1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah:
a. Untuk melihat sejauh mana Peranan Restoran Semarak Cafe dalam
Meningkatkan Pendapatan Hotel pada Semarak International Hotel Medan. b.
Sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.
c. Bahan perbandingan antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan
kenyataan yang ada dilapangan.
1.4 Metode Penelitian
Dalam penyusunan kertas karya ini penulis melakukan penelitian untuk memperoleh data yang berguna dalam penyelesaian kertas karya ini. Adapun
metode penelitian yang digunakan penulis adalah: 1.
Studi Kepustakaan Library Research Dalam hal ini penelitian atau pengumpulan data dilakukan melalui data-data
dari perpustakaan atau diktat-diktat serta informasi yang dapat dipertanggung jawabkan.
2. Studi Lapangan Field Research Penelitian yang dilakukan secara langsung dengan mengadakan pengamatan
langsung ke objek yang akan diteliti. Metode ini dibagi dua cara yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Observasi Praktek Kerja Lapangan
Merupakan penelitian langsung dilakukan dilapangan dengan ikut serta dalam operasional hotel khususnya restoran sehingga penulis dapat
mengetahui dengan jelas penerapan sistem pelayanan pada hotel tersebut.
b. Interview wawancara Merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab
pada manajemen yang terkait, maupun staf yang ada di Semarak International Hotel mengenai masalah-masalah yang dibahas oleh
penulis.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan kertas karya ini mempunyai sistematika penulisan yang bertujuan untuk memperoleh suatu bentuk susunan karangan ilmiah yang
sistematis, yang memudahkan pembaca untuk mengikuti dan memahami kertas karya ini. Untuk itu penulis menguraikan dalam bab demi bab yang terdiri dari 5
bab sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai kertas karya yang terdiri dari beberapa subbab, yaitu alasan pemilihan judul, masalah yang dihadapi,
Universitas Sumatera Utara
pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : URAIAN TEORITIS
Pada bab ini dibahas uraian teoritis tentang asal usul restoran, tipe restoran, alat-alat di restoran, peranan restoran di hotel, syarat dan sifat
yang harus dimiliki oleh petugas restoran.
BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SEMARAK
Pada bab ini meninjau tentang Hotel Semarak Medan yang mencakup sejarah berdirinya, klasifikasi, fasilitas yang dimiliki, struktur
organisasi, bidang-bidang kerja, pendelegasian atau pengelompokkan wewenang.
BAB IV : PEMBAHASAN MASALAH
Pada bab ini penulis membuat suatu ringkasan mengenai pembahasan permasalahan, yaitu mengenai ruang lingkup Food Beverage
Departement, pelayanan makan minum dan aspek-aspeknya, restaurant preparation, permasalahan yang timbul, serta mengatasi
keluhan tamu.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam hal ini penulis mengambil kesimpulan yang menerangkan ringkasan dari inti materi kertas karya
Universitas Sumatera Utara
yang disajikan, dari bab 1 sampai bab 4 yang terdiri dari kesimpulan dan saran, yang merupakan jawaban atas permasalahan serta jalan
keluar dalam mengatasi permasalahan yang timbul.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Asal Usul Restoran
Restoran berasal dari bahasa Perancis yaitu restore yang artinya mengembangkan dan pengembalian dari kata restore adalah Restoration, yang
kemudian berubah menjadi restaurant dalam Bahasa Inggris dan Indonesia menjadi restoran.
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, untuk menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua
tamunya baik berupa makan maupun minum. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar
bangunan itu. Di dalam bisnis restoran terjadi semacam barter yaitu antara pembeli
dengan penjual, dalam hal ini antara produk jasa dengan uang. Barter tidak akan berjalan mulus, kalau petugas-petugas yang akan menangani pelayanan tidak
diseleksi secara cermat, dididik dan dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi serta dikoordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan kesungguhan hati.
Karena restoran berkecimpung dalam produk jasa, di mana para pekerja restoran hadapi adalah manusia, yakni tamu-tamu, bukan benda mati seperti buku,
Universitas Sumatera Utara
kertas serta pensil sebagaimana layaknya yang dihadapi oleh pegawai kantor pada umumnya, maka para pekerja restoran pun harus bisa menyesuaikan diri dengan
dunia tersebut. Restoran mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan demi
kelangsungan hidup usaha itu. Restoran berarti uang, oleh karena itu diketahui dan diingat dengan pasti, bagaimana mengelolanya, bagaimana cara membuat tamu-
tamu senang dan puas sehingga mereka selalu berkeinginan untuk menjadi pelanggan dari restoran tersebut.
