Perencanaan Bisnis Bubur Ayam Sebagai Awal Menjadi Enterpreneur Muda

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERENCANAAN BISNIS BUBUR AYAM SEBAGAI AWAL MENJADI ENTERPRENEUR MUDA

OLEH :

AZJA VINDA RIANA PUTRI 082101075

KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : AZJA VINDA RIANA PUTRI NIM : 082101075

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS BUBUR AYAM SEBAGAI AWAL MENJADI ENTERPRENEUR MUDA

Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing

(Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA) NIP . 19780930 200812 2 001 Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002 Tanggal : ... 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim…

Segala puji hanya bagi Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Kami panjatkan puji syukur kepada-Nya, hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan dan ampunan. Berkat pertolongan-Nya, tugas akhir yang berjudul “Perncanaan Bisnis Bubur Ayam Sebagai Awal Menjadi Enterpreneur Muda” ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat bertangkaikan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasululloh Muhammad Shallalahu Alaihi wa Salam, keluarganya serta para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.

Dengan setulus hati, tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis, Irwansyah dan Herliana Harahap yang tidak henti-hentinya mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan dan doanya kepada penulis. Dengan keindahan akhlak, penulis menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu yang telah menjadi orang tua terhebat sedunia. Mungkin tugas akhir ini belum ada artinya dibandingkan dengan pengorbanan yang Ayah dan Ibu berikan kepada penulis selama ini tapi Insya Allah tugas akhir ini akan menjadi awal dari kesuksesan penulis dimasa yang akan datang.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, dan Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Abang dan Adik tersayang, Emby Weimsky dan Billya Inchu, terima kasih atas dukungan, masukan, motivasi dan doanya untuk penulis. Serta teman-teman seperjuangan, Keuangan Grup B 2008, khususnya Fika dan Vida yang telah memberikan masukan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

“Tak ada gading yang tak retak.” Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak guna kesempurnaan tugas akhir ini

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi orang banyak khususnya bagi pembaca.

Medan, Maret 2011 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Maksud dan Tujuan ... 5

D. Ringkasan Eksekutif ... 6

BABII PROFIL PERUSAHAAN ... 8

A. Data Perusahaan ... 8

B. Biodata Pemilik/Pengurus ... 8

C. Struktur Organisasi ... 10

D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 12

1. Produk yang Dihasilkan ... 12

2. Gambaran Pasar ... 15

3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju ... 16

4. Trend Perkembangan Pasar ... 16

5. Proyeksi Penjualan ... 17

6. Strategi Pemasaran ... 18

7. Analisis Pesaing ... 18

E. Aspek Produksi ... 19


(6)

2. Bahan Penolong / Pelengkap ... 20

3. Proses Produksi ... 21

4. Peralatan yang Diperlukan ... 22

5. Sarana Penunjang ... 23

F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 23

G. Rencana Pengembangan Usaha ... 24

1. Strategi Produksi ... 24

2. Strategi Organisasi dan SDM ... 24

3. Strategi Pemasaran ... 25

4. Strategi Keuangan ... 25

H. Analisis Keuangan... 26

I. Analisis Resiko ... 41

1. Analisis Resiko Usaha... 41

2. Antisipasi Resiko Usaha ... 41

BAB III PENUTUP ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Proyeksi Penjualan Bubur Ayam ... 7

Tabel 2.1 Daftar Harga Bubur Ayam Rica-Rica ... 15

Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan Bubur Ayam Rica-Rica ... 18

Tabel 2.3 Daftar Kebutuhan Bahan Baku ... 19

Tabel 2.4 Daftar Kebutuhan Biaya Penolong/Pembantu ... 20

Tabel 2.5 Daftar Peralatan yang Diperlukan ... 21

Tabel 2.6 Sarana Penunjang ... 22

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan ... 26

Tabel 2.8 Daftar Kebutuhan Biaya Investasi ... 26

Tabel 2.9 Proyeksi Laporan Arus Kas ... 27

Tabel 2.10 Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Baku ... 35

Tabel 2.11 Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Pelengkap ... 37


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 10

Gambar 2.2 Bubur Ayam Original ... 13

Gambar 2.3 Bubur Ayam Spesial ... 13

Gamber 2.4 Bubur Ayam Jamur ... 14


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen diperlukan dan dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisir dan dalam semua bentuk kegiatan organisasi, dimana ada orang bekerja sama di dalam mencapai suatu tujuan disitulah manajemen dibutuhkan.

Menurut Stoner (2004: 10) Perencanaan atau planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai suatu sasaran. Merencanakan mengandung arti bahwa manajer memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran dan tindakan serta tindakan mereka berdasarkan pada beberapa metode, rencana atau logika dan bukan berdasarkan perasaan. Rencana mengarahkan tujuan organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapainya. Disamping itu, rencana merupakan pedoman untuk (1) organisasi memperoleh dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan; (2) anggota organisasi melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan; dan (3) memonitor dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak memuaskan.


(10)

Menurut Syafrizal (2008: 21) Perencanaan bisnis adalah suatu cetak-biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta ketrampilan pengelolaannya. Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu : sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil pun sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. Sedangkan wirausaha adalah orang yang mampu bereaksi terhadap perubahan ekonomi, lalu menjadi agen ekonomi yang mengubah permintaan jadi produksi.

Bisnis Bubur Ayam merupakan suatu bisnis yang dapat dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar namun dapat memberikan keuntungan menjanjikan. Bubur ayam pertama kali dikenal melalui masyarakat tionghoa, zaman dulu ada sepasang orang tua dan seorang anaknya yang sudah dewasa hidup di sebuah rumah. Kedua orangtua bekerja masih sibuk bekerja sampai usia tua untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan tidak ingin membebani anaknya. Akibatnya anak muda ini tidak pernah belajar melakukan sesuatu untuk mandiri. Ketika orang tuanya meninggal, anaknya makan semua makanan yang disimpan di dalam rumah, namun tidak tahu bagaimana untuk menghasilkan lebih banyak, warisan perlahan-lahan dipakai namun tidak punya keterampilan bekerja guna mendapatkan uang. Akhirnya ia menjual rumah untuk membeli makanan dan terpaksa pindah ke sebuah gubuk jerami. Ketika musim dingin tiba, ia kedinginan


(11)

serta kelaparan dan sangat sengsara di gubuknya, di mana ia hidup hanya memakan bubur beras encer yang dibuat dari air dan beberapa butir beras yang bisa diambilnya dari jerami di pondok. Suatu hari, pada hari 8 bulan lunar ke-12, hembusan angin menerjang ke gubuknya, merubuhkan dan menguburkannya. Sejak saat itu, pada hari 8 bulan lunar ke-12, masyarakat Tiongkok membuat bubur beras untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya mengetahui cara bekerja dan menjadi mandiri. Dan berawal dari itulah masyarakat mengenal bubur.

Tidak ada yang menyangkal jika bubur ayam merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia. Bubur ayam kerap dijumpai dijual di tepi-tepi jalan di pagi hari saat orang mencari sarapan pagi yang praktis dan bergizi. Namun, kini juga mulai bermunculan yg menjual bubur ayam saat sore hingga malam hari. Karena ternyata banyak juga orang yg memilih kuliner ini sebagai menu makan malamnya. Bagi orang dengan pencernaan yang sensitif atau orang yang sedang sakit, bubur memang termasuk menu wajib. Namun, meskipun sama-sama bernama bubur, rasa bubur ayam lebih enak karena lebih penuh bumbu dibandingkan bubur khusus orang sakit.

Hampir semua orang menyukai bubur ayam, teksturnya yang lembut dengan rasa gurih dan nikmat membuat makanan ini disukai mulai dari anak kecil sampai orang tua. Bubur ayam merupakan menu sarapan yang menjadi pilihan beberapa orang. Selain enak, porsinya pun cukup untuk memberikan energy hingga makan siang tiba. Bubur ayam merupakan makanan yang terbuat dari


(12)

bahan utama beras yang dimasak hingga lunak. Makanan ini biasa disajikan dalam mangkuk bersama suwiran daging ayam, potongan cakue, dan kacang kedelai goreng. Pelengkapnya berupa taburan bawang goreng, irisan daun sledri, kerupuk atau emping, kecap manis, kecap asin, dan sambal. Bubur ayam dapat dinikmati bersama sate hati, ampela, dan usus.

Peluang usaha bubur ayam ini sangat baik. Proses pembuatannya pun

tidak rumit. Selain itu, berjamurnya usaha kuliner saat ini, telah membuka pola pikir saya untuk membuka usaha kuliner dan fokus saya pada kuliner bubur ayam. Alasan saya tertarik untuk membuka usaha bubur ayam ini adalah selain kecintaan saya terhadap bubur ayam itu sendiri, saya juga melihat peluang usaha yang baik untuk menjalankan usaha tersebut khususnya di daerah tempat tinggal saya yang sangat jarang dijumpai usaha bubur ayam. Dimana usaha bubur ayam tersebut akan menjadi alternatif menu makan malam lainnya selain makanan yang sering dijumpai di malam hari seperti nasi goreng, mie goreng, mie aceh, maupun fast food yang banyak dijumpai di daerah tempat tinggal saya. Dengan melihat peluang usaha dalam penjualan usaha bubur ayam ini, maka dengan ini penulis ingin membuat suatu perencanaan bisnis dalam sebuah paper dengan judul

“PERENCANAAN BISNIS BUBUR AYAM SEBAGAI AWAL MENJADI ENTERPRENEUR MUDA.”

B.

Perumusan Masalah.

Sebagaimana yang kita ketahui, rencana bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran


(13)

bisnis. Untuk memulai suatu usaha, ada baiknya kita terlebih dahulu membuat perencanaan bisnisnya. Perencanaan bisnis atau business plan merupakan alat monitoring bagi tim kerja kita dan hal ini juga bisa dijadikan sebagai panduan bagi semua orang yang terlibat dalam usaha tersebut agar mematuhinya.

Maka dalam merumuskan masalah ini Penulis ingin mengetahui, “Bagaimana menjadi enterpreneur muda yang sukses dengan bisnis Bubur Ayam Rica-Rica?”

C. Maksud dan Tujuan

Adapun yang menjadi maksud dari penulisan rencana bisnis yang dilakukan oleh penulis adalah:

1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang bagaimana menjalankan bisnis bubur ayam yang baik, sebelum melakukan bisnis tersebut

2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pelaksanaan usaha bubur ayam

3. Perencanaan bisnis ini akan menetapkan dan memusatkan tujuan dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.

Adapun tujuan dari penulisan rencana bisnis ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana peluang usaha bubur ayam sebelum menjalankan usaha tersebut Untuk memutuskan rute yang diperlukan


(14)

organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar untuk mementukan kinerja bisnis.

2. Untuk memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan pihak-pihak lainnya.

Adapun manfaat dari penulisan rencana bisnis ini adalah :

1. Perencanaan bisnis dapat digunakan sebagai panduan untuk pencapaian target yang telah kita tetapkan.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi baik bagi penulis maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan penelitian ini.

D. Ringkasan Eksekutif

Bubur Ayam Rica-Rica memproduksi beberapa jenis dan varian bubur ayam. Adapun produk yang ditawarkan yaitu bubur ayam original, bubur ayam spesial, dan juga bubur ayam jamur. Menjamurnya bisnis makanan untuk makan malam seperti nasi goreng, mie goreng dan ayam penyet yang dapat kita temui di setiap pinggir jalan, terkadang malah membuat kejenuhan masyarakat akan menu makanan yang itu-itu saja. Minimnya penjual bubur ayam yang dapat ditemukan di daerah saya, akan memberikan peluang yang baik untuk membuka usaha ini. Dengan hadirnya Bubur Ayam Rica-Rica, akan hadirlah alternatif menu makan malam lainnya.

