Jangka Waktu Berlangsungnya Bagi Hasil Pada Koperasi Dampak Dari Bagi Hasil

Zunaidi sebesar Rp 896.829, Delapan ratus Sembilan puluh enam ribu delapan ratus dua puluh Sembilan rupiah. Begitu selanjutnya cara perhitungan bagi hasil untuk anggota lain yang terdapat didalam tabel dan tidak dapat diperinci per orang, sehingga untuk selanjutnya bisa dilihat pada tabel di lampiran.

B. Jangka Waktu Berlangsungnya Bagi Hasil Pada Koperasi

Pelaksanaan bagi hasil pada KPRI Kencana II Medan mempunyai jangka waktu yaitu selama 1 satu tahun. Jangka waktu tersebut selama satu tahun buku yaitu dimulai dari Januari sampai dengan Desember. Dalam jangka waktu tersebut, para anggota harus memberikan kontribusi kepada koperasi yakni berupa jasa usaha. Jasa usaha yang dimaksud tersebut yaitu dalam bentuk transaksi usaha dan partisipasi modal. Apabila para anggota KPRI Kencana II Medan bisa menghasilkan jasa modal yang besar, maka semakin banyak pula bagi hasil yang diperoleh setiap tahunnya dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Semakin banyak bagi hasil yang didapat oleh para anggota, semakin bertambah pula tingkat kesejahtaraan anggota yang sesuai dengan prinsip koperasi yaitu mensejahterakan anggotanya. Hal ini sangat menguntungkan bagi para anggota KPRI Kencana II Medan. Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa kebutuhan pokok para anggota, bisa juga memenuhi kebutuhan yang bersifat tersier yang didapat dari bagi hasil koperasi setiap tahunnya pada saat Rapat Anggota Tahunan RAT. Universitas Sumatera Utara

C. Dampak Dari Bagi Hasil

Dalam pelaksanaan bagi hasil di KPRI Kencana II Medan mempunyai dampak yang secara langsung dirasakan oleh setiap anggota koperasi. Dampak tersebut yaitu berupa meningkatnya kesejahteraan para anggota. Hal ini sangat berarti buat para anggota sebab dengan meningkatnya kesejahteraan berarti meningkat pula taraf hidupnya secara otomatis. Bila hal ini terus terjadi secara berkelanjutan, maka gerakan ekonomi rakyat yang dalam hal ini yaitu koperasi bisa hidup kembali di tengah-tengah masyarakat, sebab selama ini koperasi di Indonesia seolah terasa seperti mati suri karena tidak adanya keseriusan dari para pengurus untuk mengembangkan dan memajukan koperasi secara berkesinambungan. Tidak semua koperasi di Indonesia ini yang seperti mati suri. Ada juga para pengurus yang serius untuk mengembangkan dan memajukan koperasi secara berkelanjutan dan bisa bertahan lama. Salah satu contohnya yaitu KPRI Kencana II Medan. Koperasi ini bisa dibilang tidak hanya bisa bertahan tapi bisa berkembang juga dalam menghadapi persaingan ekonomi kapitalis yang memang marak di terapkan saat ini di Indonesia. KPRI Kencana II Medan masih tetap memegang teguh prinsip ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan UUK dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Jika ekonomi kerakyatan ini bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia, maka koperasi akan bisa tumbuh lebih mapan lagi di masa depan, sehingga semakin banyak orang-orang yang berhimpun didalamnya sebagai anggota, lama Universitas Sumatera Utara kelamaan koperasi bisa menjadi tulang punggung perekonomian bangsa Indonesia bahkan bisa mengalahkan ekonomi kapitalis yang lebih menguntungkan individu dan membuat banyak orang sengsara. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama bangkit untuk memajukan koperasi kembali yang pada zaman dahulu pernah berjaya sebagai perekonomian rakyat yang berlandaskan kekeluargaan dan pelan-pelan bisa terlepas dari ekonomi kapitalis yang hanya memberi keuntungan kepada para individualis semata saja serta menjerat rakyat untuk semakin jatuh kedalam jurang kemiskinan dan kemelaratan. Hal ini tentu saja bertentangan dengan tujuan koperasi yaitu mensejahterakan para anggota yang terdapat di dalamnya. Untuk mewujudkan ini semua memang membutuhkan usaha yang keras dan waktu yang tidak singkat karena proses menuju perkoperasian yang maju dan kokoh dibutuhkan kerjasama yang kompak dari berbagai pihak sehingga dapat mewujudkan cita-cita koperasi yaitu mensejahterakan para anggotanya.

D. Keuntungan Dari Bagi Hasil