Sistem Informasi Akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz di Majalaya Kabupaten Bandung

(1)

27 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz, Jalan Pesantren Baitul Aziz Kp.Suhahaji No.44, Desa Neglasari, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung 40382 Propinsi Jawa Barat.

3.1.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz

Berawal dari keinginan H.Abdul Aziez atau yang dikenal dengan sebutan Mama Aziz untuk memperlas dakwah/syi’ar Islam di wilayah Wangisagara Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung melalui pendirian Masjid Jamie yang kemudian diberi nama Masjid Baitul Aziez pada sekitar tahun 1930. Selain pendirian masjid tersebut tentunya diperlukan juga lembaga-lembaga pendidikan berbasis keislaman untuk mewujudkan tujuan mulia tadi. Tapi banyaknya kendala membuat keinginan tersebut tidak segera terwujud.

Ketika tongkat estafet dakwah beralih kepada cucu KH.Abdul Aziez yaitu KH.Muhammad Shofwan Kosasih barulah cita-cita tersebut terwujud pada tahun 2009 dengan didukung oleh keluarga besar Abdul Aziez.

Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz didirikan juga atas dasar tuntunan masyarakat yang ada di lingkungan Baitul Aziz, untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan formal berbasis keagamaan, teknologi, serta kreativitas


(2)

mandiri bagi siswanya. Maka pada tanggal 10 Mei 2009 MTs.Baitul Aziz dalam stuktur pengelolahannya berada di bawah Yayasan Baitul Aziz dengan Badan Hukum dan seertifikat dari Kementrian Hukum Dan Hak Azasi Manusia.

3.1.2 Visi Dan Misi

Berikut ini akan dijelaskan visi dan misi dari Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

a. Visi

Menjadi insitusi pendidikan yang memiliki daya tinggi, profesional, produktif berdasarkan keunggulan sumber daya manusia di bidang IMTAQ dan IPTEK.

b. Misi

Mencetak generasi Rabanni yang berakhlaqul karimah, berprestasi tinggi, berwawasan luas dan mandiri serta mendorong aktualisasi potensi generasi muda sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia. 3.1.3 Struktur Organisasi

Setiap intansi sebuah sekolah pasti memiliki sebuah stuktur organisasi agar dapat terkoordinasi secara jelas.


(3)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz Sumber : (Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz)

3.1.4 Job Description/Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz, berikut penjelasan dari struktur organisasi dan job deskripsi Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz :.

1. KOMITE SEKOLAH :

Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, melakukan kerjasama


(4)

dengan masyarakat (perorangan/organisasi duni usaha/dunia industri) dan pemerintah bekenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, menampung menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat, memberikan masukan, pertimbangan dan rekomentasi kepada satuan pendidikan, melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

2. KEPALA MADRASAH :

Bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan pada setiap bagian yang ada di sekolah baik internal maupun ekstenal.

Menetapkan program sekolah baik jangka panjang maupun jangka pendek,memastikan setiap petugas mendapatkan tugas sesuai dengan keahliannya, memastikan setiap kegiatan pada setiap bagian berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan,mengendalikan kegiatan pada setiap bagian yang ada disekolah,melakukan penilaian terhadap kinerja masing-masing bagian yang ada di sekolah.

3. KETUA YAYASAN :

Bertanggung jawab dalam mengontrol seluruh aktivitas staff pengjar, mengontrol bagaimana sistem pengajaran yang ada di yayasan dan melihat perkembangan yayasan secara periodik.


(5)

4. KEPALA TATA USAHA:

Bertanggung jawab terhadap kegiatan ketatausahaan sekolah.

Menyusun program kerja yang terkait dengan kegiatan ketatausahaan, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ketatausahaan, membuka surat masuk dan meminta disposisi, mengadakan pembagian tugas kepada pegawai tetap dan pegawai tidak tetap, mengetik konsep penilaian DP3 Guru dan pegawai dari kepala madrasah, menyusun daftar untuk kepangkatan, menbuat SK pembagiab tugas guru dan pegawai, mengendalikan kegiatan ketatausahaan.

5. WAKABID KURIKULUM :

Bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Meyusun program kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan kurukulum, melakukan pembagian tugas mengajar kepada guru adaftif dan normatif, menyusun jadwal pelajaran, memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertib dan lancar, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan test sumatif, mengkoordinir pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional, melakukan pengembangan kurikulum, mengkoordinir pelaksanaan Ujian kompetensi, memastikan bahwa setiap guru telah menyusun RPP, mengkoordinir kegiatan perpustakaan, mengkoordinir pelaksanaan tugas wali kelas.


(6)

6. WAKABID KESISWAAN :

Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang terkait dengan kesiswaan. Meyusun program yang terkait dengan kegiatan kesiswaan, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan penerimaan siswa baru, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, mengkoordinir beasiswa dan gakin, mengkoordinir kegiatan peringatan hari-hari besar nasional dan keagamaan, mengkoordinir pelaksanaan kegiatan disiplin siswa, mengkoordinir pelaksanaan upacara, mengkoordinir kegiatan pembinaan kepala siswa, mengkoordinir tugas BK dan BP.

7. WAKABID SARANA :

Bertanggung jawab terhadap ketersediaan sarana prasarana dan bahan ajar yang mendukung keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Meyusun program yang terkait dengan ketersediaan sarana prasarana dan bahan ajar, menyusun daftar kebutuhan sarana prasarana dan bahan ajar, mengkoordinir pelaksanaan pengadaan sarana prasarana dan bahan ajar, mengkoordinir pelaksanaan pemeliharaan sarana prasaranan, inventarisasi sarana dan prasarana, mengkoordinir peminjaman peralatan. 8. WAKABID EKSTERNAL :

Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran komite, menyelenggarakan bakti sosial, menyelenggarkan pemeran hasil pendidikan di sekolah.


(7)

9. WALI KELAS :

Bertanggung jawab untuk mengelolah kelas VII, penyelenggarakan aministrasi kelas meliputi: Denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar pikrt kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib siswa, pembuatan statisitika bulanan siswa, pengisian daftar kumpulan nilai, pembuatan catatan khusus siswa, pengisian buku laporan penilaian hasil belajar, pembagian buku laporan hasil belajar.

10. BIMBINGAN KONSELING:

Bertanggung jawab untuk menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling, koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi, maslah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar, memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berpretasi dalam kegiatan belajar, memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gamabran tenatang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai, mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan, menyusun statistik hasil penilaian BK, melaksanakan kegatan analisis hasil evaluasi belajar, menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling, menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.


(8)

11. GURU :

Bertanggung jawab untuk membuat perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir, melaksanakan analisis hasil ulangan harian, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan, mengisi daftar nilai siswa, melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses belajar mengjar, membuat alat pelajaran/alat peraga, menumbuh kembangkan dan permasyarakatan kurikulum, melaksanakan tugas tertentu disekolah, mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggungjawabnya, membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar, mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran, mengatur keberhasilan ruang kelas dann praktikum. 12. SISWA :

Belajar dengan baik,mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan, disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah,artinya setiap siswa wajib dan mutlak melaksanakan tanggung jawab tersebut tanpa terkecuali.

3.2 Metode Penelitian

Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin dicapai, dengan mengolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dari Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.


(9)

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Deskriptif, dimana metode pembahasan masalah ini digunakan untuk menggambarkan objek yang di teliti. Penelitian Deskriptif mempunyai langkah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang jelas untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.

2. Adanya pembatasan dan perumusan masalah yang jelas. 3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. 5. Menentukan kerangkan berfikir dan pertanyaan.

