Arima Box-Jenkins. Dalam hal ini penulis menggunakan Metode Pemulusan Dua Parameter dari Holt dan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown.
Pemulusan eksponensial adalah metode peramalan untuk meramalkan masa yang akan datang dengan melakukan proses pemulusan smoothing eksponensial
dan menghasilkan error lebih kecil. Pemulusan eksponensial terbagi menjadi pemulusan eksponensial tunggal, ganda dan triple. Penulis memakai metode
pemulusan eksponensial ganda dari brown dan pemulusan dua parameter dari Holt. Pemulusan eksponensial ganda merupakan fungsi pengklasifikasian suatu
observasi kedalam kelompok yang saling bebas mutually exclusive disjoint dan menyeluruh exhaustive berdasarkan sejumlah faktor penjelas.
Analisa deret waktu merupakan analisa yang berhubungan erat dengan peramalan. Kondisi data yang ada sesuai dengan urutan atau memiliki periode
tertentu. Secara umum, semua aktifitas yang dilakukan manusia sering mengalami ketidakpastian dalam hal pengambilan keputusan sehingga diperlukan suatu
peramalan untuk kejadian di masa yang akan datang. Peneliti bertujuan untuk memprediksi suatu produksi pakaian kemeja untuk
tahun kedepannya dengan data sebelumnya, dengan cara menggunakan pemulusan dua parameter dari holt dan pemulusan eksponensial ganda dari brown.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Ramalan Produksi Pakaian CV. Mode Fashion Department Store Medan dengan Metode Pemulusan Dua
Parameter dari Holt dan Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown”.
1.2 Perumusan Masalah
Yang menjadi perumusan masalah adalah pemesanan hasil produksi kemeja yang di pesan oleh konsumen. Oleh karena itu, diperlukan hasil ramalan produksi
pakaian untuk periode mendatang dan melihat perbandingan hasil ramalan menggunakan metode pemulusan dua parameter dari holt dan pemulusan
eksponensial ganda dari brown.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Model yang digunakan dalam peramalan ini adalah Metode Pemulusan
Dua Parameter dari Holt dan Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown.
2. Data diambil dari CV. MODE FASHION DEPARTEENT STORE
MEDAN.
3. Data yang diolah adalah hasil produksi pakaian model kemeja berdasarkan
tahun 2007-2014.
4. Hasil ramalan dari penelitian ini diarahkan untuk satu tahun mendatang
2015.
1.4
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meramalkan hasil produksi pakaian suatu perusahaan, dan memilih salah satu metode peramalan yaitu metode
pemulusan dua parameter dari Holt dan metode pemulusan eksponensial ganda dari Brown berdasarkan nilai error peramalan hasil produksi pakaian pada CV.
MODE FASHION selama tahun 2015.
1.5 Tinjauan Pustaka
J. M.A. Supranto dalam bukunya “Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis” 1983 menyatakan Metode peramalan adalah
cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan data yang relevan pada masa lalu. Metode kuantitatif
didasarkan pemanipulasi atas data yang tersedia secara memadai dan tanpa intuisi maupun penilaian subjektif dari orang yang melakukan,metode ini umumnya
didasarkan pada analisis statistika. Lerbin R. Aritonang R dalam bukunya “Peramalan Bisnis” 2002
menyatakan eksponensial ganda dari Brown adalah teknik yang digunakan untuk
data runtut waktu yang memiliki komponen trend yang linier, jika parameternya ∝ tidak mendekati nol, pengaruh proses awalnya secara cepat menjadi kurang
berarti begitu waktu berlalu. Jika parameternya mendekati nol, proses awalnya
dapat berperan penting untuk beberapa periode. Sehingga Peramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu
yang akan datang. Metode smoothing metode pelicinan merupakan teknik meramal dengan
cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada periode yang akan datang. Peramalan merupakan dugaan atau perkiraan
mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Peramalan terbagi atas beberapa metode yaitu Metode Pemulusan Dua Parameter
dari Holt dan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dari Brown. Adler Haymans Manurung, SE dalam bukunya “Teknik Peramalan Bisnis
Dan Ekonomi” 1990 menyatakan pada metode pemulusan eksponensial sederhana dilakukan peramalan dengan penghalusan sekali saja. Sedangkan
metode Brown ini dilakukan dua kali penghalusan dan kemudian dilakukan peramalan. Sehingga metode ini sering juga disebut metode penghalusan
eksponensial berganda Double Exponential Smoothing. Adapun persamaan pemulusan eksponensial:
′
= + 1 −
′
=
′
+ 1 − dimana;
′
= nilai pemulusan eksponensial tunggal = nilai pemulusan eksponensial ganda
= parameter pemulusan eksponensial yang besarnya 0 α 1 = data aktual pada periode t
=
′
+
′
− = 2
′
− = 1 −
′
−
′′
= +
dimana; = nilai konstanta pemulusan
= nilai konstanta pemulusan = ramalan untuk satu periode kedepan
Spyros Makridakis dalam bukunya berjudul “Metode Dan Aplikasi Peramalan” 1992 menyatakanmetode dua parameter dari Holt adalah metode
yang pada prinsipnya serupa dengan Brown, kecuali bahwa Holt tidak menggunakan rumus permulusan berganda secara langsung. Sebagai gantinya
Holt memuluskan nilai trend dengan parameter yang beda dari parameter yang digunakan pada deret yang asli. Ramalan dari pemulusan eksponensial linier Holt
dapat dengan menggunakan 2 konstanta pemulusan dan γ2 parameter yang
nilainya antara 0 dan 1. Persamaan yang digunakan:
= + 1 −
+
+
+
= , −
+
+ 1 − ,
+
= +
dimana; = parameter pertama antara 0 dan 1
, = parameter kedua untuk trend = pemulusan pada periode t
= pemulusan trend pada periode t = data aktual pada periode t
= ramalan untuk periode ke depan
Sehingga dari persamaan metode diatas kita dapat nilai kesalahan dengan model: •
Nilai tengah kesalahan Mean Error: -. =
1 0 1
2 3
24+
• Nilai tengah kesalahan absolut Mean Absolut Error:
-5. = 1
0|1
2
|
3 24+
• Nilai tengah kesalahan kuadrat Mean Square error:
- . = 1
0 1
2 7
3 24+
• Nilai tengah kesalahan persentase absolut Mean Absolute Percentage
Error: -58. =
1 0|8. |
3 4+
1.6 Kontribusi Penelitian