C. Ruang Lingkup dan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan mandiri ini meliputi : 1.
Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB.
2. Masalah yang muncul dalam pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor BBNKB . 3.
Realisasi penerimaan pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB.
4. Cara perhitungan pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
BBNKB. 5
Universitas Sumatera Utara
D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Metode dalam pelaksanaan Praktik Lapangan Mandiri ini adalah :
1. Tahap persiapan
Yaitu kegiatan yang di lakukan oleh mahasiswa sebelum terjun ke langsung melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang meliputi kegiatan seperti :
a. Pemilihan objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri
b. Pemilihan lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri
c. Pengajuan judul dari kegiatan yang akan di bawah dalam Praktik Kerja
Lapangan Mandiri. d.
Penetapan judul dari kegiatan yang akan di bawah dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri
e. Pengajuan proposal dari kegiatan yang akan di bawah dalam Praktik
Kerja Lapangan Mandiri. f.
Mempersiapakan surat pengantar Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
2. Studi Literatur
Yaitu kegiatan studi untuk mencari data- data serta informasi-informasi dengan membaca landasan teori,menelaah peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan,buku-buku dan catatan-catatan ataupun bahasa tertulis yang berhubungan lansung dengan kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
6
Universitas Sumatera Utara
3. Observasi Lapangan
Dalam tahap ini penulis melakukan peninjauan atau pengamatan secara lansung pada objek Praktik Kerja Lapangan Mandiri.Pengamatan yang di
lakukan sesuai dengan data-data yang ada pada instansi yang bersangkutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB.
4. Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan apa yang di kerjakan pada Praktik Kerja Lapangan Mandiri antara lain :
1. Data Primer bersumber dari kantor Sistem Administrasi di Bawah Satu
Atap Pematang Siantar. 2.
Data Sekunder bersumber dari buku-buku ilmiah,Undang-Undang yang berhubungan dengan Bea Balik Nama Kendaran Bermotor.
5. Analisis dan Evaluasi
Penulis melakukan analisa dan evaluasi sesuai dengan fakta-fakta yang ada secara faktual dan cermat mengenai pelaksanaan Prosedur
Pelaksanaan Bea Balik Nama kendaraan Bermotor di Kantor SAMSAT Pematang Siantar.
7
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam Praktik Keja Lapangan Mandiri ini ada tiga metode yang di gunakan dalam usaha untuk mengumpulkan data yaitu :
1. Daftar Pertanyaan
Yaitu dengan cara melakukan komunikasi dan tanya jawab secara langsung dengan pihak Kantor SAMSAT mengenai hal-hal yang menjadi objek
pembahasan.
2. Daftar Observasi Pengamatan.
Yaitu kegiatan pengumpulan data dengan cara langsung maupun tidak langsung terjun kelapangan untuk melakukan peninjauan dengan mengamati
,mendengar dan bila perlu ikut serta dalam mengerjakan tugas yang di berikan pihak instansi dengan memberikan petunjuk atau arahan terlebih
dahulu dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada instansi dan tidak melakukan pekrjaan yang menjadi rahasia dan memiliki resiko tinggi.
3. Daftar Dokumentasi
Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan membuat daftar dekomentassi yang telah diperoleh dari instansi.
8
Universitas Sumatera Utara
F. Sistematika Penulisan Laporan
Untuk mempermudah pemahaman dalam pembahasan laporan PKLM ini, penulisan membagi sistematika penulisan kedalam beberapa bab yang terdiri dari:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang Praketk Kerja Lapangan Mandiri,perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian,ruang lingkup Praktek
Kerja Lapangan Mandiri ,metode penelitian dan sistematika penuliasan penelitian.
Bab II Deskripsi Lokasi Praktik Kerja Lapangan PKLM
Berisikan tentang gambaran umum tentang Kantor SAMSAT Pematang Siantar serta tugas dan fungsi Kantor SAMSAT Pematang Siantar khususnya mengenai
Bea Blik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB.