Peluang usaha Bubur Ayam Rica-Rica ini sangat baik, hal ini dikarenakan minat masyarakat yang tinggi terhadap bubur ayam dan juga masih sedikitnya


(15)

pengusaha bubur ayam yang dapat ditemukan disekitar daerah rumah saya yang nantinya akan menjadi lokasi usaha Bubur Ayam Rica-Rica. Target pasar yang dituju oleh Bubur Ayam Rica-Rica adalah semua kalangan, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Yang menjadi pesaing dari Bubur Ayam Rica-Rica selain dari usaha yang sejenis adalah makanan alternatif untuk makan malam lainnya seperti Nasi Goreng, Ayam Penyet, Mie Goreng, juga Mie Aceh.

Adapun proyeksi penjualan bubur ayam Rica-Rica selama 3 tahun ke depan meliputi :

Tabel 1.1

Proyeksi Penjualan Bubur Ayam

Tahun Perkiraan Penjualan per Mangkuk

2011 11.370 mangkuk

2012 14.000 mangkuk


(16)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Bubur Ayam Rica-Rica Bidang Usaha : Usaha Makanan

Jenis Produk : Bubur Ayam

Alamat Perusahaan : Jl. STM, Suka Jaya, Medan-Sumatera Utara Nomor Telepon : 06176252644

Alamat E-mail

Bentuk Badan Hukum : Usaha Dagang Mulai berdiri : 6 Juni 2011

B.

Biodata Pemilik/Pengurus

Nama : Azja Vinda Riana Putri

Jabatan : Pimpinan

T. Tanggal Lahir : Tg. Pura, 25 Januari 1991

Alamat Rumah : Jl. Suka Jaya, STM, Medan-Sumatera Utara Nomor Telepon : 081361065307

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir : DIII Pengalaman Kerja :


(17)

-Anggota 1

Nama : Herliana Harahap Jabatan : Bagian Produksi T. Tanggal Lahir : Tg. Pura, 02 Mei 1967

Alamat Rumah : Jl. Suka Jaya, STM, Medan-Sumatera Utara Nomor Telepon : 081370597331

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir : SMA Pengalaman Kerja : -Anggota 2

Nama : Billya Inchu Jabatan : Bagian Pemasaran

T. Tanggal Lahir : Tg. Pura, 01 November 1990

Alamat Rumah : Jl. Suka Jaya, STM, Medan-Sumatera Utara Nomor Telepon : 08576089383

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir : DIII Pengalaman Kerja : -Anggota 3

Nama : Sri Rezeki

Jabatan : Bagian Keuangan

T. Tanggal Lahir : Medan, 18 Agustus 1990


(18)

Nomor Telepon : 087869258469

Alamat E-mail

Pendidikan Terakhir : DIII Pengalaman Kerja :

-C. Stuktur Organisasi

Untuk tahap awal, struktur organisasi bisnis bubur ayam ini beranggotakan 4 orang termasuk penulis sendiri, untuk tahap berikutnya kemungkinan akan ditambahkan beberapa anggota lagi untuk menjabat kedudukan yang dibutuhkan.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Tugas dari direktur utama yaitu :

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

Azja Vinda Riana

Pimpinan

Herliana

Bagian Produksi

Billya Inchu

Bagian Pemasaran

Sri Rezeki

Bagian Keuangan


(19)

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan

4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

6. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Tugas dari bagian pemasaran yaitu :

Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka, memiliki keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan kemampuan untuk memahami secara sistem :

1. Pelanggan dan lingkungannya,

2. Struktur pasar, ukuran dan trend,

3. Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian,

4. Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,

5. Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,

6. Sumber-sumber perusahaan dan kompetensi, kekuatan dan kelemahan.

Tugas dari bagian keuangan yaitu :


(20)

2. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Umum.

Tugas Bagian Produksi

1. Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam penyusunan rencana dan jadwal produksi.

2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi.

3. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

4. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja, peralatan, dan mesin.

5. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan.

6. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya sesuai sistem yang berlaku.

7. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang dihasilkan

Bubur Ayam Rica-Rica menyediakan beberapa jenis bubur ayam. Adapun jenis bubur ayam yang ditawarkan di Bubur Ayam Rica-Rica meliputi :


(21)

Bubur Ayam Original

Merupakan bubur ayam dengan campuran suwiran daging ayam, potongan cakwe, ikan teri goreng. Dan sebagai pelengkapnya

ditambahkan bawang goreng, daun seledri, kerupuk atau emping, dan kecap asin, kecap manis dan sambal.

Gambar 2.2 Bubur Ayam Original

Bubur Ayam Spesial

Merupakan bubur ayam dengan campuran yang sama dengan bubur ayam original, namun bubur ayam spesial ditambahkan telur rebus dan porsi buburnya yang lebih banyak.

Gambar 2.3 Bubur Ayam Spesial


(22)

Bubur Ayam Jamur

Merupakan bubur ayam yang campurannya sama dengan bubur ayam original, namun pada bubur ayam jamur ditambahkan jamur diatasnya.

Gambar 2.4 Bubur Ayam Jamur

Keunggulan Bubur Ayam Rica-Rica dibandingkan dengan Bubur Ayam lainnya yaitu :

• Bubur Ayam Rica-Rica merupakan bubur ayam yang berkualitas karena terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti buburnya yang terbuat dari beras pilihan.

