persentase responden yang mengatakan tidak pernah mengobatkan penyakit skabies ke klinik pesantren yaitu sebesar 25 23,15.
Dari penelitian ini terlihat kurangnya perhatian dari pengelola pesantren untuk selalu mengawasi segala aktivitas para santri, karena rata-
rata para santri masih memiliki kebiasaan yang buruk yang mengabaikan kesehatan, dalam hal ini tentang penyakit menular skabies.
1.3. Kebersihan Lingkungan
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap kebersihan lingkungan di pesantren Ar-raudhatul hasanah dikategorikan kurang baik,
hal ini dapat dilihat ruang tidur santri yang sempit dan sarana air yang kurang bersih karena bak air mandi sama dengan bak mencuci pakaian.
Dalam penelitian ini sebanyak 11 10,19 responden mengatakan kadang-kandang membuka jendela setiap pagi, begitu juga dengan
kebiasaan santri dalam membersihkan tempat tidur yang masih kurang, sebanyak 56 51,85 responden mengatakan kadang-kadang saja
membersihkan tempat tidur setiap pagi. Bila dilihat letak kamar tidur sebenarya sudah sesuai dengan persyaratan konstruksi bangunan dimana
setiap kamar memiliki ventilasi yang mudah masuknya sinar matahari, tetapi kebiasaan para santri tentang kesehatan lingkungan kurang
mendapat perhatian dari para santri dan pengelola santri. Dalam penelitian ini terdapat 100 responden yang mengatakan
selalu tidur satu ruangan beramai-ramai dan saling berhimpitan, hal ini terjadi karena ruangan kamar yang sempit yang dihuni oleh banyak santri
sehingga kapasitas ruangan tidak sesuai dengan jumlah santri yang tidur
Universitas Sumatera Utara
diruangan tersebut. Hal ini juga yang membuat 42 38,89 responden mengatakan selalu tidur berpindah-pindah sesuai kemauan, karena tidak
adanya aturan yang menetapkan agar santri harus tidur pada tempat khusus yang sudah dipersiapkan.
Dan terdapat 100 responden mengatakan selalu mandi dengan air yang berada di bak besar bersama teman-teman. Hal ini terjadi karena
kurangnya fasilitas pesantren sehingga sanitasi air tidak memenuhi standar kesehatan dan sangat berpengaruh terhadap penularan penyakit skabies.
Kebersihan lingkungan di pesantren Ar-raudhatul hasanah Medan bukan hanya kurang mendapat perhatian dari para santri saja melainkan
dari pihak pengelola pesantren. Begitu juga dengan perbandingan antara jumlah santri dan kapasitas seluruh bangunan yang tidak sesuai.
1.4. Budaya
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki beraneka ragam budaya. Pada masyarakat awam terdapat suatu budaya yang kurang
mendukung kesehatan yaitu pemahaman bahwa saat mandi tidak boleh untuk dimandikan karena takut akan bertambah parah sakitnya. Budaya ini
juga berpengaruh pada para santri Ar-Raudhatul Hasanah Medan karena dalam penelitian ini terdapat 61 56,48 responden mengatakan selalu
tidak mandi jika sakit, hanya ada sebanyak 10 9,26 responden yang mengatakan mandi jika sakit. Merupakan pemahaman budaya yang sangat
merugikan kesehatan para santri dan sangat memungkinkan terjadinya penularan skabies jika pemahaman masyarakat atau santri tidak segera
diberi pencerahan, misalnya dengan penyuluhan. Dan sebanyak 43
Universitas Sumatera Utara
39,81 responden mengatakan kadang-kadang di bantu teman membersihkan diri jika sakit. Kurangnya solidaritas para santri karena
takut akan tertular dengan penyakit yang sama.
1.5. Sosial Ekonomi