kamar mandi dengan menggunakan sabun. Menyabuni dan mencuci harus meliputi area antara jari tangan, kuku dan punggung tangan. 2.
Handuk yang digunakan untuk mengeringkan tangan sebaiknya dicuci dan diganti setiap hari. 3. Jangan menggaruk atau menyentuh bagian
tubuh seperti telinga, hidung, dan lain-lain saat menyiapkan makanan. 4. Pelihara kuku agar tetap pendek, jangan memotong kuku terlalu
pendek sehingga mengenai pinch kulit Webhealthcenter, 2006. c. Kebersihan Kaki
Para santri selalu memakai sepatu setiap hari. Sehingga kaki akan selalu berada pada tempat tempat yang tertutup. Para santri dianjurkan
menjaga kebersihan kakinya dengan selalu memakai sepatu dan kaus kaki yang kering agar terhindar dari penyakit kulit skabies, karena
sarkoptis skabie selalu hidup pada tempat-tempat yang lembab dan tertutup Webhealthcenter, 2006.
d. Kebersihan Genitalia
Karena minimnya pengetahuan tentang kebersihan genitalia, banyak kaum remaja putri maupun putra mengalami infeksi di alat
reproduksinya akibat garukan, apalagi seorang anak tersebut sudah mengalami skabies diarea terterntu maka garukan di area genitalia akan
sangat mudah terserang penyakit kulit skabies, karena area genitalia merupakan tempat yang lembab dan kurang sinar matahari. Salah satu
contoh pendidikan kesehatan di dalam keluarga, misalnya bagaimana orang tua mengajarkan anak cebok secara benar. Seperti penjelasan, bila
Universitas Sumatera Utara
ia hendak cebok harus dibasuh dengan air bersih. Caranya menyiram dari depan ke belakang bukan belakang ke depan. Apabila salah, pada
alat genital anak perempuan akan lebih mudah terkena infeksi. Penyebabnya karena kuman dari belakang dubur akan masuk ke dalam
alat genital. Jadi hal tersebut, harus diberikan ilmunya sejak dini. Kebersihan genital lain, selain cebok, yang harus diperhatikan yaitu
pemakaian celana dalam. Apabila ia mengenakan celana pun, pastikan celananya dalam keadaan kering. Selain kebersihan genital, peningkatan
gizi juga merupakan hal yang penting untuk tumbuh kembang anak. Bila alat reproduksi lembab dan basah, maka keasaman akan meningkat dan
itu memudahkan pertumbuhan jamur. Oleh karena itu seringlah
menganti celana dalam Safitri, 2008.
2.2. Perilaku
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kebiasaan untuk menerapkan kebiasaan yang baik, bersih dan sehat secara berhasil guna dan
berdaya guna baik dirumah tangga, institusi-institusi maupun tempat-tempat umum. Kebiasaan menyangkut pinjam meminjam yang dapat
mempengaruhi timbulnya penyakit menular seperti baju, sabun mandi,
handuk, sisir haruslah dihindari Dinkes Prov. NAD,2005
Salah satu penyebab dari kejadian skabies adalah pakaian yang kurang bersih dan saling bertukar-tukar pakaian dengan teman satu kamar.
Hal itulah yang tidak diperhatikan serius oleh pimpinan pondok pesantren dan santri itu sendiri. Para santri dapat menghindari penyakit skabies dengan
menjaga kebersihan pakaiannya. Dengan rajin mencuci dan menjemur
Universitas Sumatera Utara
pakaian sampai kering dibawah terik matahari. Dan jangan menggunakan pakaian yang belum kering atau lembab. Biasakan mencuci sedikit tapi
sering Emier, 2007
2.3. Lingkungan Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat