D. Cara Perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pokok Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif BBN-KB dengan Dasar Pengenaan Pajak BBN-KB
Tarif x Dasar Pengenaan Pajak
E. Wilayah Pemungutan Bea Balik Nama Kandaraan Bermotor
BBN-KB yang terutang dipungut di Wilayah Daerah tempat Kendaraan Bermotor didaftarkan, dimana Orang Pribadi atau Badan yang menyerahakan
Kendaraan Bermotor waji melaporkan secara tertulis kepada Kepala Daerah atas terjadinya penyerahaan hak milk tersebut selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari
sejak penyerahaan Kendaraan Bermotor. Dan apabila terjadi pemindahan Kendar an Bermotor dari satu Daerah ke
daerah lain,maka Wajib Pajak yang bersangkutan harus memperlihatkan bukti pelunasan BBN-KB di Daerah asalnya berupa surat keterangan fiscal antar
daerah.Dimana Pemungutan BBN-KB merupakan satu kesatuan dengan pengurus Administrasi Kendaraan Bermotor.
F. Surat Pemberitahuan
Wajib Pajak BBN-KB waijb mendaftarkan Penyerahan Kendaraan Bermotor dengan mengisi SPTPDsurat pemberitahuan pajak daerah dalam jangka waktu
paling lama 30tiga puluh hari sejak saat penyerahan untuk kendaraan 31
Universitas Sumatera Utara
bekas,sedangkan untuk penyerahan Kendaraan Bermotor yang baru dalam jangka waktu paling lama 14empat belas hari sejak penyerahan.
SPTPD harus diisi dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditanda tangani oleh Wajib Pajak atau orang yang diberi kuasa olehnya.
SPTPD sekurang-kurangnya harus memuat : a.
Nama dan alamat lengkap pemilik b.
Tanggal penyerahan c.
Jenis merak,isi selinder,tahun pembuatan,warna,nomor rangka,dan nomor mesin.
Bentuk, isi, kualitas, dan ukuran SPTPD ditetapkan oleh Kepala Daerah berpedoman kepada kepuusan Mentri Dalam Negeri
32
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA
Menurut Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No.4 Tahun 2002 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air,yang dimaksud
dengan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah Pajak yang dipungut atas setiap penyerahan Kendaraan Bermotor. Penyarahan yang dimaksud adalah penyerahan
sebagai akibat perjanjian dua belah pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,tukar menukar, hibah, termasuk hibah wasiat dan
hadiah,warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. Kendaraan Bermotor menyatakaanan bahwa orangbadan tersebutlah yang berhak
atas Kendaraan Bermotor itu, dalam artian merekalah yang sah memiliki dan menguasai Kendaraan Bermotor. Kepemilikan Kendaraan Bermotor ini adalah sama
halnya seperti kita memiliki Surat Akte Kepemilikan Rumah ataupun Sertifikat Tanah yang pada intinya menyatakan hak milik.
Tetapi pada kenyataannya masih banyak pihak yang menyepelekan akan hak kepemilikan kendaraan bermotor.Hal ini dapat dimaklumi karena masih banyak pihak
yang tidak mengerti atau mengetahui tentang bagaimana caranya mengurus Bea Balik Nama Kendaraa Bermotor. Jangankan tata cara pengurusnya, tempat mereka harus
mengurus dan membayar BBN-KB pun tidak tahu,Apalagi dengan tata caranya.
33
Universitas Sumatera Utara
A. Sistem Penilaian Dalam Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.