3. Pengertian Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pengertian Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor menuru peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2000 adalah Pajak atas penyerahaan hak milik kendaraan
bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,tukar menukar,hiba,warisan,atau pemasukan Badan Usaha.Dasar
hukum pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut : o
UU No.34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU No.18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah Retribusi Daerah
o PP No.65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah
o Perda Provinsi Sumatera Utara No.3 Tahun 2002 tentang PKB
o Perda Provinsi Sumatera Utara No.4 Tahun 2002 tentang BBN-KB
o Peraturan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara No.4 Tahun 2002
tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air
o Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.9731620.K2002 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Sumatera Utara No.4 Tahun 2002 tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di
Atas Air 27
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.9731621.K2002 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor A.
Objek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Yang menjadi Objek dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah penyerahan Kendaraan Bermotor.Termasuk penyerahaan Kendaraan Beramotor
adalah pemasukan kendaraan bermotor dari luar negeri untuk di pakai secara tetap di Indonesia,kecuali :
a Untuk dipakai sendiri oleh orang pribadi yang bersangkutan
b Untuk diperdagangkan
c Untuk dikeluarkan kembali dari Wilayah Pabean Indonesia
d Digunakan untuk pameran,penelitian, contoh dan kegiatan olahraga
bertaraf internasional kecual;I apabila selama 3 tigatahun berturut- berturut tidak dikeluarkan kembali dari Wilayah Indonesia.
Pengecualian objek pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah Penyerahan Kendaraan Bermotor kepada :
a Pemerintah Pusat,dan Pemerintah Daerah kecuali yang dipakai
oleh Badan Usaha Milik Negara ataupun Badan Usaha Milik Daerah
b Kedutaan,Konsultan,Perwakilan Asing,dan Lembaga-lembaga
Internasional dengan azas timbale balik 28
Universitas Sumatera Utara
c Pemerintah KabupatenKota.
B. Subjek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Yang dimaksud Subjek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah
Orang Pribadi atau Badan yang dapat menerima penyerahaan kendaraan bermotor.Sedankan Wajib Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah
orang pribadi atau badan yang menerima penyerahaan kendaraan bermotor.Wajib Pajak dapat mewakilkan pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
kepada : a
Untuk orang pribadi adalah orang yang bersngkutan,kuasanya atau ahli warisnya
b Untuk Badan adalah pengurus atau kuasanya.
C. Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Tarif yang berlaku sesuai dangan pasal 9 SembilanPERDA Propinsi Sumatera Utara No.9 Tahun 2002 adalah :
A. Untuk Penyerahan Pertama:
a. 10 sepuluh persen untuk Kendaraan Bermotor Bukan
umum,seperti sepeda motor,mobil sedan jeep,pick up atau yang sejenisnya yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
b. 10 sepuluh persen untuk Kendaraan Bermotor Umum, seperti
alat pengangkutan umum angkot berupa bus,bus mini,sedan taxi atau pengankutan umum lainnya yang sejenis yang digunakan
untuk kepentingan umum. 29
Universitas Sumatera Utara
c. 3 tiga persen untuk Kendaraan Bermotor Alat-alat berat dan
Alat-alat besar. B.
Untuk Penyerahan Kedua dan selanjutnya adalah : a.
1 satu persen Untuk Kendaraan Bermotor Bukan Umum b.
1 satu persen Untuk Kendaraan Bermotor Umum c.
0,3 nol koma tiga persen Untuk Kendaraan Bermotor Alat-alat berat dan besar
C. Untuk Penyerahan karena warisan adalah :
a. 0,1 nol koma satu persen untuk Kendaraan Bermotor Bukan
Umum b.
0,1 nol koma satu persen untuk Kendaraan Bermotor Umum c.
0,03 nol koma nol tiga persen untuk Kendaraan Bermotor Alat-alat Berat dan Besar.
D. Dasar Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Dasar pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor umum ditetapakan sebesar 60 enam puluh enam persen dari nilai jual beli kendaraan bermotor.
Dasar pengenaan PKB dan BBN;KB untuk alat-alat berat dan alat-alat besar ditetapkan sebesar 60 enam puluh persen dari nilai jual kendaraan bermotor.
Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2007 pasal 6 30
Universitas Sumatera Utara
D. Cara Perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pokok Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif BBN-KB dengan Dasar Pengenaan Pajak BBN-KB
Tarif x Dasar Pengenaan Pajak
E. Wilayah Pemungutan Bea Balik Nama Kandaraan Bermotor