BAB IV ANALISA DAYA LISTRIK PLTA SKALA PIKO
DI JORONG TANJUNG LANGSEK
4.1. Daya Yang Terbangkit Dari PLTA Skala Piko
Besarnya daya listrik sebelum masuk turbin secara matematis dapat dituliskan berdasarkan persamaan 2.2 sebagai berikut :
P
in turbin
= ρ ×Q × h × g
= 1 kgm
3
x 0,08 m
3
s x 8 m x 9,81 ms
2
= 6,278 kW = 6.278 watt
Sedangkan besar daya output turbin berdasarkan persamaan 2.3 sebagai berikut : P
out turbin
= ρ × Q × h × g × η
turbin
= 1 kgm
3
x 0,08 m
3
s x 8 m x 9,81 ms
2
x 0,75 = 4,71 kW
= 4.710 watt Berdasarkan persamaan 2.4 secara matematis daya real yang dihasilkan dari
pembangkit sebagai berikut : P
real
= ρ × Q × h × g × η
turbin
× η
generator
× η
tm
= 1 kgm
3
x 0,08 m
3
s x 8 m x 9,81 ms
2
x 0,75 x 0,8 x 0,97 = 3,654 kW
= 3.654 watt
Universitas Sumatera Utara
Dimana : P
in turbin
= daya masukan ke turbin kW P
out turbin
= daya keluaran dari turbin kW P
real
= daya sebenarnya yang dihasilkan kW ρ = massa jenis fluida kgm
3
Q = debit air m
3
s h = ketinggian efektif m
g = gaya gravitasi ms
2
η
turbin
= efisiensi turbin
η
generator
= efisiensi generator
η
tm
= efisiensi transmisi mekanik
Jadi daya real yang dihasilkan oleh pembangkit skala piko ini sebesar 3.654 watt.
4.2. Beban Yang Terpasang Pada PLTA Skala Piko Jorong Tanjung Langsek
Berdasarkan survei di lapangan, beban yang terdapat pada PLTA skala piko di Jorong Tanjung langsek terdiri dari :
Televisi = 100 watt ; cos phi 0,75
Lampu hemat energi = 18 watt ; cos phi 0,9
Lampu pijar = 5 watt ; cos phi 1
Beban tersebut terpasang pada 31 rumah di Jorong Tanjung Langsek. Pada setiap rumah memiliki 1 buah lampu hemat energi dan 1 buah lampu pijar
sedangkan untuk televisi hanya terdapat pada 4 rumah saja. Pembebanan pada
Universitas Sumatera Utara
saluran distribusi Tanjung Langsek tersebar secara tidak merata dan dibagi menjadi tujuh saluran instalasi dimana setiap saluran instalasi terdiri dari tiga
sampai lima rumah seperti terlihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Pembagian beban saluran instalasi
Keterangan : - Saluran instalasi A terdiri dari 4 buah rumah dan 1 rumah memiliki televisi.
- Saluran instalasi C terdiri dari 5 buah rumah dan 1 rumah memiliki televisi. - Saluran instalasi D terdiri dari 5 buah rumah dan 1 rumah memiliki televisi.
- Saluran instalasi G terdiri dari 3 buah rumah dan 1 rumah memiliki televisi. Pembagian beban pada saluran distribusi dapat dilihat pada gambar one line
diagram berikut ini :
INSTALASI RUMAH
LAMPU HEMAT ENERGI
LAMPU PIJAR
TELEVISI BEBAN TOTAL
COS PHI
W VA
W VA
W VA
W VA
WVA
A 4
72 80
20 20
100 133,5
192 233,5
0,82 B
5 90
100 25
25 −
− 115
125 0,92
C 5
90 100
25 25
100 133,5
215 258,5
0,83 D
5 90
100 25
25 100
133,5 215
258,5 0,83
E 5
90 100
25 25
− −
115 125
0,92 F
4 72
80 20
20 −
− 92
100 0,92
G 3
54 60
15 15
100 133,5
169 208,5
0,8 TOTAL
1113 1309
0,85
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 One line diagram pembagian beban pada saluran distribusi
4.3. Analisa Rugi-Rugi Pada Saluran Distribusi PLTA Skala Piko