Jaringan Distribusi Turbin Kaplan Propeller

2.4.11. Jaringan Distribusi

Jaringan distribusi terdiri dari kawat penghantar, tiang, isolator dan transformator. Jaringan tersebut dapat menggunakan kawat penghantar berbahan aluminium atau bahan campuran lain. Pada jaringan distribusi tegangan rendah biasanya digunakan kawat penghantar berisolasi. Tiang pada saluran distribusi dapat berupa tiang baja, beton atau kayu. Isolator digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang aktif atau bertegangan jika penghantar yang digunakan merupakan konduktor tanpa isolasi. a. Penghantar Jaringan distribusi dapat menggunakan kawat penghantar jenis ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced, tembaga atau bahan campuran antara aluminium dan tembaga. Ukuran kawat penghantar dipilih berdasarkan faktor ekonomi, arus beban dan jatuh tegangan yang dapat ditimbulkan serta faktor keamanan pendistribusian daya listrik. Rugi-rugi daya dalam saluran satu phasa dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini : P loss = I 2 x L x R P km + R N km 2.10 Dimana : P loss = Daya rugi dalam saluran watt I = Arus beban ampere L = Panjang penghantar km R P km = Tahanan kabel phasa per km Ωkm R N km = Tahanan kabel netral per km Ωkm Universitas Sumatera Utara Efisiensi saluran dihitung dengan persamaan di bawah ini : η = 2.11 Dimana : η = efisiensi saluran P out = Daya penerima watt P in = Daya pengirim watt Tegangan jatuh pada saluran satu phasa dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini : Vd = 2 x I x L x R Ωkm cos φ + X Ωkm sin φ 2.12 Dimana : Vd = Tegangan jatuh satu phasa volt I = Arus beban satu phasa ampere L= Panjang penghantar km R Ωkm = Tahanan penghantar per k m Ωkm X Ωkm = Reaktans penghantar per km Ωkm Sedangkan besar tegangan ujung penerima dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini : V penerima = V sumber – Vd 2.13 Dimana : V penerima = tegangan pada ujung penerima volt 100 × in out P P Universitas Sumatera Utara V sumber = tegangan pada sumber volt Vd = tegangan jatuh volt Untuk menghitung persen jatuh tegangan pada saluran dapat digunakan persamaan berikut ini : Vd = 2.14 Dimana : Vd = persen tegangan jatuh volt Vr nl = tegangan pada sumber volt Vr fl = tegangan pada beban penuh volt b. Tiang Jenis tiang yang digunakan pada jaringan distribusi antara lain adalah : - Tiang baja - Tiang beton - Tiang kayu Diantara ketiga jenis tiang tersebut yang paling sering digunakan adalah tiang beton karena tidak memerlukan biaya pemeliharaan, sedangkan tiang kayu dan baja membutuhkan biaya pemeliharaan yang besar seperti pengecatan ulang. 100 × − fl fl nl Vr Vr Vr Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMBANGUNAN PLTA SKALA PIKO

DI JORONG TANJUNG LANGSEK

3.1. Profil Jorong Tanjung Langsek

Salah satu lokasi potensial untuk PLTA pikohidro yang telah disurvei terletak di DusunJorong Tanjung Langsek. Jorong Tanjung Langsek merupakan bagian dari DesaNagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. 3.1.1. Aksesibilitas Jorong Tanjung Langsek merupakan salah satu jorong yang sangat terpencil yang terletak di Nagari Tanjung Bonai. Lokasi Jorong Tanjung Langsek terletak ± 20 km dari pusat Nagari Tanjung Bonai. Akses ke Jorong tersebut ditempuh melalui jalur darat dan memerlukan waktu tempuh ± 1,5 jam. Kondisi jalan yang belum mendapatkan pengaspalan membuat akses ke Jorong tersebut lebih sulit. Dan pada musim hujan memerlukan waktu yang lebih lama lagi dikarenakan kondisi jalan yang berlumpur, licin dan terkadang terjadi longsor.

3.1.2. Potensi Pendukung

Potensi bahan bangunan di Jorong Tanjung Langsek khususnya di sekitar lokasi PLTA skala piko ini cukup memadai. Bahan bangunan seperti batu, kerikil dan perkayuan banyak terdapat di sekitar lokasi. Sedangkan bahan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

1 65 117

BAB II DASAR TEORI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SKALA PIKO 2.1. Pengertian PLTA Skala Piko

0 3 26

APLIKASI TEKNOLOGI KINCIR AIR IRIGASI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS KINCIR AIR PETANI DI DESA TARUKO LINTAU-BUO KABUPATEN TANAH DATAR.

0 0 9

PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN CAIR PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH DI PT. OMPIE FARM (KEC. LINTAU BUO UTARA KAB. TANAH DATAR).

0 0 12

STUDI TENTANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PADI DAN JAGUNG DI KENAGARIAN TANJUNG BONAI KECAMATAN LINTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR.

0 1 11

Pernikahan Dini, Nikah Siri dan Perceraian (Studi Kasus Pada Masyarakat Minang di Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat)

0 0 10

Pernikahan Dini, Nikah Siri dan Perceraian (Studi Kasus Pada Masyarakat Minang di Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat)

0 0 2

Pernikahan Dini, Nikah Siri dan Perceraian (Studi Kasus Pada Masyarakat Minang di Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat)

0 1 10

Pernikahan Dini, Nikah Siri dan Perceraian (Studi Kasus Pada Masyarakat Minang di Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat)

0 0 22

Fungsi Lembaga Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar

0 0 17