6. Membuat laporan penelitian secara jelas. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan apa yang diperlukan dalam mengumpulkan data,menganalisis data dengan melakukan penelitian langsung ataupun mengumpulkan dokumen –dokumen.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Merupakan data yang berasaldarisumber yang ditelitilangsung, seperti:

a. Observasi, melakukan pengamatan langsung ketempat penelitian agar dapat melihat langsung apa saja permasalahan yang terjadi disana, dan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.


(10)

b. Wawancara, melakukan interview terhadap masalah-masalah yang sedang dibahas dan mengajukan pertanyaa-pertanyaan yang berkaitan dengan pembahasan yang sedang diteliti.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau melalui media perantara(di peroleh atau dicatat pihak lain), seperti buku-buku referensi, arsip-arsip dari pihak yang terkait pada saat melakkan penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan penyusunan sistem yang baru untuk mengganti sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki kekurangan/kelemahan sistem yang ada.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang dikemukan oleh Jogiyanto (2005:57) adalah melalui pendekatan terstuktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasis sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakaian, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.


(11)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sebuah sistem diperlukan sebuah metode

untuk mengukur sejauh mana sebuah sistem itu dapat berjalan dengan baik,

maka dari metode prototype digunakan untuk mengukur sebagai sebuah

mekanisme unuk mengidentifikasi kebutuhan sebuah perangkat lunak.

Dalam pengembangan menggunakan metode prototype diperlukan

tahapan-tahapan prototype diantaranya :

a. Pengumpulan kebutuhan dimana mendefinisikan apa saja format

keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasi semua kebutuhan

dan garis besar sistem yang akan dibuat..

b. Membangun Prototyping dengan membuat rancangan sementara

yang berfokus pada penyajiannnya.

c. Evaluasi prototyping ini dilakukan apakahkan sesuai dengan

keinginan atau tidak,jika tidak prototyping direvisi dengan

mengulang langkah 1,2,dan 3.

d. Mengkodekan sistem, dalam tahap ini sudah diterjemahkan

kedalam bahasa pemograman.

e. Menguji sistem, setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat

lunak yang siap pakai, maka harus di tes dahulu sebelum

digunakan. Pengujian sistem ini delakukan dengan white box,


(12)

f. Evaluasi sistem, apakah sistem yang sudah berjalan itu sesuai

dengan apa yang diharapkan. Jika iya langkah 7 dilakukan akan

tetapi jika tidak langkah 4 dan 5.

g. Menggunakan sistem, perangkat lunak yang diuji dan diterima

sesuai dengan rancangan siap untuk digunakan dengan keunggulan

dan kelemahan prototyping.

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistemdengan Prototype

[Sumber: Abdul Kadir. 2003. PengenalanSistemInformasi. Andi.Yogyakarta.]

3.2.3.3 Alat Bantu AnalisisPerancangan

Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram, ataupun grafik, untuk membantu


(13)

menganalisis dan melakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun. Alat bantu tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.: 1) Flow Map

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin Flow Map adalah bagan alir memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengilahan data.

2) Diagram Konteks

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.

3) Data Flow Diagram

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:67) Data Flow Diagram merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem.

Beberapasimbol yang digunakan di DFD antara lain :

a. KesatuanLuar(External Entity)

Suatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem. Kesatuan ini disimbolkan dengan suatu kotak.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi yang digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari


(14)

sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang menglir.

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data masuk menjadi data menjadi keluar.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar. 4) Kamus Data

Menurut Jogianto (2005:725) Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi. 5) Perancangan Basis Data

Menurut Jogianto H.M (2005:217) basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan

database sistem. Sistem basis data adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu


(15)

dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

6) Normalisasi

Menurut Jogiyanto (2005:403) Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang.

Sedangkan bentuk Normalisasi ada beberapa macam diantaranya 1. Bentuk normalisasi I/1-NF (First normal form)

Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai sama.

2. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-normal form)

Bentuk tahap normal kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh. Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungan hanya bersifat parsial (hanya ketergantungan pada sebagian dari key primer).

3. Bentuk normalisasi 3-NF (Triad-normal form)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain


(16)

dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

Sumber: http://fikri.staff.gunadarma.ac.id/Normalisasi/

7) Tabel Relasi

Relasi adalah hubungan antar tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang memprentasikan hubungan antara objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.hubungan yang dapat menycangkup 3 macam hubungan, yaitu:

a. One-To-One

Mempunyai pengertian “Setiap baris tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel kedua”.

Gambar.3.3 One-To-One b. One-To-Many (1-N)

Mempunyai Pengertian “Setiap basis data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data tabel ke dua”.


(17)

Gambar.3.4 One-To-Many (1-N) c. Many-To-Many (N-M)

Mempunyai Pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada yabel ke dua”.

Gambar.3.5 Many-To-Many (N-M) 3.2.4 Pengujian Sotware

Pengujian software adalah aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut-atribut atau kemampuan sebuah program atau sistem dan penentuan apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Black Box Testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsional dari aplikasi yang bertentangan dengan stuktur internal. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan baik atau tidak.

Pengujian black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat lunak, dan kemudian hasil dari perangkat lunak akan dicek, sesuai


(18)

tidaknya dengan apa yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa


(19)

8 2.1Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling berhubungan dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.Sistem juga mempunyai dua pendekatan yaitu pendekatan sistem yang menekannkan pada prosedur dan sistem pendekakatan yang menekannkan pada elemen atau komponennya. Pendekatan sistem yang menekannkan pada prosedur didefinisikan oleh Jerry Fitz Gerald dan kawan-kawan dalam Jogianto,HM(2005:1).Sebagai berikut:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang beupa urutan kegiatan yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu .”

Pendekatan sistem yang yang menekannkan elemen atau komponennya di definisikan juga oleh Jogianto HM(2005:1).Sebagai berikut:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”


(20)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto,HM (2005:3) suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolah sistem, dan sasaran sistem.

1. Komponen Sistem

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dalam mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membetasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan yang memberikan energi pada sistem sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara. Selain itu lingkungan juga dapat merugikan sistem. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup sistem, maka lingkungan yang seperti ini harus dapat dikendalikan.


(21)

4. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan sub-sistem lainnya. Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari sub-sistem lainnya,sehingga saling berintegerasi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat veroperasi. Masukan signal (signal input) adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub-sistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu system mempunyai suatu bagian pengolahan yang dapat merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.


(22)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto,HM (2002:7) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidk dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertututp dan sistem terbuka. Sistem tertututp merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya tururt campur tagan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertututp ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem bersifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa. Sehingga secara relatif tertutup karena sistem


(23)

tertutup akan bekerja saecara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Gorgon B Davis dalam buku Al bahra(2005:8) mendefinisikan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dipahami dalam keputusan sekarang maupun akan datang.Informasi yang berkualitas memerlukan beberapa faktor, diantaranya: a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak informasi

b. Tepat Waktu

Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat. c. Relavan

Informasi yang diterima harus bermanfaat. d. Lengkap

Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi yang tertinggal.

e. Mengurangi ketidakpastian

Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa kemungkinan yang ada.


(24)

2.3Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi menurut John F.Nash dan Martin B.Roberts dalam Jogianto H.M(2001:35-36) bahwa sistem informasi merupakan suatu dari orang-orang fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan yang menyediakan suatu dasar untuk mengambil keputusan cerdik.

Sistem Informasi menurut James B.Bower, Robert E.Schlosser dan Maurice S.Newman dalam Jogianto H.M (2001:36) bahwa sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara keputusan yang cerdik.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Adapun beberapa komponen system informasi dalam buku Al-bahra (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hardware dansoftware yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan adalah semua bagian fisik komputer. Sedangkan software merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan computer dalam melaksanakan tugas tertentu.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin. People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam


(25)

kegiatan system informasi seperti operator, pemimpin system informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures (prosedur) merupakan tata cara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan system informasi.

3. Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi dan merupakan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

2.4Teori Mengenai Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik adalah suatu yang memberikan layanan informasi pengolahan data-data akademik.

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Menurut kamus bahasa indonesia Akademik berasal dari kata akademis yang berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah, ilmu pengetahuan dan teori Haryanto tahun 2000, kamus B.Indonesia lengkap, jilid 1, hal 22. Dari pengertian akademik, pengertian sistem, dan pengertian informasi diatas maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi akademik sebagai berikut:

Sistem Informasi Akademik adalah sustu sistem yang dirancang untuk keperluan pengolahan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software, sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat dikelolah menjdai informasi yang bermanfaat.Data yang diolah meliputi data siswa, data guru, data staff


(26)

pegawai, data mata pelajaran,dan data yang lainnya yang diperlukan untuk sekolah tersebut.

2.4.2 Pengertian Penjadwalan

Menurut kamus besar bahasa indonesia jadwal adalah waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja,daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksana yang terinci.Sedangkan penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan menjadwalkan atau memasukan dalam jadwal.

2.5Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi merupakan konsep yang menjelaskan tata letak penyebaran aplikasi, umumnya termasuk pemilihan logika aplikasi dan penyebaran ke mesin server aplikasi. Arsitektur aplikasi bertugas menentukan arsitektur aplikasi dan mendukung pelaksanaan penyebarannya.

2.5.1 Pengertian Jaringan komputer

Menurut Wagito (2005:9) jaringan komputer(Komputer Nework) yang disebut secara singkat dengan jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat yang saling dihubunkan secara bersama dengan menggunakan media komunikasi tertentu. 2.5.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Wiharsono Kurniawan (2007:17) Jaringan komputer diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu:

a. LAN (Local Area Network)

Merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung atau ruangan.Komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan


(27)

atau pabrik-pabri untuk memakai bersama resource(misalnya printer,scanner) dan saling bertukar informasi.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.MAN dapat mencangkup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat memanfaatkan untuk keperluan pribadi,swasta atau umum. MAN biasanya mempu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang verfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiasinya mencangkup sebuah negara benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu : Kabel tranmisi dan elemen swithing. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari satu komputer ke komputer lain, sedangkan elemen swithing disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.

2.5.3 Topologi Jaringan

Menurut Wiharsono Kurniawan(2007:25) Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan, yang terdiri dari:


(28)

1. Topologi Bus

Topologi bus terdiri dari satu jalur kabel utama dimana masing-masing ujungnya diberi sebuah terminator. Sebuah nodes pada jaringan (File server, work station, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone). Jaringan- jaringan ethernet dan local talk menggunakan topologi linear ini

Gambar 2.1. Topologi Bus

Sumber : ( Jaringan Komputer ,Wiharsono Kurniawan,2007)

Kelebihan jaringan topologi bus ini adalah :

a. Penggunaan kabel yang sedikit sehingga terlihat lebih sederhana. b. Pengembangan jaringan mudah.

Kekurangan jaringan topologi bus ini adalah :

a. Mebutuhkan repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jau.

b. Jeringan akan terganggu apabila salah satu komputer mengalami kerusakan.

c. Apabila terjadi gangguan yang serius maka jaringan tidak dapat digunakan dan pengaruhnya adalah proses pengiriman data akan menjadi


(29)

lambat dikarenakan lalu-lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak adanya pengontrolan user.

d. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga apabila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.

2. Topologi Star (Bintang)

Pada topologi star, setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi kejaringan melalui sebuah Concentraktor. Data yang dikirim ke jaringan lokal akan melewati concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fingsi jaringan dan bertindak sebagai refeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel Twisted Pair dan dapat digunakan kabel coaxial atau kabel fibre optic.

Gambar.2.2. Topologi Star


(30)

Kelebihan Topologi Star ini adalah :

a. Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena kontrol jaringan terpusat.

b. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan lain.

c. Ababila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya user bersangjutan saja yang tidak akan berfungsi dan tidak mempengaruhi user lain. Keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja.

Kerugian dari jaringan topologi star ini adalah :

a. Boros dalam pemakaian kabel jika kita hubungkan dengan jaringan yang lebih dan luas.

b. Control hanya berpusat pada hub/switch sehingga operasinya perlu ditangani secara khusus.

3. Ring (Cincin)

Topologi ring menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai sebuah lingkaran tertutup menyerupai cincin.


(31)

Gambar.2.3. Topologi Ring

Sumber : ( Jaringan Komputer ,Wiharsono Kurniawan,2007)

Kelebihan dari Topologi Ring ini adalah: a. Hemat Kabel

b. Dapat mengisolasi kesalahan dalam suatu workstatsion. Kekurangan dari Topologi Ring ini adalah :

a. Sangat peka terhadap kesalahan jaringan walaupun sekecil apapun. b. Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut

tampak menjadi kaku.

c. Biaya pemasangan lebih besar. 4. Topologi Hybrid/Tree(pohon)

Topologi Hybrid/Tree merupakan perpanduan antara topologi Linear bus dan topologi star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi.


(32)

Gambar. 2.4. Topologi Tree (pohon)

Sumber : ( Jaringan Komputer ,Wiharsono Kurniawan,2007)

Ciri-ciri dari Topologi pohon ini adalah:

a. Merupakan pengembangan dari topologi jaringan star.

b. Jaringan topologi tree digunakan untuk mendukung lagoritma searcing dan sorting.

c. Setiap node dalam tree akan dihubungkan pada pusat hub yang berada pada awal trafik rangkaian.

2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer a. Sharing

Dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama. Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah-olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering di artikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.


(33)

b. Tinggi

Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan realibilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternalif persediaan. Miaslnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga, atau labih komputer yang tarkoneksi kejaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.

c. Menghemat Uang

Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih bak dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira seuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidak seimbangan rasio harga/kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

2.5.5 Sistem Client Server

Sistem client server disebut juga sistem tersenralisasi yang diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem client server ini ditunjukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat sebelumnya.

Sistem client server terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client selanjutnya mengupayakan agar semua proses sedapat mungkin ditangani


(34)

sendiri. Bila ada proses yang harus melibatkan data tersimpan pada basis data barulah client mengadakan hubungan dengan server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada server (Wiharsono Kurniawan 2007:124).

2.5.6 TPC / IP

Internet protocol suite atau TCP/IP(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah stantar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).

Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. 2.6Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung digunakan sebagai aplikasi utnuk pembuatan aplikasi lainnya,maka aplikasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:

2.6.1 Java Netbeans 7.1

Netbeans sebagai IDE ditunjukan untuk memudahkan program java. Instruktur Java dari Sun Microsystem mengikuti training untuk beralih dari pemograman java ke pemograman GUI dengan Java Swing Make Over. Dalam Netbeans pemograman dilakukan berbasiskan visual dan driven.

NetBeans memiliki IDE (Integral Development Environment), Netbeans IDE adalah sebuah lingkup pembangunan, sebuah kakas untuk pemrogam


(35)

menulis, mengomplikasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

2.6.2 My SQL

Menurut Bimo Sunarfrihantono (2002), “mengatakan bahwa MySQL merupakan multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL)”.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoperasian-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basisdata, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasinya non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang disimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan realibilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai


(36)

konsekuensinya untuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

2.6.3 XAMPP

Menurut Ahmad Sofwan yang ditulis di ilmukomputer.org Xampp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql, phpadmin, php, perl, freetype2, dll. Xampp berfungsi untuk memudahkan intalasi lingkungan php, dimana biasanya lingkungan pengembangan web memerlukan php,apache,mysql dan phpadmin dan software-software yang terkait dengan pengembangan web. Dengan menggunakan xampp, kita tidak perlu menginstal aplikasi-aplikasi tersebut satu persatu. Paket aplikasi perlu di extract dan di install terlebih dahulu, dengan memilih jenis xampp sesuai dengan jenis OS nya.

