Hipotesis Analisis Pengaruh Program Dinas Koperasi Dan UKM Terhadap Perkembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (KUMKM) Di Propinsi Sumatera Utara

I.6 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dihipotesiskan: 1. Program Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari: Penciptaan Iklim Usaha KUMKM, Pengembangan Sistim Pendukung Usaha KUMKM, Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif, Pemberdayaan Usaha Skala Mikro dan Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, berpengaruh terhadap perkembangan KUMKM di Provinsi Sumatera Utara. 2. Pertumbuhan wirausaha baru, dan jumlah koperasi berpengaruh terhadap pengangguran di Provinsi Sumatera Utara. Bonar Sirait : Analisis Pengaruh Program Dinas Koperasi Dan UKM Terhadap Perkembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah KUMKM Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Penelitian Terdahulu Hasil Penelitian Kerjasama antara Kementerian Negara Koperasi dan UKM dengan PT. Vetiga Himais Optima, Tahun 2004, dengan judul : Pengkajian Tentang Dampak Program Stimulan dengan Pola Bergulir Melalui Koperasi Dibidang Peternakan, Perikanan dan Perkebunan. Pokok permasalahan dari penelitian ini adalah : 1 bagaimanakah dampak program stimulan dengan pola bergulir melalui koperasi dibidang Peternakan, Perikanan dan Perkebunan terhadap peternak atau petani, koperasi dan daerahlokasi ditinjau dari aspek ekonomi, sosial dan budaya? 2 sejauh manakah tingkat efektivitas program stimulasi dengan pola bergulir dalam mencapai tujuan program? 3 bagaimanakah kebijakan dan model perkuatan pola bergulir pada koperasi dibidang nakinbun yang berbasis partisipasi anggota dan potensi lokal. Metode Analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis kebijakan program stimulan, bagaimana mekanisme program stimulan sesuai dengan juklak dan juknis. Selanjutnya dilakukan analisis apakah program stimulan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui dampak program terhadap daerahmasyarakat di sekitar lokasi koperasi penerima program sesuai dengan hasil data dari kuesioner. Dampak terhadap Bonar Sirait : Analisis Pengaruh Program Dinas Koperasi Dan UKM Terhadap Perkembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah KUMKM Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 daerahmasyarakat sekitar diukur dengan indikator-indikator munculnya usaha baru dan penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, program stimulan dengan pola bergulir belum menunjukkan dampak yang positif dibidang peternakan, perikanan dan perkebunan. Dampak program rata-rata masih rendah dengan angka elastisitas kurang dari 1, bahkan ada yang negatif. Dampak Program yang relatif rendah diakibatkan oleh a ketidaktepatan penentuan penerima bantuan, b kualitas pasokan bantuan dari pihak ketiga pemasok, dan c umur produksi bantuan belum memasuki fase optimum karena kurang dari 2 tahun. Sedangkan usia produksi untuk beberapa program belum memasuki masa perguliran diantaranya sapi, pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan susu, kapalikan dan pabrik es. d Pengalokasian dana stimulan untuk koperasi yang bergerak di sektor perkebunan dan peternakan rata-rata dampaknya lebih signifikan bila dibandingkan dengan dampak dana stimulan yang diberikan pada koperasi yang bergerak di sektor perikanan. Secara keseluruhan dari kelima aspek dampak yang diteliti dapat menunjukkan bahwa jika dana stimulan disalurkan kepada koperasi, maka dampaknya yang ditimbulkan akan lebih besar dibanding disalurkan kepada anggota. Siagian, et.al. 2006 dengan judul ”Kajian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan UKM di Provinsi Sumatera Utara”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan UKM Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat. Bonar Sirait : Analisis Pengaruh Program Dinas Koperasi Dan UKM Terhadap Perkembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah KUMKM Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Penelitian ini termasuk jenis studi kasus, lokasi kajian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan terdiri data sekunder dan Data primer. Teknik Pengambilan Sampel dilakukan secara purposive dengan ciri KKUMKM adalah pengusaha yang memproduksi pakaian jadi, pakaian bekas dari Cina dan Korea yang dijual dipasar. Peubah variabel kajian adalah a Kemampuan internal KKUMKM dilihat dari karakteristik terdiri dari usia dan pendidikan, b perkembangan usaha meliputi:1 kepemilikan aset, 2 tingkat produksi, 3 pertumbuhan tenaga kerja, 4 perkembangan volume penjualan, 5 perkembangan modal dan, 6 ongkos transportasi. Teknis analisis menggunakan analisis statistik sederhana. Setelah data ditemukan kemudian dicari rank untuk melihat mana peubah yang paling dominanprioritas untuk dikembangkan. Hasil kajian di atas adalah sebagai berikut: a Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kecil dan menengah di Provinsi Sumatera Utara meliputi: pengadaan bahan baku, peningkatan skill tenaga kerja, stabilitas harga asset, jumlah produksi dan lama berusaha, b Mengingat begitu pentingnya peranan dan pengaruh sektor usaha terhadap pembangunan wilayah, maka untuk meningkatkan pengembangan usaha kecil dan menengah di Provinsi Sumatera Utara, perlu perhatian dari instansi terkait dalam hal penyediaan dana dan bantuan permodalan atau kredit dengan syarat tingkat bunga yang relatif rendah, c Perlu ditingkatkan pemberian latihan dan penyuluhan terhadap pengusaha dan pengrajin usaha kecil dan menengah baik secara langsung maupun tidak langsung terutama yang berkenaan dengan pengelolaan perusahaan, pemasaran dan kualitas produk yang dihasilkan, serta Bonar Sirait : Analisis Pengaruh Program Dinas Koperasi Dan UKM Terhadap Perkembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah KUMKM Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 melakukan kerjasama dalam pola hubungan bapak angkat guna menampung dan mencarikan peluang pasar serta menyalurkan produk-produk usaha kecil dan menengah tersebut, d Melihat banyaknya jenis usaha kecil, maka untuk pengembangannya perlu dilakukan secara selektif yaitu berdasarkan keunggulan komparatif wilayah yang tergolong kepada sektor usaha yang lebih banyak memberikan sumbangan pendapatan terhadap pengembangan wilayah Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini perlu disarankan untuk membenahi dan meningkatkan sarana dan prasarana serta mengembangkan sentra-sentra KUMKM di Provinsi Sumatera Utara, e Perlu didirikan suatu pasar khusus untuk menampung hasil-hasil komoditi KUMKM di Provinsi Sumatera Utara agar pemasaran hasil-hasil KUMKM tersebut dapat segera diketahui dan dikenal oleh masyarakat setempat dan masyarakat luar, dengan demikian dapat diperoleh pendapatan yang lebih besar, f Hal-hal yang diperlukan dalam pengembangan KUMKM Provinsi Sumatera Utara, yakni agar Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara: memberikan program khusus dalam rangka pengembangan usaha kecil, membentuk sentra-sentra pengembangan KUMKM, melakukan kajian yang lebih mendalam tentang program-program pengembangan KUMKM, membuat program peningkatan akses kepada sumber daya produktif, membuat program pembangunan kewirausahaan, pemasaran, pengembangan pusat informasi, pengendalian harga pasar dan pengembangan informasi komoditi. Bonar Sirait : Analisis Pengaruh Program Dinas Koperasi Dan UKM Terhadap Perkembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah KUMKM Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008

II.2. Pengertian dan Tujuan Koperasi