1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Investor menginvestasikan dana mereka dalam rangka untuk mendapatkan kembali dana atau pendapatan berupa imbal hasil atau dividen dari dana yang
mereka investasikan. Para investor tentunya harus terlebih dahulu menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian investasi.
Dalam penelitian ini, rasio profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Equity, karena ROE merupakan salah satu indikator penting yang
sering digunakan investor untuk membuat keputusan sebelum berinvestasi dengan menilai kinerja profitabilitas suatu perusahaan. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Komala et al 2013 menyatakan bahwa rasio profitabilitas mempengaruhi tingkat pengembalian investasi. Dimana apabila tingkat ROE
tinggi, maka semakin efisien penggunaan modal perusahaan dan dapat diartikan bahwa posisi pemilik perusahaan akan semakin kuat, begitu juga sebaliknya
Kasmir, 2008:204. Selain rasio profitabilitas, indikator penting lainnya yang sering digunakan
oleh investor adalah kinerja rasio likuiditas, yang diukur dengan Current Ratio. Dimana rasio Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam melunasi kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang akan segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio pengukuran yang rendah,
dapat dikatakan perusahaan kekurangan modal untuk melunasi utang. Namun,
2
rasio yang tinggi tidak menjamin kondisi perusahaan sedang berada dalam kondisi yang baik Kasmir, 2008:134.
Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan oleh kreditar kepada pemilik
perusahaan. Adapun rasio yang tinggi berarti tidak menguntungkan bagi bank kreditor, karena akan semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan atas
kegagalan pembayaran kembali yang mungkin terjadi. Namun, rasio yang tinggi berarti menunjukkan kinerja yang baik bagi perusahaan Kasmir, 2008:158.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Komala 2013 mengenai pengaruh rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio leverage terhadap dividend payout
ratio menyatakan bahwa terdapat pengaruh negative pada Return On Equity dan terdapat pengaruh signifikan. Sedangkan pada Current Ratio dan Debt to Equity
Ratio berpengaruh negatif dan positif namun keduanya tidak terdapat pengaruh signifikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Marta 2013 dengan menggunakan variabel independen seperti Current Ratio, Return On Assest, dan Debt to Equity
Ratio, dan variable dependen berupa Dividend Payout Ratio. Adapun hasil penelitian Marta menyebutkan bahwa Current Ratio dan Return On Assets tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan. Sedangkan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Artinya ketiga dari variabel independen
dalam penelitian tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio.
3
Penelitian berikutnya menganalisis pengaruh firm size, Return On Assets, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio.
Penelitian Liandra 2013 menyatakan bahwa hanya firm size yang berpengaruh signifikan positif. Sedangkan variabel independen lainnya seperti ROA, DER,
dan CR tidak berpengaruh signifikan dan negatif. Adapun peneliti yang meneliti variabel independen dan variabel dependen
baik secara parsial dan simultan adalah Ramahorbo 2013, menyatakan bahwa Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin berpengaruh negatif
dan tidak signifikan. Sedangkan Return On Investment ROI berpengaruh positif dan signifikan. Hasil penelitian variabel secara simultan menyatakan bahwa
terdapat pengaruh signifikan antara Cash Position, DER, Net Profit Margin, dan ROI terhadap Dividend Payout Ratio.
Penelitian Musiega G, et al 2013 dengan variabel dependen Dividend Payout dan variabel independen Current Earnings, Liquidity, Profitability,
Growth Opportunities, serta variabel moderat berupa Firm Size dan Business Risk menyatakan bahwa Growth Opportunity, Return On Equity, Current Earnings
memiliki korelasi positif terhadap Dividend Payout. Firm Size sebagai moderating memiliki pengaruh terhadap ROE dan Current Earnings. Business
Risk sebagai moderating memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap ROE, CE,dan GO. Kesimpulan CE, Profitability, GO, Firm Size, Business Size
merupakan variabel yang mempengaruhi DPO Dividend Payout. Adapun faktor penentu Dividend Payout Ratio pada Karachi Stock
Exchange KSE, berupa ROA, Operating Cash Flow per Share, Corporate Tax,
4
Current Ratio, Market to Book Value, dan DER dinyatakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Rehman et al 2012. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa DER, ROA berpengaruh signifikan positif. Market to Book Value berpengaruh signifikan negatif. Sedangkan Operating Cash Flow tidak
berpengaruh signifikan dan negatif. Current Ratio dan Corporate Tax tidak berpengaruh signifikan dan positif.
Malik et al 2013 juga melakukan penelitian menggunakan beberapa variabel independen seperti Profitability ROA, Liquidity Current Ratio,
Leverage DER, Company Size, Growth Sales Growth, dan Earning Per Share. Hasil penelitian menyatakan bahwa ROA, CR, EPS, dan Company Size memiliki
korelasi positif terhadap Dividend Payout. Sedangkan Growth Firm dan DER memiliki korelasi negatif terhadap Dividend Payout.
Salah satu tujuan dari managerial keuangan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham, dalam artian manajemen diharapkan mampu untuk
membantu perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan. Dalam Kurniasih et al 2011 menyatakan bahwa kebijakan dividen di negara berkembang berbeda
dengan kebijakan dividen di negara maju. Dimana tingkat pengembalian dividen cenderung stabil di pasar negara berkembang daripada negara maju.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang beberapa faktor yang mempengaruhi pengembalian investasi atau
Dividend Payout Ratio dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011-2013. Oleh karena itu, peneliti mengambil
judul “Analisis Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to
5
Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.”
1.2 Rumusan Masalah