2.6.4 ODBC (Open Database Connectivity)

ODBC (Open Database Connectivity adalah protokol standar yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dari SQL database server ODBC memungkinkan suatu aplikasi memanggil fungsi-fungsi interface yang diimplementasikan pada modul-modul yang disebut driver. Pada prinsipsinya, ODBC merupakan penghubung dengan berbagai database server lainnya utuk saling berkomunikasi. Sehingga kita dapat berkoneksi dengan beberapa database seperti Microsoft SQL Server Database, Microsoft SQL Server, My SQL, Microsoft Foxpro Database.


(37)

2.6.5 iReport

iReport adalah report designer yang digunakan oleh Jasper Report. Karena kemiripannya dengan Crystal Report, iReport menjadi salah satu pilihan utama untuk melakukan proses desain report di Java. Tool untuk reporting yang paling populer di Java adalah iReport. iReport cara penggunaanya juga mudah dengan cara drag n drop.

2.6.6 Java

Java menurut definisi dari Sun adalah makna dari sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standar alone ataupun pada lingkungan jaringan.

Java 2 adalah genarasi kedua dari java platform. Kata berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi makna Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file. Class dari suatu program sebagai resprestasi langsung dari program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa java disebut sebagai bahasa pemrogaman yang portabel karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem tersebut terdapat JVM.


(38)

1

Perkembangan teknologi saat ini begitu sangat pesat dimana sangat mempengaruhi terhadap keadaaan sekitar, seakan semua aktifitas manusia tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi. Salah satunya dengan adanya komputer yang dari masa ke masa semakin canggih begitu sangat membantu untuk mewujudkan semua hal yang diperlukan bagi manusia. Berkat adanya teknologi tersebut yang semakin pesat semuanya dapat terwujudkan agar lebih efektif dan efesien.

Penjadwalan mata pelajaran di sebuah sekolah merupakan untuk mendukung, memperlancar dan mempertinggi kualitas sebuah sekolah. Penjadwalan mata pelajaran secara umum berfungsi untuk aktifitas dalam memperlancar kualitas mengajar guru maupun siswa supaya tercipta kedisiplinan dalam aktifitas kinerja sekolah. Seiring dengan bertambahnya jam mata pelajaran yang membutuhkan ketelitian secara tepat dan cepat dalam pengolahan data juga dapat mengefesienkan waktu.

Pada umumnya pengolahan data penjadwalan mata pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz masih dikerjakan secara manual dan sering terjadi ketidak sesuian jadwal karena guru yang bersankutan berhalangan atau mengajar di sekolah, sehingga dibutuhkan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi dimana semuanya dapat di selesaikan dengan benar.


(39)

Dari permasalah-permasalah yang muncul di atas maka penulis mencoba membangun sebuah sistem akademik yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz di Majalaya Kabupaten Bandung”

1.2 Identifikasi dan RumusanMasalah

Identifikasi masalah dan rumusan masalah merupakan langkah awal untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang berjalan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu :

1. Semua proses data penjadwalan mata pelajaran masih manual dengan menggunakan pencatatan sehingga memungkinkan data untuk hilang.

2. Belum adanya sistem penjadwalan mata pelajaran yang otomatis seingga terkadang masih suka tidak sesuai satu dengan yang lainnya.

3. Proses masih dikerjakan secara manual dan sering terjadi ketidak sesuaian jadwal karena guru yang bersangkutan berhalangan atau mengajar di sekolah lain.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :


(40)

1. Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang akan di rancang di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

3. Bagaimana pengujian system informasi akademik di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

4. Bagaimana implementasi system informasi akademik di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Starta Satu (S1) program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan membuat program aplikasi Sistem Informasi Akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz di Majalaya Kabupaten Bandung.

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian skripsi ini adalah merancang dan membuat system informasi akademik di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz agar memudahkan pengelolah sekolah dalam melakukan aktivitas kegiatan sekolah,sehingga dapat mempercepat dan menghemat waktu dalam pengerjaannya.


(41)

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

2. Untuk merancang sisten informasi akademik di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

3. Untuk pengujian sistem informasi akademik yang sudah dibuat untuk Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang sudah dibuat untuk Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian, mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapat dengan praktek yang sesungguhnya.Pada prinsipnya penelitian merupakan suatu penerapan dari teori menjadi praktek, maka berikut akan di uraikan kegunaan penelitian bagi akademis dan praktis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz yaitu dengan adanya Sistem Informasi Akademik dapat mempermudah dan memperlancar staff Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz dalam melakukan proses kegiatan sekolah.


(42)

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat berguna untuk :

1. Pengembangan Ilmu

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu acuan dimana teori yang ada dapat sesuai dengan prakteknya.

2. Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan lagi untuk kedepannya.

3. Penulis

Mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat selama dibangku kuliah,bisa mengukur seberapa kemampuan penulis dalam mengerjakan tugas skipsi ini. 1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok masalah, maka akan dibuat batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi akademik ini hanya membahas mengenai penjadwalan mata pelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.

2. Data guru dan data mata pelajaran diambil dari data-data yang telah ada.

3. Sistem informasi akademik ini tidak membahas mengenai pengelolaan data keuangan, data siswa, siswa pindahan, regestasi ulang dan nilai siswa.

4. Sistem informasi akademik ini hanya dipergunakan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz.


(43)

5. Sistem informasi akademik ini menghasilkan laporan penjadwalan mata pelajaran, laporan jadwal mengajar guru, dan rancangan laporan kehadiran siswa.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitan yang dilakukan penulis dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.6.1 Lokasi Penelitian

Nama Perusahaan / Instansi : Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz

Alamat:Jl. Pesantren Baitul Aziz Kp.Sukahaji No 44 Desa Neglasari Kec.Majalaya Kab.Bandung 40382

Telpon : 085220283944

E-mail : baitul_aziz@yahoo.co.id

1.6.2 Waktu Penelitian/ Jadwal Penelitian

Tabel 1.1 Waktu / Jadwal Penelitian

N

o Tahap Penelitian

Tahun 2012-2013

September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data Kebutuhan User

a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka 2 Identifikasi

Kebutuhan Pemakai 3 Membuat Prototype


(44)

.

a. Perancangan Proses

b. Perancangan Basis Data c.Membuat

Program

4 Menguji Prototype 5 Memperbaiki

Protoytpe

6 Mengembangkan versi produk


(45)

Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisisdan Desain Sistem Informasi.GrahaIlmu. Yogyakarta.

Bimo Sunarfrihantono.2002. PHP dan MySQL untuk Web. Andi.Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2002. Analisis&Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur. Andi.Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2007. Model Kesuksesan sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Pusat Bahasa. 2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Wagito.2005.Jaringan Komputer, Teori dan Implementasi Berbasis Linux.Gaya Media. Wiharsono Kurniawan.2007.Jaringan Komputer.Andi.Yogyakarta.

Sumber Internet


(46)

iii

Pemberi Nikmat, Rahmat, Karunia dan Hidayah kepada seluruh makhluk-Nya di muka bumi ini. Tercurahkan penuh rasa syukurku pada-Mu atas segala kesempatan yang Engkau berikan untuk merasakan segala bentuk nikmat yang tiada pernah habis ditiap detik kehidupan penulis. Kepada Sang Pemilik waktu, hingga pada akhirnya atas izin-Mu skripsi yang berjudul: “ Sistem Informasi Akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz di Majalaya Kabupaten Bandung dapat terselesaikan.

Teriring salam kepada Rasulullah Sallahu’alahi Wassalam sebagai inspirator dan motivator sejati sepanjang zaman, kepada seluruh keluarganya, sahabat-sahabatnya, para thabi’u-thabi’in .

Selanjutnya, rasa terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada keluarga besar di Majalaya. Kepada Bapak dan Mamah yang tidak pernah luput mendo’akan anakmu ini, terimaksih atas nasehat, motivasi dan pengorbanan yang selalu dilakukan Bapak dan Mamah selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan sarjana ini. Adikku satu-satunya cece terimasih atas selalu sedia ketika penulis membutuhkan.Keluarga besar

Apa Arom, dan ma’ Tuti, Apa Arom dan ma’Tuti terimakasih untuk doa dan dukungannya.

Kepada tetehku, Hany Hurulainy, saudara, guru, sekaligus sahabat,

Jazakumullah Khairan Khatsira atas doa, ilmu, motivasi, nasehatnya, mengenalkan dakwah ini, Uhibbukum Fillah.Untuk kedua peri-peri kecilnya Kaisa dan Haura


(47)

iv

terimakasih peri-peri cantik atas canda tawa kalian disaat penulis merasakan jenuh.A’Iwan terimakasih untuk dukungannya.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sosok-sosok yang luar biasa yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan skripsi ini. Yang penulis hormati:

1. Bapak DR. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi. Terimakasih atas bimbingan berupa ilmu, nasihat, masukan, arahan, yang telah ibu berikan selama ini, atas pengorbanan ibu untuk meluangkan waktu, pikiran dan tenaga guna membantu proses penyusunan skripsi ini. semoga Alloh SWT memberikan kemudahan dan kelancaran untuk ibu dalam menempuh gelar doktoral.

5. Ibu Imelda, ST., MT. dan Ibu Wahyuni, S.Si., MT. selaku dosen wali penulis. Terimakasih atas segala ilmu-ilmu, nasihat, dukungan dan motivasi untuk terus semangat berkarya yang ibu berikan selama ini sangat bermanfaat bagi penulis. 6. Seluruh Staf Dosen dan Sekretariat Program Studi Sistem Informasi Universitas


(48)

v

7. Teh Ina Terimakasih untuk proses pindah jenjangnya penulis, yang begitu sangat membantu.

8. Pak Dony Romdhony M, M.Ag. Selaku kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz terimakasih telah mengijinkan penulis untuk penelitian disana. 9. Keluarga Besar Yayasan Baitul Aziz, guru dan staff.Terimakasih untuk

kelancarannya selama penelitian disana.

10.Sang Murabiyyah dan sahabat2 Liqo’. Jazakumullah Khairan Khatsira atas segala do’a, ilmu, nasihat, masukan, motivasi, dukungan dan arahan yang selama ini diberikan. Uhibbukum Fillah.

11.Sahabat-sahabat tercinta, kiki yang selalu di repotkan karena mairumnya sudah di jadikan tempat tinggal kedua oleh penulis, mia yang tak kenal lelah selalu memberikan nasehat-nasetnya. Jazakumullah Khairan Khatsira, Uhibbukum Fillah.

12.Keluarga besar FORMASI (Forum Mahasiswa Islam), Teh Icuz yang selalu memberikan kebahagiaan, tawa candanya, Mbak Gotih, Teh Iha, Teh Melvin, Teh Ae, Rani, Windi, Maya. Jazakumullah Khairan Khatsira

13.Teh Emma yang direpotkan ketika penulis awal masuk kuliah.Terimakasih telah meluangkan waktunya dan main keliling di UPI.

14.Keluarga Teh Juzan, Ibu dan Bapak, yang direpotkan penulis selama sebulan.Terimaksih untuk tempat tinggalnya.

15.Teman-teman seperjuangaan MI-19, dan teman-teman SI-10. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini.


(49)

vi

Dan kepada pihak-pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang telah diberikan yang mungkin luput dari sepengetahuan penulis. Semoga Alloh SWT membalas seluruh kebaikan rekan-rekan semua.

Pada penyusunan Skipsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun semua itu jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan koreksi dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhirnya, penulis berharap semoga Skipsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Bandung, Januari 2013 Penulis


(50)

(51)

vii PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i ABSTACT ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... vii DAFTAR GAMBAR ... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR SIMBOL ... xvii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2 1.2.1 Indetifikasi Masalah ... 2 1.2.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3 1.3.1 Maksud Penelitian ... 3 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Kegunaan Penelitian ... 4 1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4 1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5


(52)

viii

1.5 Batasan Masalah ... 5 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6 1.6.1 Lokasi Penelitian ... 6 1.6.2 Waktu Penelitian ... 6 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem ... 8 2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9 2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 11 2.2 Pengertian Informasi ... 12 2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 13 2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 13 2.4 Teori Mengenai Sistem Informasi Akademik ... 14 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 14 2.4.2 Pengertian Penjadwalan ... 15 2.5 Arsitektur Aplikasi ... 15

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 15 2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 15 2.5.3 Topologi Jaringan ... 16 2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 21 2.5.5 Sistem Client Server ... 22 2.5.6 TPC/IP ... 23 2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 23 2.6.1 Java Netbeans 7.1 ... 23


(53)

ix

2.6.2 My SQL ... 24 2.6.3 Xampp ... 25 2.6.4 ODBC (Open Database Connectivity) ... 25 2.6.5 iReport ... 26 2.6.6 Java ... 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 27 3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 27 3.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 28 3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah ... 28 3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29 3.2 Metode Penelitian ... 34 3.2.1 Desain Penelitian ... 35 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35 3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 35 3.2.2.2 Sumber Data Sekuler ... 36 3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 37 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38 1) Flow Map ... 39 2) Diagram Konteks ... 39 3) Data Flow Diagram ... 39


(54)

x

4) Kamus Data ... 40 5) Perancangan Basis Data ... 40 6) Normalisasi ... 41 7) Tabel Relasi ... 42 3.2.4 Pengujian Software... 43

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 45 4.1.1 Analisis Dokumen ... 45 4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 47 4.1.2.1 Flow Map ... 48 4.1.2.2 Diargram Konteks ... 50 4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 51 4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 54 4.2 Perancangan Sistem... 55 4.2.1 Tujuan Perancangan Sitem ... 55 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 55 4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 56 4.2.3.1 Flow Map ... 56 4.2.3.2 Diagram Konteks ... 60 4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 60 a) DFD Level 1 ... 61 b) DFD Level 1 Proses 1.0. ... 62


(55)

xi

c) DFD Level 2 Proses 2.0. ... 63 4.2.3.4 Kamus Data ... ... 63 4.2.4 Perancangan Basis Data ... . 64 4.2.4.1 Normalisasi ... 65 4.2.4.2 Relasi Tabel ... 66 4.2.4.3 ERD ... 67 4.2.4.4 Stuktur File ... 68 4.2.4.5 Kodifikasi ... 70 4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 71 4.2.5.1 Struktur Menu ... 71 4.2.5.2 Perancangan Input ... 72 4.2.5.3 Perancangan Output ... 75 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... . 77 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi ... 80 5.1.1 Batasan Implementasi ... 80 5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 80 5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 81 5.1.4 Implementasi Basis Data ... 81 5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 89 5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 90 5.1.7 Penggunaan Program ... 94


(56)

xii

5.2 Pengujian ... 99 5.2.1 Rencana Pengujian ... .. 99 5.2.1 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 100 5.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 102

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 103 6.2 Saran ... 103 DAFTAR PUSTAKA


