12 Kondisi ruang dan pengkondisian pulp, untuk pengujian dilakukan berdasarkan
Stadar Internasional ISO 187 : 1997 E, Paper, Board dan pulps stadard atmosphere for conditioning and testing procedure for monitoring the atmosphere and
conditioning of samples dan standar ASTM D 685 – 93, Standard practice for conditioning paper and paper products for testing.
Sampel yang akan diuji sifat sifat fisiknya sebelumnya harus ditempatkan dalam ruang kondisi yang sudah distandartkan selama waktu sekitar 24 jam, bahkan untuk
beberapa jenis karton memerlukan waktu sampai 48 jam SNI 14 – 0402 – 1999.
2.2.2. Dimensi serat
Kertas terdiri dari serat selulosa yang berasal dari tumbuh tumbuhan. Serat mempunyai panjang, lebar dan dinding yang berpariasi, tergantung pada jenis dan
posisinya dalam suatu pohon serta lokasi tumbuhnya. Pembuatan kertas merupakan proses penyusunan serat kedalam bentuk lembaran. Selama proses tersebut, air
dikeluarkan dari jaringan serat sehingga terjadi ikatan antar serat yang semakin rapat dan disertai perubahan bentuk serat menjadi pipih. Kekuatan ikatan serat merupakan
fungsi dari luas dan intensitas ikatannya. Luas ikatan dipengaruhi oleh morfologi, sedangkan intansitas oleh susunan molekul selulosa.
Peranan dimensi serat sebagai bahan baku kertas mempunyai hubungan satu sama lain yang kompleks dan mempunyai pengaruh yang mendasar terhadap sifat fisik
pulp kertas seperti density, kekuatan, fleksibilitas, kelicinan dan porositas.
Ederiana Br. Sidebang: Pembuatan Dan Kararkterisasi Kertas Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Batang Kelapa Sawit, 2008.
USU e-Repository © 2008
13 Diameter serat tergantung dari letak sel. Ukuran sel terpendek dan berdinding tebal
terdapat pada bagian akhir dan awal kayu.
2.2.3 Panjang serat
Menurut penelitian-penelitian yang telah dilakukan bahwa panjang serat merupakan sifat yang sangat menentukan kekuatan kertas dan sangat mempengaruhi
kekuatan sobek serta pembentukan formasi. Serat yang panjang memberi kekuatan yang lebih baik dari serat pendek, tetapi serat pendek memberi formasi yang lebih
baik dari pada serat panjang. Serat yang terdapat dalam satu jenis kayu panjangnya bervariasi, maka distribusi frekuensi panjang serat turut berperan juga dalam
menentukan kekuatan kertas. Klasifikasi panjang serat menurut Klemm, adalah sebagai berikut :
a. Serat panjang
: 2,0 – 3,0 mm b.
Serat sedang : 1,0 – 2,0 mm
c. Serat pendek
: 0,1 – 1,0 mm Serat yang panjangnya lebih dari 5 mm sukar untuk dikerjakan dengan mesin kertas
biasa, maka perlu pemotongan sampai mendapat kekuatsan kertas yang diinginkan.
Ederiana Br. Sidebang: Pembuatan Dan Kararkterisasi Kertas Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Batang Kelapa Sawit, 2008.
USU e-Repository © 2008
14
2.2.4. Kekasaran serat