C. Proses Kehamilan
1. Defenisi
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita dan merupakan suatu fenomena yang terjadi akibat pertemuan sel sperma
dan sel telur, tepatnya di tuba fallopi yang berlangsung 9 bulan atau sekitar 40 minggu. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress,
tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar
Neil, WR, 2007. 2.
Diagnosis Kehamilan Diagnosis kehamilan diklasifikasi sebagai berikut : presumsi, kemungkinan
dan positif hamil. Temuan presumsi terdiri dari gejala subyektif dan tanda objektif. Gejala subyektif meliputi amenore, nausea, dan muntah morning
sickness. Tanda - tanda obyektif mencakup berbagai perubahan fisiologis dan anatomi tubuh diantaranya, pembesaran rahim dan payudara, Braxton Hick,
teraba ballotemen. Tahap positif kehamilan ditunjukkan oleh denyut jantung janin. Diagnosis klinis kehamilan sebelum periode menstruasi terlambat selama
dua bulan sulit dilakukan pada sekurang – kurangnya 25 sampai 30 wanita. 3.
Fisiologi Kehamilan Banyak wanita hamil berpendapat bahwa kehamilan membuat mereka
merasa menjadi orang lain, dengan postur tubuh, perasaan, dan tingkah laku yang berbeda.
Perubahan utama fungsi tubuh yang terjadi karena kehamilan, terdiri dari empat perubahan, pertama kadar hormon yang mengontrol siklus haid
Universitas Sumatera Utara
mengalami perubahan besar-besaran setelah pembuahan. Semua perubahan itu menandakan bahwa indung telur, uterus, plasenta dan janin dalam menyesuaikan
diri dengan kehamilan. Kedua, jelas terlihat bahwa tubuh ibu berusaha mendukung dan menahan janin yang sedang tumbuh. Bayi dalam uterus secara
genetik berbeda dengan ibunya, jadi harus ada kesesuaian antara keduanya. Janin dalam rahim membutuhkan makanan, maka rahim sang ibu bekerja
sama dengan jaringan-jaringan janin yang sedang tumbuh, memaksa plasenta untuk melakukan tugas tersebut ini merupakan faktor yang ketiga. Perubahan
keempat, dengan semakin berkembangnya janin mereka membutuhkan nutrisi yang semakin banyak, dengan demikian sang janin menyebabkan tubuh ibu turut
bertambah besar Maulana, 2007.
D. Perubahan Fisik Selama Kehamilan 1.