(57)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Topologi Bus ... 17 Gambar 2.2 Topologi Star ... 18 Gambar 2.3 Topologi Ring ... 20 Gambar 2.4 Topologi Hybrid ... 21 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 29 Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype ... 38 Gambar 3.3 One-To-One ... 42 Gambar 3.4 One-To-Many ... 43 Gambar 3.5 Many-To-Many ... 43 Gambar 4.1 Flow Map kontrak mengajar guru yang sedang berjalan... 48 Gambar 4.2 Flow Map Penjadwalan yang sedang berjalan ... 49 Gambar 4.3 Diagram Konteks yang sedang berjalan ... 50 Gambar 4.4 DFD Level 1 yang sedang berjalan ... 51 Gambar 4.5 DFD Level 1 proses 1.0 penjadwalan yang sedang berjalan... 52 Gambar 4.6 DFD Level 2 Penjadwalan yang sedang berjalan ... 53 Gambar 4.7 Flow Map sistem kontrak mengajar guru yang

diusulkan... 57 Gambar 4.8 Flow Map Penjadwalan yang di usuulkan ... 59 Gambar 4.9 Diagram Konteks yang di usulkan ... 60 Gambar 4.10 DFD Level 1 yang diusulkan ... 61 Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 1.0. yang di usulkan ... 62


(58)

xiv

Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses 2.0 yang di usulkan ... 63 Gambar 4.13 Tabel Relasi ... 67 Gambar 4.14 ERD ... 67 Gambar 4.15 Stuktur Menu ... 72 Gambar 4.16 Form Login ... 72 Gambar 4.17 Form Guru ... 73 Gambar 4.18 Form Mata Pelajaran ... 74 Gambar 4.19 Form Penjadwalan ... 75 Gambar 4.20 Laporan Jadwal Pelajaran ... 75 Gambar 4.21 Laporan Mengajar Guru... 76 Gambar 4.22 Laporan Absensi... 77 Gambar 4.23 Topologi Ring ... 79 Gambar 5.1 Ikon Setup ... 90 Gambar 5.2 Tampilan awal ... 90 Gambar 5.3 Tampilan Informasi ... 91 Gambar 5.4 Tampilan License ... 91 Gambar 5.5 Tampilan Derectory ... 92 Gambar 5.6 Memulai Installasi ... 92 Gambar 5.7 Memulai Proses Installasi ... 92 Gambar 5.8 Proses Installasi Program ... 93 Gambar 5.9 Pemberitahuan Proses Sukses ... 93 Gambar 5.10 Installasi Selesai ... 94 Gambar 5.11 Tampilan Login ... 94 Gambar 5.12 Tampilan Jika terdapat kesalahan ... 95


(59)

xv

Gambar 5.13 Tampilan Form Menu Utama ... 95 Gambar 5.14 Tampilan Form Guru ... 96 Gambar 5.15 Tampilan Form Mata Pelajaran ... 97 Gambar 5.16 Tampilan Form Penjadwalan ... 97 Gambar 5.17 Tampilan Laporan Penjadwalan ... 98 Gambar 5.25 Tampilan Laporan Absensi ... 98 Gambar 5.26 Tampilan Laporan Mengajar Guru ... 99


(60)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu /Jadwal Penelitian ... 6 Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang sedang berjalan ... 54 Tabel 4.2 Stuktur Field Guru... 68 Tabel 4.3 Stuktur Field Mapel ... 69 Tabel 4.4 Stuktur Field Penjadwalan ... 69 Tabel 5.1 Implementasi Stuktur Login ... ... 89 Tabel 5.2 Implementasi Stuktur Menu File ... 89 Tabel 5.3 Kasus dan Hasil Pengujian ... 100


(61)

xvii

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Flow Map

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Merupakan proses komputer yang terjadi didalam aliran dokumen.

Aliran Menunjukan data-data yang mengalir pada sistem. Proses manual Merupakan proses yang

terjadi di dalam Flow Map.

Dokumen Dokumen yang ada dalam

Flow Map.

Offline Storage Menunjukakn Tempat Penyimpanan data berupa arsip.

2. Simbol Entity Relationship Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukan himpunan entitas

Garis Menunjukan penghhubung

antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat / relastionship


(62)

xviii

3. Simbol Data Flow Diagram

Proses Menunjukan kegiatan

/kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer.

Terminator Menunjukan bagian

Arus/ Aliran Data Menunjukan arus dari proses

Data Store Menunjukan simpanan

dari data yang berupa suatu file/ database di sistem komputer.


(63)

ACADEMIC INFORMATION SYSTEM AT MADRASAH TSANAWIYAH BAITUL AZIZ MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi

Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer

ENENG SURYATI

1.05.08.782

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(64)

(65)

45

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz meliputi analisis dokumen, analisa dokumen, analisa prosedur, flow map, diagram konteks dan data flow diagram.

4.1.1.Analisis dokumen

Dalam Analisa dokumen menjelaskan hal-hal berikut :

a) Nama Dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut b) Sumber : Asal dokumentasi

c) Fungsi :Untuk menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan.

d) Rangkap : Jumlah salinan dokumentasi.

e) Bentuk : Dokumen yang digunakan dalam bentuk apa.

f) Distribusi :Menerangkan ke bagian mana saja proses informasi itu mengalir.

Berikut ini adalah nama-nama dokumentasi yang digunakan dalam sistem informasi akademik di Madrasah Tsnawiyah Baitul Aziz.


(66)

1. Data Guru

a) Nama Dokumen : Data Guru.

b) Sumber : Bagian Tata Usaha c) Fungsi : Sebagai Data Guru. d) Rangkap : 1(satu).

e) Bentuk : Dokumen

f) Distribusi : Dari tata usaha ke wakabid. 2. Daftar Pembagian Mata Pelajaran

a) Nama Dokumen : Daftar pembagian mata pelajaran. b) Sumber : Wakabid Kurikulum

c) Fungsi : Sebagai Daftar pembagian mata pelajaran. d) Rangkap : 2 (dua).

e) Bentuk : Dokumen.

f) Distribusi : Dari wakabid kurikulum ke kepala sekolah,guru dan tata usaha.

3. Pembagian Jadwal Pelajaran

a) Nama Dokumen : Pembagian jadwal pelajaran. b) Sumber : Bagian wakabid kurikulum

c) Fungsi : Sebagai daftar pembagian jadwal pelajaran. d) Rangkap : 2 (dua).


(67)

tata usaha, siswa. 4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur yang ada pada Sistem kontrak mengajar dengan guru yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz adalah sebagai berikut: 1. Wakabid kurikulum memberikan form kontrak mengjar kepada guru. 2. Guru mengisi form kontrak mengajar.

3. Form yang sudah di isi diberikan kembali kepada wakabid kurikulum. 4. Wakabid kurikulum merancang jadwal belajar.

5. Rancangan jadwal pelajaran diberikan kepada kepala sekolah, guru, tata usaha.

Prosedur yang ada pada Sistem penjadwalan yang sedang berjalan di Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz adalah sebagai berikut:

1. Wakabid Kurikulum membuat rancangan jadwal pelajaran.

2. Rancangan yang sudah dibuat wakabid kurikulum lalu di sesuaikan dengan jadwal mengajar guru bidang studi.

3. Setelah jadwal disesuaikan lalu rancangan jadwal pelajaran diberikan kepada kepala sekolah untuk di tandatangani.

4. Kepala sekolah mendatangani rancangan jadwal pelajaran lalu diberikan kembali kepada wakabid kurikulum untuk dibuatkan jadwal pelajaran.

5. Selanjutnya wakabid kurikulum membuat jadwal pelajaran 3 rangkap yang diberikan kepada siswa, guru dan tata usaha


(68)

Flow map merupakan data dalam bentuk dokumen atas formulir dalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi.

Flow Map Kontrak mengajar yang sedang berjalan


(69)

(70)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan yang menggambarkan interaksi, lebih tepatnya pada garis batas sistem dan keamanan sistem memberikan data. Diagram konteks merupakan DFD

( Data Flow Diagram) level paling atas yang hanya terdiri dari suatu proses yang menggambarkan sistem atau program secara keseluruhan. Di bawan ini adalah Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan.

Gambar.4.3. Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan. 4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram ) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.