Bab III Gambaran Data Objek Pajak
Berisikan tentang data-data yang di peroleh selama melaksanaan praktik dan
merupakan sebagai dasar dalam membuat laporan.Adapun isi dari bab ini
mengenai apa saja yang menyangkut tentang prosedur pemungutan Bea Balik Nama baik dari dasar hukum sampai dengan pelaksanaannya di Kantor
SAMSAT Pematang Siantar. 9
Universitas Sumatera Utara
Bab IV Analisa dan Evaluasi
Pada bab ini penulisan menjelaskan tentang data-data yang telah di kumpulkan melalui proses analisa dan evaluasi selama masa penelitian.
Bab V Penutup
Dalam bab ini penulis akan mencoba memberikan kesimpulan dan saran sehubungan dengan hal-hal yang telah di kemukakan pada uraian bab-bab
sebelumnya. 10
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA
A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Sumatera Utara
Pada mulanya,urusan pengelolaan Pendapatan Daerah berada dalam kordinasi Biro Keuangan Sekretariat sebagai Bagian Pajak dan Pendapatan.Berdasarkan surat
keputusan SK Gubernur Kepala Tingkat I Sumatera Utara No.102IIGSU tanggal 6 maret 1973 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Setwilda Tingkat I Sumatera
Utara,Biro Keuangan sejak tanggal 16 mei 1973 .Dengan demikian bagian Pajak dan
Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan. Dengan terbitnya SK Gubernur Sumatera Utara tanggal 21 maret 1975
No.137IIGSU berdasarkan SK Mendagri tanggal 7 november 1974 No. Finmat 715374, Maka terhitung sejak 1 april 1974, Sub Direktorat Pendapatan Daerah
ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah.
11
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, pada tanggal 1 september 1975 No. KUPD 31243 Tentang Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I diseluruh Indonesia, maka dengan
demikian Direktorat Pendapatan Daerah berubah menjadi Dinas Pendapatan Daerah.Semula pembentukannya berdasarkan SK Gubernur Tingkat I Sumatera Utara
No.143IIGSU, yang kemudian dikukuhkan dengan Perda Provinsi Sumatera Utara No.4 Tahun 1976,yang mulai berlaku 31 maret 2976.Setelah Otonomi Daerah,tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Utara dan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.060.25.K Tahun
2002. Pada tanggal 1 april 1978 resmilah didirikan Kantor SAMSAT ,yang melayani
pengurus Surat-surat Kendaraan Bermotor . SAMSAT merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
adalah gabungan dari Tiga Instansi yang mempunyai tugas dan fungsi berbeda tetapi mempunyai objek data yang sama yaitu Kendaraan Bermotor yang berdomisili di
Daerah Provinsi Sumatera Utara. 12
Universitas Sumatera Utara
Instansi yang terkait dalam Kantor SAMSAT yaitu 1.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU. 2.
Pemerintah Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara.
3. Departemen Keuangan yaitu PT.Persero Jasa Raharja Utama Pematang
Siantar. 13
Universitas Sumatera Utara
Berdirinya Kantor SAMSAT adalah merupakan tindak lanjut dari Surat keputusan bersama Tiga Menteri Menhamkan, Menteri Keuangan, dan Menteri dalam Negeri
yang membentuk kerjasama dengan Sistem baru yang disebut dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap On line Under Room Operation dengan tujuan
sebagai berikut : 1.
Sebagai usaha untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik Kendaraan Bermotor yang bedomisili didaerah
Sumatera Utara. 2.
Meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui penerimaan dari sektor PKB dan penerimaan dari sektor BBNKB.
3. Meningkatkan penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa
Raharja Pematang Siantar. 4.
Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, keteriban dan kelancaran dan pengadaan Administrasi Kendaraan Bermtor.
14
Universitas Sumatera Utara
B. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara