SEM Scanning Elektron Microscope Analisa Spektrofotometri Serapan Atom

54

3.6.6. SEM Scanning Elektron Microscope

Analisa struktur miko dari suatu bahan dapat dilakukan dengan menggunakan SEM. Prosedur preparasi sampel dan pemotretannya adalah sebagai berikut : 1. Sampel akan dianalisa dengan SEM harus dipoles dengan diamond paste mulai dari ukuran yang paling kasar hingga 0,25 um, dimana permukaannya menjadi halus dan rata. 2. Pembersihan permukaanya dari lemak dan pengotor lainnya dengan menggunakan ultrasonic cleaner selama 2 menit dan menggunakan bahan alkohol 3. Pelapisan permukaan sampel dengan bahan emas dan selanjutnya di foto bagian bagian yang diinginkan dengan permukaan tertentu.

3.6.7. Analisa Spektrofotometri Serapan Atom

Analisis logam dilakukan baik untuk secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Sistem kualitatif dilakukan jika hanya ingin mengetahui jenis logam yang ada tetapi tidak jumlahnya. Ederiana Br. Sidebang: Pembuatan Dan Kararkterisasi Kertas Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Batang Kelapa Sawit, 2008. USU e-Repository © 2008 55 Sedangkan sistem kuantitatif dilakukan untuk mengetahui secara detail berapa ppm logam tersebut. Destruksi merupakan suatu cara perlakuan pemecahan senyawa menjadi unsur unsurnya sehingga dapat dianalisa, dengan kata lain perombakan bentuk organik dari logam menjadi bentuk logam logam anorganik. Gambar 3.7. Alat Uji Spektrofotometri Serapan Atom Ederiana Br. Sidebang: Pembuatan Dan Kararkterisasi Kertas Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Batang Kelapa Sawit, 2008. USU e-Repository © 2008 56 Prosedur yang dipergunakan dalam menganalisa kandungan logam dalam kertas campuran adalah sampel dipreparasi dengan cara : 1. Memotong sampel sampai kecil kecil 2. Menimbang ± 2 gram 3. Mengabukan sampel dalam tanur Furnance pada suhu 550 ºC 4. Mendinginkan sampel dan kemudian menambahkan beberapa tetes air suling aquades 5. Menambahkan 5 ml asam sulfat nitrat HNO 3 paket PA Pro Analysis. 6. Menguap diatas penagas api water bad selama ±2 jam 7. Mengeringkan sampel dan membakar di furnise sampai suhu 550 ºC. 8. Kemudian sampel didinginkan dan menambahkan 2 ml HNO 3 pekat PA dan menambahkan air suling panas. 9. Memasukkan larutan dalam labu ukur 100 ml kemudian mendinginkan 10. Melakukan pembacaan pada AAS. Perhitungan yang diperlukan dalam menganalisa kandungan logam dalam kertas Campuran adalah = 100 2 x gr AS PembacaanA . ............................................... 6 Hasil perhitungan langsung terbaca pada hasil yang tercatat pada komputer pencatat dan hasilnya Ederiana Br. Sidebang: Pembuatan Dan Kararkterisasi Kertas Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Batang Kelapa Sawit, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan dari data hasil penelitian tentang pembuatan kertas campuran kantong semen bekas dan batang kelapa sawit yang telah dilaksanakan dapat dilihat berikut ini.

4.1.1. Rendemen kertas a. Untuk basis 1380 gram batang sawit setelah pemasakan pertama kering

udara dengan menggunakan larutan NaOH 1,5 diperoleh serat sawit 1076,4 gram. Rendemen pemasakan batang kelapa sawit menjadi serat kasar sawit adalah 78 . Lama waktu pemasakan 2 jam, untuk 1076,4 gram serat kasar sawit kering udara, setelah pemasakan ke dua dengan menggunakan larutan NaOH diperoleh Pulp sawit sebesar 793,4 gram. Rendemen pemaskan serat kasar sawit menjadi pulp batang sawit adalah 73,71 . Kesimpulan setiap pemasakan bahan baku 1380 gram batang kelapa sawit kering udara, maka akan diperoleh 793,4 gram pulp batang kelapa sawit kering udara. Lama waktu pemasakan 4 jam. Atau rendemen total dari bahan baku sampai dengan bahan pulp adalah 73,71 57 Ederiana Br. Sidebang: Pembuatan Dan Kararkterisasi Kertas Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Batang Kelapa Sawit, 2008.