(71)

Diagram) menujukan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena menjadi panduan (guide) bagi programmer dalam membuat modul program. Oleh karena itu proses yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) cenderung mengarah ke proses yang terjadi secara logika.

DFD Level 1 SI akademik yang sedang berjalan


(72)

DFD Level 1 proses 1.0 Penjadwalan yang sedang berjalan


(73)

DFD Level 2 Penjadwalan yang sedang berjalan


(74)

Evaluasi sistem yang sedang berjalan merupakan perbandingan suatu sistem yamg lama dengan sistem yang akan dirancang nanti. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang akan dirancang yang sudah terkomputerasasi tentunya akan menjadikan informasi lebik akurat.

Kelemahan dari sistem yang sedang berjalan ini adalah masihnya menggunakan kertas sehingga keakuratan data diragukan dan jika disaat membutuhkan datauntuk pencariannya diperlukan waktu yang lebih lama kemungkinan data juga dapat hilang. Kelemahan dari sistem yang sedang berjalan ini juga akan mengakibatkan kelemhan dalam pengerjaannya.

Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang berjalan

No Masalah Worker Pemecahan Masalah

1. Dalam pencatatan data penjadwalan masih menggnakan media kertas.

Bag.Tata usaha Data penjadwalan yang akan di olah dengan data base akan lebih mudah di kerjakan dalam pencatatan data penjadwalan dan lebih akurat.

2. Proses penjadwalan mata pelajaran dan pembagian pengajar masih dikerjakan manual sehingga

Wakabid Dengan aplikasi sistem akademik ini dapat dilakukan penjadwalan dengan otomatis sehingga meminimalisirkan penjadwalan yang tidak sesuai.


(75)

tidak sesuai satu

dengan yang

lainnya.

4.2.Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan dibangun setelah tahap analisis selesai dilakukan. Perancangan sistem merupakan gamabaran atau rancangan yang akan dibuat dari beberapa elemen untuk menjadi satu kesatuan yang utuh.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara terperincih. Pada tahapan perancangan sistem ini juga akan dibuat suatu flomap, diagram konteks, diagram aliran data dan tutunannya. Tahapan perancangan ini memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan

Gamabaran umum dari sistem perancangan Sistem Informasi Akademik ini akan menghasilkan sebuah aplikasi dimana aplikasi tersebut dapat mengolah data seperti data jadwal mata pelajaran, data laporan-laporan yang berkaitan dengan sistem akademik tersebut


(76)

Perancangan prosedur merupakan pengkoreksian dari sistem yang sedang berjalan, dimana bisa melihat kekurangan-kekurangan yang ada sehingga dapat di tambahkan tersebut. Pengembangan yang diusulkan juga dapat memudahkan kepada pemakai untuk mengelolah sistem akademik yang sudah ada, sehingga dapat mempercepat dalam pengerjaannya.

Dibawah ini adalah gambaran untuk perancangan prosedur yang di usulkan. 4.2.3.1 Flow Map

Berdasarkan evaluasi diatas maka penulis mengusulkan rancangan sistem informasi akademik maka penulis menghilangkan kelemahan-kelemahan sistem yang sedang berjalan, adapun evaluasi yang penulis kembangkan adalah sebagai berikut:

a. Sistem kontrak mengajar guru yang di usulkan

1. Wakabid kurikulum memberikan kontrak mengajar. 2. Guru mengisi form kontrak mengajar.

3. Form yang sudah diisi diserahkan kepada wakabid kurikulum.

4. Wakabid kurikulum merancang jadwal mata pelajaran dan memasukannya ke dalam database.

5. Rancangan jadwal pelajaran diserahkan kepada guru, tata usaha dan kepala sekolah.


(77)

(78)

1. Wakabid kurikulum memberikan rancangan jadwal kepada guru bidang studi.

2. Selanjutnya guru memeriksa kecocokan jadwal jika tidak cocok jadwal dikembalikan lagi kepada wakabid kurikulum untuk di rancangkan kembali. 3. Wakabid kurikulum menginputkan jadwal ke dalam database.

4. Selanjutnya wakabid kurikulum mencetak jadwal pelajaran dan memberikan kepada kepala sekolah untuk di tandatangan.

5. Jadwal yang sudah di tandatangan diperiksa kembali oleh wakabid kurikulum.

6. Selanjutnya wakabid kurikulum memberikan jadwal yang sudah lengkap kepada kepala sekolah, guru, dan tata usaha.


(79)

Gambar.4.8. Flow Map Sistem Penjadwalan yang di usulkan


(80)

Diagram kontek dibuat pada tahapan ini adalah usulan perbaikan dari diagram kontek yang sedang berjalan, dimana digunakan untuk menggambarkan sistem akademik untuk keseluruhan. Diagram kontek ini dirancang untuk memperhatikan apa saja masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Dibawah ini adalah gambar usulan untuk diagram kontek:

Gambar.4.9.Diagram Kontek yang di usulkan 4.2.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram level 1 yang diusulkan untuk Sistem Informasi Akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz adalah sebagai berikut:


(81)

(82)

Proses pemecahan dari DFD level 1 dari proses 1.0 adalah sebagai berikut:


(83)

Gambar.4.12.DFD level 2 proses 2.0 yang diusulkan 4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data dibuat untuk menganalisis sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstuktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahapan analisis dan perancangan sistem dimana pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD.Kamus data dari Sistem informasi Akademik pasa Madrasah Tsnawiyah Baitul Aziz adalah sebagai berikut:


(84)

Deskripsi Data : Data Guru

Nama Alias :-

Aliran Data : Proses 1.2- F.Guru, F.Guru- Poses 1.3, F.Siswa-Proses 2.1 Kamus Data

:Nip,Nama_Lengkap,Tempat,Tanggal_Lahir,No_Telepon,Mata_ Pelajaran,Jenis_Kelamin,Alamat_Lengkap,Lulusan,

jenjang,tahun_lulus.

1. Nama Data : Daftar Pembagian Kelas Deskritif Data : Daftar Pembagian Kelas

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 1.4 – F.Siswa Kamus Data : No_Urut, NamaSiswa, Kelas. 2. Nama Data : Data Mata pelajaran

Nama Data : Data Jadwal Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 2.1 – F.Jadwal, F.Jadwal – Proses 2.2 Kamus Data : Kode_Mapel, Kelas_Mapel, Nama_Mapel, KKM. 4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Perancangan basis data digunakan untuk memudahkan mengetaui file-file database


(85)

Perancangan meliputi Entity Relationship Diagram, tabel relasi, normalisasi, stuktur

file, dan kodefikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah proses unruk mengorganisasikan file untuk menghilangkan gup elemen yang berulang-ulang,Jogianto (2005-403). Adapun bentuk normalisasi dari sistem informasi akademik pada madrasah tsanawiyah baitul aziz ini adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Tidak Normal ( Un Normalized Form)

Nip,Nama_Lengkap,Tempat,Tanggal_Lahir,No_Telepon,Mata_Pelajaran, Jenis_Kelamin,Alamat_Lengkap,Lulusan,jenjang,tahun_lulus,Kode_Mapel, Kelas_Mapel, Nama_Mapel, KKM.

2. Bentuk Normal Pertama (1st NF) / First Norm Form (1NF)

Nip,Nama_Lengkap,Tempat,Tanggal_Lahir,No_Telepon,Mata_Pelajaran, Jenis_Kelamin,Alamat_Lengkap,Lulusan,jenjang,tahun_lulus,Kode_Mapel 3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF) / Second Norm Form (2NF)

Mata Pelajaran

Kode_Mapel, Kelas_Mapel, Nama_Mapel, KKM. Jadwal Pelajaran

No,kodemapel,nip,kelas,hari,jam_1,jam_2,jam_3 Guru


(86)

4. Bentuk Normal ketiga (3rd NF) / Third Norm Form (3NF) Mata Pelajaran

Kode_Mapel*, Kelas_Mapel, Nama_Mapel, KKM. Guru

Nip*,Nama_Lengkap,Tempat,Tanggal_Lahir,No_Telepon,Mata_Pelajaran, Jenis_Kelamin,Alamat_Lengkap,Lulusan,jenjang,tahun_lulus.