• Bubur Ayam Rica-Rica menawarkan bubur ayam dengan berbagai variasi rasa

• Buburnya itu sendiri yang sudah memiliki rasa yang kuat karena telah dibumbui dengan rempah-rempah, yang berbeda dengan bubur ayam lainnya yang hanya menekankan rasa bubur ayam dengan kuah kaldu ayamnya.


(23)

2. Gambaran Pasar

Seperti yang kita ketahui bubur ayam merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia. Bubur ayam sering kali dijadikan sebagai menu sarapan pagi maupun makan malam karena penyajiannya yang praktis dan bergizi.

Peluang usaha bubur ayam sangat baik. Hampir semua orang menyukai bubur ayam, makanan ini disukai mulai dari anak kecil sampai orang tua. Menjamurnya bisnis makanan untuk makan malam yang dapat kita temui di setiap pinggir jalan, terkadang malah membuat kejenuhan masyarakat akan menu yang itu-itu saja. Minimnya penjual bubur ayam yang dapat ditemukan di daerah saya, akan memberikan peluang yang baik untuk membuka usaha ini. Dengan hadirnya Bubur Ayam Rica-Rica, akan hadirlah menu sarapan alternatif lainnya yang dapat dijadikan sebagai menu makan malam.

Berdasarkan keterangan di atas, saya yakin bahwa bisnis ini akan menjadi bisnis dengan prospek yang jelas. Adapun harga yang ditawarkan di Bubur Ayam Rica-Rica ini adalah:

Tabel 2.1

Daftar Harga Bubur Ayam Rica-Rica

Uraian Harga

Bubur Ayam Original Rp 8.000

Bubur Ayam Spesial Rp 10.000


(24)

3. Target atau Segmen pasar yang Dituju

Seperti yang kita ketahui, bahwa hampir semua kalangan menyukai bubur ayam, mulai dari yang tua sampai yang muda. Maka, target pasar yang dituju oleh Bubur Ayam Rica-Rica adalah semua kalangan, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.

4. Trend Perkembangan Pasar

Sedikitbanyaknya, usaha bubur ayam juga mengikuti perkembangan pasar. Usaha ini akan terpengaruh terhadap tingkat inflasi yang terjadi. Pada saat harga bahan baku mengalami kenaikan, maka usaha bubur ayam juga akan berpengaruh. Terutama apabila kenaikan harga terjadi pada harga beras. Oleh karena itu, tidak banyak pedagang bubur ayam yang mengurangi kualitas dagangannya dengan menggunakan kualitas beras yang tidak terlalu baik. Namun hal ini akan membuat pelanggan kecewa karena terjadi penurunan kualitas rasa yang dirasakannya. Mengingat banyaknya usaha bubur ayam saat ini, Bubur Ayam Rica-Rica pun memiliki cara tersendiri untuk bertahan dalam mengikuti trend perkembangan pasar. Bubur Ayam Rica-Rica menghadirkan kualitas rasa bubur yang sama tanpa adanya perubahan rasa walaupun terjadi kenaikan harga pada bahan baku utamanya, yaitu beras. Bubur Ayam Rica-Rica akan selalu menghasilkan bubur berkualitas terbaik karena berasal dari beras pilihan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepuasan konsumen. Konsumen tidak akan mengeluh karena rasa bubur ayam yang semakin lama semakin menurun.

Selain inflasi, tingkat persaingan industri sejenis juga turut mempengaruhi naik turunnya tren penjualan. Banyaknya industri sejenis bubur


(25)

ayam yang dapat ditemukan di setiap sudut kota mengakibatkan terpengaruhnya trend penjulan. Untuk mengatasi hal ini, setiap pengusaha dituntut untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baru dalam menjalankan usahanya sehingga mampu untuk menghadapi persaingan yang ada. Setidaknya ada hal yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya atau ada keunikan tersendiri yang membuat usaha itu berbeda dengan usaha lainnya.

Namun, tidak dipungkiri bahwa harga bahan baku yang naik akan mengakibatkan tingginya biaya operasional dengan tetap mempertahankan kualitas dan rasa. Untuk mengantisipasi munculnya kerugian, Bubur Ayam Rica-Rica akan sedikit menaikkan harga jualnya. Naiknya harga jual tentu saja akan mempengaruhi jumlah permintaan. Namun, saya percaya bahwa konsumen akan mencari bubur ayam yang lezat dibandingkan bubur ayam yang murah tapi belum tentu lezat.

5. Proyeksi Penjualan

Adapun rencana penjualan bubur ayam Rica-Rica hingga 3 tahun kedepan yaitu :


(26)

Tabel 2.2

Perkiraan Penjualan Bubur Ayam Rica-Rica Untuk 3 Tahun kedepan

( Per Mangkuk )

Tahun Perkiraan Penjualan

2011 11.370 mangkuk

2012 14.000 mangkuk

2013 20.000 mangkuk

6. Strategi Pemasaran

Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bubur Ayam Rica-Rica yaitu :

• Menggunakan spanduk nama dagang.

• Dengan kualitas rasa yang enak, menciptakan pemasaran dari mulut ke mulut.

• Memperkenalkan produk secara online 7. Analisis Pesaing

Untuk memulai suatu bisnis kita juga sebaiknya membuat analisis pesaingnya. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengantisipasi dan menyusun suatu cara untuk menghadapi pesaing. Adapun hal yang menjadi pesaing dari usaha Bubur Ayam Rica-Rica adalah :

• Usaha makanan sejenis (bubur ayam) lainnya yang sebelumnya memang sudah ada.


(27)

• Usaha makanan lainnya yang banyak dijual dimalam hari, terutama yang berada di daerah tempat penjualan bubur ayam Rica-Rica.

E. Aspek Produksi

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Penjualan Bubur Ayam Rica-Rica perharinya dengan menggunakan beras sebesar 1kg mengasilkan 30 Mangkuk Bubur. Adapun bahan baku yang digunakan untuk pembuatan Bubur Ayam Rica-Rica yaitu (dihitung berdasarkan keperluan perhari) :

Tabel 2.3

Daftar Kebutuhan Bahan Baku

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga

1 Beras 1 kg Rp 9.000 Rp9.000

2 Ayam 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000

3 Jamur 1 kg Rp 12.000 Rp 12.000

4 Jahe 1 ons Rp 2.500 Rp 2.500

5 Merica ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500

6 Bawang putih ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500

7 Bawang Pre 1 ons Rp 1.500 Rp 1.500

8 Daun Seledri 1 ons Rp 1.500 Rp 1.500

9 Bawang Goreng 1 bks Rp 10.000 Rp 10.000

Total Biaya Bahan Baku (untuk 30 Mangkuk) Rp 91.500


(28)

Adapun rinciana biaya bahan penolong / pelengkap yang digunakan untuk 30 mangkuk perharinya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Daftar kebutuhan bahan penolong/pelengkap Bubur Ayam Rica-Rica

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga

1 Cakue 15 potong Rp 1.000 Rp 15.000

2 Telur Rebus 15 butir Rp 1.000 Rp 15.000

3 Kerupuk ¼ ons Rp 5.000 Rp 5.000

4 Sambal (Saus) 1 btl Rp 9.000 Rp 9.000

5 Kecap 1 btl Rp 6.000 Rp 6.000

6 Kacang Tanah ½ kg Rp 4.000 Rp 4.000

7 Teri Medan ½ kg Rp 15.000 Rp 15.000

Total Biaya Bahan Pelengkap (untuk 30 Mangkuk) Rp 69.000

3. Proses Produksi

Gambar 2.5


(29)

4. Peralatan yang Diperlukan

Tabel 2.5

Daftar Peralatan yang Diperlukan Beras dicuci sampai bersih, Lalu masak beras dengan air secukupnya hingga menjadi bubur. Lalu masukkan Jahe, bawang putih, merica secukupnya, garam lalu aduk hingga rata. Kemudian setelah bubur menjadi setengah matang masukkan ayam yang sudah dicuci bersih ke dalam bubur, biarkan sampai ayam menjadi tanak. Setelah buburnya masak, angkat ayamnya. Lalu masukkan bawang pre dan aduk hingga rata.

tambahkan suwiran ayam yang telah digoreng, potongan cakwe, ikan teri dan kacang goreng, kerupuk dan juga bawang goreng. Bubur siap disajikan.

Bahan Lain seperti telur, cakwe, kacang dan teri, juga jamur dapat ditambahkan sesuai dengan permintaan


(30)

No Uraian Harga Jumlah Harga

1 Peralatan Masak ( Kompor, Panci, Dandang )

Rp 600.000 Rp 600.000

2 Gas 3 kg (untuk 1 minggu) Rp 15.000 Rp 15.000

3 Meja ( 4 unit) dan Kursi (16 unit)

Rp 400.000 Rp 400.000

4 Peralatan Makan ( Mangkuk 4 Lusin, Gelas 4 Lusin, Sendok 4 lusin)

Rp 500.000 Rp 500.000

5 Peralatan lain-lain : Aneka wadah, serbet, tisu 5 bungkus, dll. (diperkirakan untuk 30 pembeli)

Rp 250.000 Rp 250.000

Total Biaya Peralatan Rp 1.765.000

5. Sarana Penunjang

Rincian Biaya untuk sarana penunjang dihitung berdasarkan keperluan perbulannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6 Sarana Penunjang


(31)

1 Air Rp 30.000

2 Listrik Rp 20.000

Total Biaya Sarana Penunjang Rp 50.000

F. Analisis Sumber Daya Manusia

Persaingan merupakan inti keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Lebih jauh dijelaskan bahwa persaingan memerlukan ketepatan aktivitas perusahaan seperti inovasi, budaya kerja yang baik. Semua aktivitas itu diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu pendukung peningkatan kinerja adalah modal yang dipunyai perusahaan dalam bentuk knowledge atau yang disebut dengan Human capital. Dalam menjalankan suatu usaha, sumber daya manusia sangat mempengaruhi kelangsungan usaha tersebut. Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari adanya sumber daya alam yang kompeten juga.

Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam menjalankan suatu usaha, maka Bubur Ayam Rica-Rica juga akan merekrut karyawan yang benar-benar kompeten di bidangnya masing-masing, rajin, ulet dan jujur. Untuk bagian produksi, Bubur Ayam Rica-Rica akan merekrut karyawan yang benar-benar ahli dalam memasak bubur ayam. Untuk bagian produksi akan dijabat oleh ibu pemilik yang keahlian dalam membuat bubur ayam tidak diragukan lagi dan telah diakui oleh orang banyak. Untuk bagian keuangan akan dijabat oleh orang yang memiliki latar belakang yang baik dalam membaca dan menganalisis laporan keuangan. Untuk tahap awal usaha ini hanya akan merekrut beberapa orang saja dalam menjalankan bisnis, namun untuk tahap selanjutnya dimana usaha ini akan


(32)

menjadi lebih besar lagi pemilik akan merekrut karyawan yang lebih banyak lagi. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan (sistem bagi hasil).

G. Rencana Pengembangan Usaha

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi bubur ayam Rica-Rica akan terus meningkatkan kualitas rasa dari bubur ayam itu sendiri dan juga meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi berupa bonus, ataupun tunjangan lainnya.

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan promosi melalui spanduk yang dipajang, dan dengan kualitas rasa yang enak akan menimbulkan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu melalui kecanggihan teknologi bubur ayam Rica-Rica juga dapat memasarkan produknya. Dalam


(33)

persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Untuk itu, bubur ayam Rica-Rica memasarkan produknya selain secara offline juga melalui dunia maya (online), sehingga akan lebih banyak orang lagi yang mengetahui tentang bubur ayam Rica-Rica.

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

H. Analisis Keuangan

a. Sumber Pendanaan

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan


(34)

1 Modal Sendiri Rp 20.000.000

2 Pinjaman 0

Total Pendanaan Rp 20.000.000

b. Kebutuhan Biaya Investasi

Tabel 2.8

Daftar Kebutuhan Biaya Investasi

No. Uraian Jumlah

1. Tanah 0

2. Bangunan 0

3. Steling Kaca Rp 2.500.000

3. Peralatan Makan Rp 500.000

4. Peralatan Masak Rp 600.000

5. Meja dan Kursi Rp 400.000

6. Peralatan Lain-lain Rp 250.000


(35)

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN BUBUR AYAM RICA-RICA

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 36% per tahun

Tabel 2.9

Proyeksi Laporan Arus Kas

Perhitungan Tahun ke 2 sampai dengan Tahun ke 5 diperoleh dengan rumus :

Perkiraan Penjualan Perbulan

Bulan I

Asumsi terjual perbulan : 480 Mangkuk

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow) 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 b. Penggunaan dana (out flow)

(biaya bahan baku + biaya

penolong + biaya investasi + biaya sarana penunjang)

4.460.500 6.066.280 8.250.140 11.220.190 15.259.458

c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 15.539.500 13.933.720 11.749.360 8.779.310 4.740.541 d. Keadaan kas awal 0 15.539.500 29.473.220 41.222.580 50.001.890 e. Keadaan kas akhir (c + d) 15.539.500 29.473.220 41.222.580 50.001.890 54.742.431

Thn ke 2 = Penggunaan dana tahun pertama x 36% + Penggunaan dana tahun pertama


(36)

Asumsi terjual perharinya : 16 Mangkuk

Dengan rincian :

5 porsi Bubur Ayam Original + 6 porsi Bubur Ayam Spesial + 5 porsi Bubur Ayam Jamur

= 5(Rp 8.000) + 6(Rp 10.000) + 5(Rp 8.000)

= Rp 40.000 + Rp 60.000 + Rp 40.000

= Rp 140.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 140.000 x 30 hari

: Rp 4.200.000

Bulan II

Asumsi terjual perbulan : 540 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 18 Mangkuk

Dengan rincian :

6 porsi Bubur Ayam Original + 8 porsi Bubur Ayam Spesial + 4 porsi Bubur Ayam Jamur

= 6(Rp 8.000) + 8(Rp 10.000) + 4(Rp 8.000)

= Rp 48.000 + Rp 80.000 + Rp 32.000


(37)

Maka penerimaan perbulannya : Rp 160.000 x 30 hari

: Rp 4.800.000

Bulan III

Asumsi terjual perbulan : 750 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 25 Mangkuk

Dengan rincian :

10 porsi Bubur Ayam Original + 10 porsi Bubur Ayam Spesial + 5 porsi Bubur Ayam Jamur

= 10(Rp 8.000) + 10(Rp 10.000) + 5(Rp 8.000)

= Rp 80.000 + Rp 100.000 + Rp 40.000

= Rp 220.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 220.000 x 30 hari

: Rp 6.600.000

Bulan IV

Asumsi terjual perbulan : 960 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 32 Mangkuk


(38)

8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 9 porsi Bubur Ayam Jamur

= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 9(Rp 8.000)

= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 72.000

= Rp 286.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 286.000 x 30 hari

: Rp 8.580.000

Bulan V

Asumsi terjual perbulan : 960 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 32 Mangkuk

Dengan rincian :

8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 9 porsi Bubur Ayam Jamur

= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 9(Rp 8.000)

= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 72.000

= Rp 286.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 286.000 x 30 hari


(39)

Bulan VI

Asumsi terjual perbulan : 1050 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 35 Mangkuk

Dengan rincian :

8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 12 porsi Bubur Ayam Jamur

= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 12(Rp 8.000)

= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 96.000

= Rp 3100.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 310.000 x 30 hari

: Rp 9.300.000

Bulan VII

Asumsi terjual perbulan : 990 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 33 Mangkuk

Dengan rincian :

10 porsi Bubur Ayam Original + 13 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur Ayam Jamur


(40)

= Rp 80.000 + Rp 130.000 + Rp 80.000

= Rp 290.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 290.000 x 30 hari

: Rp 8.700.000

Bulan VIII

Asumsi terjual perbulan : 1050 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 35 Mangkuk

Dengan rincian :

8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 12 porsi Bubur Ayam Jamur

= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 12(Rp 8.000)

= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 96.000

= Rp 3100.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 310.000 x 30 hari

: Rp 9.300.000

Bulan IX

Asumsi terjual perbulan : 1200 Mangkuk


(41)

Dengan rincian :

10 porsi Bubur Ayam Original + 20 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur Ayam Jamur

= 10(Rp 8.000) + 20(Rp 10.000) + 10(Rp 8.000)

= Rp 80.000 + Rp 200.000 + Rp 80.000

= Rp 360.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 360.000 x 30 hari

: Rp 10.800.000

Bulan X

Asumsi terjual perbulan : 990 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 33 Mangkuk

Dengan rincian :

10 porsi Bubur Ayam Original + 13 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur Ayam Jamur

= 10(Rp 8.000) + 13(Rp 10.000) + 10(Rp 8.000)

= Rp 80.000 + Rp 130.000 + Rp 80.000

= Rp 290.000


(42)

: Rp 8.700.000

Bulan XI

Asumsi terjual perbulan : 1200 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 40 Mangkuk

Dengan rincian :

10 porsi Bubur Ayam Original + 20 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur Ayam Jamur

= 10(Rp 8.000) + 20(Rp 10.000) + 10(Rp 8.000)

= Rp 80.000 + Rp 200.000 + Rp 80.000

= Rp 360.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 360.000 x 30 hari = Rp 10.800.000

Bulan XII

Asumsi terjual perbulan : 1200 Mangkuk

Asumsi terjual perharinya : 40 Mangkuk

Dengan rincian :

10 porsi Bubur Ayam Original + 20 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur Ayam Jamur


(43)

= Rp 80.000 + Rp 200.000 + Rp 80.000

= Rp 360.000

Maka penerimaan perbulannya : Rp 360.000 x 30 hari

: Rp 10.800.000

Perkiraan Pengeluaran untuk Pembelian Bahan Baku Bulan I

(dihitung berdasarkan keperluan perhari sebesar 16 mangkuk)

Tabel 2.10

Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Baku

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga

1 Beras 1/2 kg Rp 4.500 Rp4.500

2 Ayam 1 kg Rp 25.000 Rp 25.000

3 Jamur 1/2 kg Rp 6.000 Rp 6.000

4 Jahe 1/2 ons Rp 1.250 Rp 1.250

5 Merica ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500

6 Bawang putih ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500

7 Bawang Pre ½ ons Rp 750 Rp 750

8 Daun Seledri ½ ons Rp 750 Rp 750

9 Bawang Goreng ½ bks Rp 5.000 Rp 5.000

Total Biaya Bahan Baku (untuk 16 Mangkuk) Rp 48.250

Berarti untuk pembelian bahan baku selama sebulan : Rp 48.250 x 30 hari : Rp 1.447.500


(44)

Maka dapat diketahui total harga untuk keperluan bahan baku bubur ayam permangkuknya adalah sebesar :

Rp 48.250 : 16 Mangkuk = Rp 3.015

Perkiraan Pengeluaran untuk Pembelian Bahan Penolong / Pembantu

Bulan I

(dihitung berdasarkan keperluan perhari sebesar 16 mangkuk)

Tabel 2.11

Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Penolong/Pelengkap

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga

1 Cakue 8 potong Rp 1.000 Rp 8.000

2 Telur Rebus 8 butir Rp 1.000 Rp 8.000

3 Kerupuk ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500

4 Sambal (Saus) 1 btl Rp 9.000 Rp 9.000

5 Kecap 1 btl Rp 6.000 Rp 6.000

6 Kacang Tanah ¼ ons Rp 2.000 Rp 2.000

7 Teri Medan ¼ ons Rp 7.500 Rp 7.500

Total Biaya Bahan Pelengkap (untuk 16 Mangkuk) Rp 43.000

Berarti untuk pembelian bahan pembantu selama sebulan : Rp 43.000 x 30 hari : Rp 1.290.000

Maka dapat diketahui total harga untuk keperluan bahan baku bubur ayam permangkuknya adalah sebesar :


(45)

Tabel 2.12

RENCANA ARUS KAS BUBUR AYAM RICA-RICA

TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah)

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 4200 4800 6600 8580 8580 9300 8700 9300 10800 8700 10800 10800

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain

Sub Total Penerimaan 4200 4800 6600 8580 8580 9300 8700 9300 10800 8700 10800 10800

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi)


(46)

Pembelian Bahan Baku 1447.5 1628.1 2261.25 2894.4 2894.4 3165.75 2984.85 3165.75 3618 2984.85 3618 3618

Pembelian Bahan Pembantu

1290 1446.12 2015.25 2579.5 2579.5 2821.35 2660.13 2821.35 3224.4 2660.13 3224.4 3224.4

Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Gaji Staf Administrasi dan Umum

500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

Biaya Pemeliharaan 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Biaya Pemasaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Alat Tulis Kantor 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Listrik, Air, Telepon 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Biaya Administrasi Lain-Lain


(47)

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran

2737.5 3074.22 4276.5 5473.9 5473.9 5987.1 5644.98 5987.1 6842.4 5644.98 6842.4 6842.4

C. SELISIH KAS

1462.5 1725.78 2323.5 3106.1 3106.1 3312.9 3055.02 3312.9 3957.6 3055.02 3957.6 3957.6

D. SALDO KAS AWAL

0 1462.5 3188.28 5511.78 8617.88 11723.98 15036.88 18091.9 21404.8 25362.4 28417.42 32375.02

E. SALDO KAS AKHIR


(48)

I. Analisis Risiko

Risiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.

1. Analisa Risiko Usaha

• Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

• Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah khususnya apabila terjadi kenaikan harga bahan pokok yaitu harga beras yang menjadi bahan baku utama usaha Bubur Ayam Rica-Rica ini.

2. Antisipasi Risiko Usaha

• Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, bubur ayam Rica-Rica akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang kreatif dan inovatif dengan terus berusaha mengetahui kemana arah selera pasar dan berusaha memenuhi selera pasar tersebut.

• Menjalin hubungan baik dengan produsen (penyedia bahan baku) sehingga apabila terjadi kenaikan harga, produsen akan menawarkan harga yang lebih rendah yang dilihat dari hubungan baik tersebut.


(49)

• Menjalin hubungan baik dengan Lembaga Keuangan. Dimana nantinya akan terjadi pengembangan usaha Bubur Ayam Rica-Rica yang akan memerlukan dana yang lebih besar sehingga akan memerlukan bantuan Lembaga Keuangan untuk memenuhi dana tersebut.


(50)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bubur Ayam Rica-Rica merupakan suatu usaha makanan berjenis bubur yang menganut sistem bagi hasil. Bubur Ayam Rica-Rica saat ini beranggotakan 4 orang termasuk penulis, namun untuk kedepannya, saat bubur ayam Rica-Rica telah berkembang menjadi lebih besar, bubur ayam rica-rica akan menambahkan anggotanya untuk menempati posisi yang diperlukan. Adapun menu yang ditawarkan bubur ayam rica-rica meliputi bubur ayam original, bubur ayam spesial, dan bubur ayam jamur. Kemungkinan nantinya akan ditambahkan menu-menu bubur ayam dengan variasi lainnya sesuai dengan permintaan konsumen. Bubur ayam rica-rica memasarkan produknya dengan spanduk nama dagangnya, dan dengan kualitas dan rasa yang lebih enak, promosi akan terjadi dari mulut ke mulut yang merupakan suatu cara yang efektif. Keunggulan bubur ayam rica-rica dibandingkan bubur ayam lainnya adalah :

• Bubur Ayam Rica-Rica merupakan bubur ayam yang berkualitas karena terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti buburnya yang terbuat dari beras pilihan.

• Bubur Ayam Rica-Rica menawarkan bubur ayam dengan berbagai variasi rasa


(51)

• Buburnya itu sendiri yang sudah memiliki rasa yang kuat karena telah dibumbui dengan rempah-rempah, yang berbeda dengan bubur ayam lainnya yang hanya menekankan rasa bubur ayam dengan kuah kaldu ayamnya.

B. Saran

Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan pada bab II, maka saya dapat melihat peluang usaha bubur ayam rica-rica ini sangat baik dan akan mendapatkan respon pasar yang baik pula. Untuk itu, saya berharap bahwa usaha bubur ayam ini dapat benar-benar berjalan.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Situmorang, Shafrizal Helmi, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Medan; USU press, 2008

Hutagalung R Bongsu, Syafrizal H Situmorang, Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU press, 2010

Malayati, Hendri E, Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda, Jakarta; Penebar Plus, 2010

Sadalia, Isfenti, Manajemen Keuangan, Medan; USU Press, 2010 Kottler, Marketing, New York; Basic Book, 2000

Keren, Jenggot, Analisis Ekonomi Peluang Usaha Bubur,


(1)

Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Pengeluaran

2737.5 3074.22 4276.5 5473.9 5473.9 5987.1 5644.98 5987.1 6842.4 5644.98 6842.4 6842.4

C. SELISIH KAS

1462.5 1725.78 2323.5 3106.1 3106.1 3312.9 3055.02 3312.9 3957.6 3055.02 3957.6 3957.6 D. SALDO KAS AWAL

0 1462.5 3188.28 5511.78 8617.88 11723.98 15036.88 18091.9 21404.8 25362.4 28417.42 32375.02 E. SALDO KAS AKHIR


(2)

I. Analisis Risiko

Risiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.

1. Analisa Risiko Usaha

• Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

• Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah khususnya apabila terjadi kenaikan harga bahan pokok yaitu harga beras yang menjadi bahan baku utama usaha Bubur Ayam Rica-Rica ini.

2. Antisipasi Risiko Usaha

• Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, bubur ayam Rica-Rica akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang kreatif dan inovatif dengan terus berusaha mengetahui kemana arah selera pasar dan berusaha memenuhi selera pasar tersebut.

• Menjalin hubungan baik dengan produsen (penyedia bahan baku) sehingga apabila terjadi kenaikan harga, produsen akan menawarkan harga yang lebih rendah yang dilihat dari hubungan baik tersebut.


(3)

• Menjalin hubungan baik dengan Lembaga Keuangan. Dimana nantinya akan terjadi pengembangan usaha Bubur Ayam Rica-Rica yang akan memerlukan dana yang lebih besar sehingga akan memerlukan bantuan Lembaga Keuangan untuk memenuhi dana tersebut.


(4)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bubur Ayam Rica-Rica merupakan suatu usaha makanan berjenis bubur yang menganut sistem bagi hasil. Bubur Ayam Rica-Rica saat ini beranggotakan 4 orang termasuk penulis, namun untuk kedepannya, saat bubur ayam Rica-Rica telah berkembang menjadi lebih besar, bubur ayam rica-rica akan menambahkan anggotanya untuk menempati posisi yang diperlukan. Adapun menu yang ditawarkan bubur ayam rica-rica meliputi bubur ayam original, bubur ayam spesial, dan bubur ayam jamur. Kemungkinan nantinya akan ditambahkan menu-menu bubur ayam dengan variasi lainnya sesuai dengan permintaan konsumen. Bubur ayam rica-rica memasarkan produknya dengan spanduk nama dagangnya, dan dengan kualitas dan rasa yang lebih enak, promosi akan terjadi dari mulut ke mulut yang merupakan suatu cara yang efektif. Keunggulan bubur ayam rica-rica dibandingkan bubur ayam lainnya adalah :

• Bubur Ayam Rica-Rica merupakan bubur ayam yang berkualitas karena terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti buburnya yang terbuat dari beras pilihan.

• Bubur Ayam Rica-Rica menawarkan bubur ayam dengan berbagai variasi rasa

42


(5)

• Buburnya itu sendiri yang sudah memiliki rasa yang kuat karena telah dibumbui dengan rempah-rempah, yang berbeda dengan bubur ayam lainnya yang hanya menekankan rasa bubur ayam dengan kuah kaldu ayamnya.

B. Saran

Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan pada bab II, maka saya dapat melihat peluang usaha bubur ayam rica-rica ini sangat baik dan akan mendapatkan respon pasar yang baik pula. Untuk itu, saya berharap bahwa usaha bubur ayam ini dapat benar-benar berjalan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Situmorang, Shafrizal Helmi, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Medan; USU press, 2008

Hutagalung R Bongsu, Syafrizal H Situmorang, Frida Ramadini, Kewirausahaan, Medan; USU press, 2010

Malayati, Hendri E, Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda, Jakarta; Penebar Plus, 2010

Sadalia, Isfenti, Manajemen Keuangan, Medan; USU Press, 2010 Kottler, Marketing, New York; Basic Book, 2000

Keren, Jenggot, Analisis Ekonomi Peluang Usaha Bubur,

44