2.1.1 Syarat – Syarat Restoran
Restoran jelas merupakan salah satu sarana pokok kepariwisataan, oleh karena itu syarat-syarat yang berlaku bagi suatu hotel berlaku pula terhadap
restoran. Restoran harus memperhatikan serta memenuhi persyaratan yang meliputi lokasi, baik mengenai sentralitas, aksesibilitas maupun lingkungannya.
Untuk memenuhi persyaratan sentralitas tersebut restoran harus dibuka atau dioperasikan di tempat yang ramai. Mengenai syarat aksesibilitasnya,
restoran harus mudah ditemukan atau dicapai oleh tamu. Sedangkan lingkungan tempat beroperasinya restoran harus memiliki daya dukung yang positif bagi
kelangsungan usaha restoran yang bersangkutan. Di samping syarat-syarat tersebut, masih ada faktor-faktor lain yang harus dicermati untuk menjaga
Universitas Sumatera Utara
kelangsungan usaha restoran secara berkesinambungan. Faktor tersebut oleh para ahli disebut sebagai factor 7-G’s yaitu :
1. Good Location; strategis, sangat akses
2. Good Parking Facilities; luas dan aman
3. Good Atmosphere; nyaman dan menyenangkan
4. Good Reputation; memiliki nama baik dan tenar
5. Good Food Taste; bahan makanan baik serta segar, dan cita rasa yang enak
6. Good Service; layanan professional
7. Good Skilled of Service Personnel; petugas memiliki wawasan dan
keterampilan yang tinggi, efisien dan efektif seta mandiri.
2.1.2 Ketentuan Klasifikasi Restoran
Bagi restoran yang bersifat independen, yakni restoran yang berdiri sebagai usaha tersendiri tidak dimilikitidak menjadi satu kesatuan dengan hotel
memiliki klasifikasi yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pariwisata. Restoran yang diklasifikasi tersebut ialah restoran yang memiliki lebih dari 50 tempat
duduk seat. Untuk restoran yang mencapai kelas tertinggi diberi piagam bertanda gambar sendok dan garpu kencana, untuk tingkat kedua atau golongan
menengah dengan piagam yang bertanda sendok dan garpu gangsa, sedangkan restoran dengan klasifikasi terendah diberikan tanda gambar sendok dan garpu
selaka.
Universitas Sumatera Utara
Restoran yang dimiliki dan menjadi satu kesatuan dengan hotel tidak wajib diklasifikasi untuk memperoleh penggolongan Kencana, Gangsa ataupun Selaka.
Restoran tersebut wajib memenuhi semua persyaratan yang ditentukan bagi penggolongan kelas hotel yang bersangkutan. Berikut ketentuan restoran pada
hotel berklasifikasi bintang lima city hotel : 1.
Persyaratan Ruang Makan a.
Hotel menyediakan minimal tiga buah restoran dengan jenis berbeda yaitu, salah satunya coffee shop, speciallity grill, Chinese, Japanese, dll, dan
bar. b.
Jumlah tempat duduk sebanding dengan luas ruang restoran dengan ketentuan 1,5 m
2
per tempat duduk. c.
Tinggi restoran tidak boleh lebih rendah dari tinggi kamar tamu 2,60 m. d.
Tata udara diatur dengan alat pengantur udara. e.
Restoran yang letaknya tidak berdampingan dengan lobby, dilengkapi dengan toilet umum dan terpisah untuk pria dan wanita.
2. Operasional Restoran
a. Restoran tipe Coffee Shop melayani selama 24 jam.
b. Tersedia minimal: makanan Indonesia, makanan Asing, minuman tanpa
alkohol, minuman beralkohol. c.
Makanan panas harus disajikan dalam keadaan panas, makanan dingin harus disajikan dalam keadaan dingin.
d. Restoran menyajikan makanan dengan beberapa jenis pelayanan,
diantaranya adalah:
Universitas Sumatera Utara
- Siap dimeja makan - Siap dipiring
- Siap dimeja samping gueridon - Siap dimeja prasmanan buffet.
e. Penawaran makanan disajikan dalam bentuk hidangan pilihan A la Carte
menu. f.
Tersedianya hiburan musik yang romantis. g.
Lampu yang dipakai harus lampu pijar. h.
Setiap meja harus dalam keadaan siap dengan peralatannya minimal: - Taplak mejaplace mat
- Asbak, bunga, dan nomor meja - Tempat garam, merica dan isinya
- Peralatan makan minum standar seperti: serbet, gelas minum, pisausendok dan garpu.
2.2 Tipe-Tipe Restoran