Jadwal Pelajaran

No*,kodemapel,nip,kelas,hari,jam_1,jam_2,jam_3 4.2.4.2 Relasi Tabel

Relasi tabel untuk menghubungkan suatu tabel yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Adapun relasi tabel yang di buat dalm sistem informasi akademik pada madrasah tsanawiyah baitul aziz adalah sebagai berikut:


(87)

Gambar.4.13.Tabel Relasi Sistem Informasi Akademik 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (EDR)

Diagram E-R pasa sistem informasi akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz adalah sebagai berikut:


(88)

Struktur file menggambarkan mengenai perancangan basis data yang sedang dirancang dan penyusunan tabel ini digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dan penyeluaran data yang sesuai dengan kelompok dari data atau informasi yang sudah ada. Struktur file dari sistem informasi akademik pada madrasah tsanawiyah baituk aziz adalah sebagai berikut:

1. Struktur File Siswa Nama Tabel : TGuru

Media : Hardisk

Field Kunci : nip

Tabel 4.2. Stuktur Field Guru

No Nama Field Type Size Keterangan

1 nip Int 20 *Primary Key

2 Nama_Lengkap varchar 30

3 Tempat varchar 20

4 Tanggal_Lahir Date

5 No_Telepon varchar 20


(89)

7 Jenis_Kelamin varchar 10

8 Alamat_Lengkap varchar 30

9 Lulusan varchar 20

10 Jenjang varchar 10

11 Tahun_lulus varchar 10

2. Struktur Field Mapel Nama Tabel : TMapel Media : Hardisk Field Kunci : Kode_Mapel

Tabel 4.3. Stuktur Field Mapel

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_Mapel varchar 20 *Primary Key

2 Kelas_Mapel varchar 10

3 Nama_Mapel varchar 25

4 KKM Int 10

3. Struktur Field Penjadwalan Nama Tabel : TPenjadwalan


(90)

Field Kunci : no*

Tabel 4.4. Stuktur Field Penjadwalan

No Nama Field Type Size Keterangan

1 no Int 10 *Primary Key

2 kodemapel varchar 10

3 nip varchar 15

4 kelas varchar 10

5 Jam_1 varchar 15

6 Jam_2 varchar 15

7 Jam_3 varchar 15

4.2.4.5 Kodifikasi

Pada Sistem Informasi Akademik ini terdapat pengkodifikasian atau pengkodean agar memudahkan dalam pencarian, adapun pengkodean terdapat pada no, nis, dan kdmapel. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. NIP


(1)

Laporan Jadwal Mengajar Guru

Gambar.5.19 Tampilan Laporan Jadwal Mengajar Guru

5.2 Pengujian

Pengujian merupakan salah satu tahap yang diperlukan agar dapat mengetahui kesalahan sistem ada dimana saja, juga untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari sistem yang telah rancang. Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen yang bermanfaat dalam memahami tingkat kinerja sistem pada implementasinya.

5.2.1 Rencana Pengujian

Rencana Pengujian ini menggunakan metode pengujian Black Box dimana pengujian ini berfokus kepada persyaratan fungsional untuk perangkat lunak yang sudah dibuat. Pengujian Sistem Informasi Akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz terdiri dari beberapa pengujian, diantaranya:


(2)

100

Requirement yang diuji Butir Uji

Login Melakukan Login

Data Guru Mengisi Data Guru

Data Mata Pelajaran Mengisi Data Mata Pelajaran Data Penjadwalan Mengisi Data Penjadwalan

5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian

Berikut ini uraian hasil pengujian menggunakan teknik black box berdasarkan requrement nya:

Tabel 5.3. Kasus Dan Hasil Pengujian

Requirement Skenario Uji Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian Login Input Data Login (Data

Benar)

Masuk Menu Utama [ ] diterima [ ] ditolak Input Data Login (Data

Salah)

Muncul Pesan “Username dan

password ada kesalahan”

[ ] diterima [ ] ditolak

Data Guru Tombol Tambah Menambah data guru [ ] diterima

[ ] ditolah Tombol Simpan Menyimpan data guru ke dalam

database

[ ] diterima [ ] ditolak Tombol Edit Mengedit data jika ada data yang

tidak sesuai

[ ] diterima [ ] ditolak


(3)

[ ] ditolak

Tombol Refresh Mengrefresh data [ ] diterima

[ ] ditolak Tombol Batal Jika tidak jadi memasukan data

guru

[ ] diterima [ ] ditolak Tombol Cari Mencari data yang diperlukan [ ] diterima

[ ] ditolak Mata Pelajaran Tombol Tambah Menambah data mata pelajaran [ ] diterima

[ ] ditolah Tombol Simpan Menyimpan data mata pelajaran ke

dalam database

[ ] diterima [ ] ditolak Tombol Edit Mengedit data jika ada data yang

tidak sesuai

[ ] diterima [ ] ditolak

Tombol Hapus Menghapus data [ ] diterima

[ ] ditolak

Tombol Refresh Mengrefresh data [ ] diterima

[ ] ditolak Tombol Batal Jika tidak jadi memasukan data

mata pelajaran

[ ] diterima [ ] ditolak


(4)

102

Penjadwalan Tombol Tambah Menambah data jadwal mapel [ ] diterima [ ] ditolak

Tombol Simpan Menyimpan data jadwal mapel ke dalam database

[ ] diterima [ ] ditolak

Tombol Hapus Menghapus data [ ] diterima

[ ] ditolak

Tombol Batal Jika tidak jadi memasukan data guru

[ ] diterima [ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian di atas dengan menggunaan teknik black box maka dari itu disimpulkan bahwa perangkat lunak sistem informasi akademik pada Madrasah Tsanawiyah Baitul Aziz tidak ada kesalah baik dalam syntak program dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.


(5)

Berdasarkan hasil yang didapat dalam pembuatan skipsi ini, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses data penjadwalan mata pelajaran masih manual dengan menggunakan pencatatan sehingga memungkinkan data untuk hilang. 2. Belum adanya sistem penjadwalan mata pelajaran yang otomatis sehingga

terkadang masih suka tidak sesuai satu dengan yang lainnya.

3. Proses penjadwalan dikerjakan secara manual dan sering terjadi ketidak sesuaian jadwal karena guru yang bersangkutan berhalangan atau mengajar di sekolah lain.

6.2Saran

Dari hasil yang telah dicapai saat ini, masih mempunyai beberapa kekurangan. Disarankan untuk menambahkan fitur-fitur yang dapat melengkapi aplikasi ini dimasa yang akan datang. Diantaranya adalah:

1. Untuk kedepannya sistem informasi akademik ini tidak hanya membahas tentang penjadwalan mata pelajaran saja.

2. Laporan kehadiran siswa bisa dibuat keseluruhan tidak hanya rancangannya saja.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

Nama : Eneng Suryati

NIM : 10508782

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 19 April 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp.Toblong Rw 02 Rt 02 Desa Neglasari Kec.Majalaya Kab.Bandung 40382 Jawa Barat

Hp : 085722638181

Email neng_suryati07@yahoo.com/ surfz.anisa@gmail.com

2. Data Pendidikan

SD : Tahun 2002 Lulusan SDN Toblong 3 Majalaya

SMP : Tahun 2005 Lulusan SMPN 1 Pacet

SMA : Tahun 2008 Lulusan SMA Islam Pacet

Perguruan Tinggi : Tahun 2008 sampai sekarang tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia