Indikasi Kontrasepsi adalah indikasi yang murni ingin menghentikanmengakhiri

c. Indikasi Genetik adalah penyakit herediter yang membahayakan kesehatan dan keselamatan bayi dan anak.

d. Indikasi Kontrasepsi adalah indikasi yang murni ingin menghentikanmengakhiri

kesuburan, artinya pasangan tidak menginginkan kelahiran anak lagi meskipun tidak terdapat keadaan lain yang membahayakan keselamatan ibu seandainya ia hamil kembali. 4. Efek Samping dan Komplikasi Komplikasi sterilisasi wanita dapat dibagi dalam dua kategori, yakni komplikasi akibat anastesi dan komplikasi akibat tindakan operasi. Komplikasi akibat anastesi antara lain adalah perasaan mual sampai muntah, pusing, pneumonia aspirasi, alergi sampai shok anafilaksi terutama terhadap lidocain dan pada keadaan yang sangat dapat berakibat kematian. Efek samping dan komplikasi akibat tindakan operasi oleh WHO dibagi kedalam komplikasi minor dan komplikasi mayor. Komplikasi minor antara lain rasa sakit pada tempat irisan, demam, perdarahan ringan dan infeksi luka dan tidak memerlukan rawat inap. Komplikasi adalah perdarahan banyak yang membutuhkan operasi lebih jauh. Hartanto, 2004 2.10.2 Kontrasepsi mantap pada pria vasektomi Adalah tindakan operasi ringan dengan cara mengikat dan memotong saluran sperma sehingga sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung spermatozoa, dengan demikian tidak terjadi pembuahan, operasi berlangsung kurang lebih 15 menit dan pasien tak perlu dirawat. Operasi dapat dilakukan di Puskesmas, tempat pelayanan kesehatan dengan fasilitas dokter ahli bedah, pemerintah dan swasta, dan karena tindakan vasektomi murah dan ringan sehingga dapat dilakukan di lapangan. Siswosudarmo, 2007 Universitas Sumatera Utara 1. Vasektomi dilakukan dengan cara pemotongan Vas Deferens sehingga saluran transportasi sperma terhambat dan proses penyatuan dengan ovum tidak bekerja. 2. Syarat-syarat menjadi akseptor KB vasektomi a. Sukarela, bahagia dan sehat b. Menginformasikan berbagai metode yang dapat dipergunakan sehingga kaum pria dapat membantu meningkatkan program KB dan menurunkan angka kelahiran dan memperkecil penyebaran penyakit PMS c. Memberikan konseling sebelum memilih alat kontrasepsi. 3. Indikasi Vasektomi Pada dasarnya indikasi untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suamiistri tindakan menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya Hartanto, 2004. 4. Kontra Indikasi Vasektomi Sebenarnya tidak ada kontra indikasi vasektomi, hanya apabila ada kelainan lokal yang dapat mengganggu. 5. Keuntungan Vasektomi a. Teknik operasi kecil yang sederhana dapat dikerjakan kapan saja. b. Komplikasi yang dijumpai sedikit dan ringan c. Hasil yang diperoleh hampir 100 d. Biaya murah dan terjangkau oleh masyarakat e. Jika pasangan suami isteri ingin mendapatkan keturunan lagi, kedua ujung Vas Deferens dapat disambung kembali Mochtar, 1998. 6. Kerugian Vasektomi Universitas Sumatera Utara a. Cara ini tidak langsung efektif, perlu menunggu beberapa waktu setelah benar- benar sperma tidak ditemukan berdasarkan analisa sperma. b. Masih merupakan tindakan “operasi” maka pria masih merasa takut. c. Walaupun pada prinsipnya dapat disambungkan kembali, namun masih diperlukan banyak tenaga terlatih untuk melakukannya Siswosudarmo dkk, 2007 7. Komplikasi Vasektomi A. Komplikasi pasca bedah a. Perdarahan b. Rasa Nyeri c. Infeksi B. Komplikasi yang di ketahui setelah operasi : nafsu pria yang berlebihan tidak ada C. Komplikasi dalam jangka waktu yang lama : kemungkinan rekanalisasi 2.11 Kesehatan Reproduksi Pada kurun waktu 20 tahun terakhir, ruang lingkup studi kesehatan reproduksi tidak sekedar masalah kesehatan ibu dan anak tetapi juga ada keterkaitan proses reproduksi dengan masalah sosial lain yang lebih luas, seperti kependudukan, keluarga berencana, status wanita dan penyakit menular seksual Glasier dkk, 2005. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Ruang lingkup kesehatan reproduksi sebenarnya sangat luas, sesuai dengan defenisi yang tertera, karena kesehatan reproduksi mencakup keseluruhan kehidupan manusia sejak lahir hingga mati dan dalam ruang lingkup kesehatan reproduksi yang lebih rinci digunakan pendekatan Universitas Sumatera Utara siklus hidup, salah satu komponen pelayanan yang nyata dan dapat dilaksanakan adalah keluarga berencana. Depkes RI, 2005 2.12 Pengetahuan 2.12.1 Definisi Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Desa Juhar Perangin-Angin Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Tahun 2012

3 38 80

Prospek Pengembangan Komoditi Rambutan Di Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Desa Tanjung Putus dan Tanjung Selamat Kec. Padang Tualang Kab. Langkat Propinsi Sumatera Utara)

1 48 119

Respon Masyarakat Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Terhadap Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat oleh PMI Cabang Langkat

2 39 126

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Pus Akseptor Kontrasepsi Non Hormoal Tentang Kontrasepsi Hormonal Di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2009

2 36 56

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 3 17

PENDAHULUAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 2 9

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI AKDR DENGAN KEJADIAN MENOMETRORAGI PADA AKSEPTOR KB AKDR DI HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI AKDR DENGAN KEJADIAN MENOMETRORAGI PADA AKSEPTOR KB AKDR DI KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 14

PERSEPSI, SIKAP, DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KB KONTRASEPSI MANTAP (Penelitian Komparasi pada Suami Akseptor KB Kontap dan Suami Bukan Akseptor KB Kontap di Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang).

1 5 188

Peran istri dalam membantu perekonomian keluarga di desa Tanjung Selamat kecamatan Padang Tualang kabupaten Langkat Repository UIN Sumatera Utara

2 17 76