya 2.
Memerlukan biaya yang lebih sedikit dan berkonsentrasi pada sudut pandang user
3. Menyediakan kemungkinan perubahan secara tepat sesuai permintaan
user 4.
Bukan aplikasi dengan komputasi yang komplek dan user tahu pasti area yang harus di miliki aplikasi.
5. Hasil pengembangan bisa lebih cepat dibandingkan SDLC dan lainnya
6. Menghasilkan jarak kesesuaian yang kecil antara kebutuhan user dan
spesifikasi system
Selain kelebihan
terdapat beberapa
kelemahan pada
metode pengembangan RAD :
1. RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di
dalam aktivitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek.
2. Keinginan untuk kecepatan yang tinggi dengan biaya minimal.
3. Proyek mungkin berakhir dengan lebih banyak tambahan kebutuhan
daripada yang telah dipenuhi 4.
Potensial adanya penambahan fitur 5.
Sangat sulit membuat modul yang dapat digunakan kembali
2.8 Studi Sejenis