Kencana II Medan dalam hal ini BPPKBM yang bertugas di Instansi Lain, dan Karyawan KPRI Kencana II Medan. Oleh karena itu, Jika semakin banyak yang
bergabung menjadi anggota KPRI Kencana II Medan maka akan berdampak bagus terhadap kesejahteraan para anggota, karena semakin banyak hasil yang di
dapat dari proses pelaksanaan bagi hasil tersebut, maka semakin meningkat pula pendapatan para anggota yang diperoleh dari system bagi hasil pada KPRI
Kencana II Medan setiap tahunnya.
C. Syarat-Syarat Dari Bagi Hasil Pada Koperasi
Di dalam pelaksanaan bagi hasil pada KPRI Kencana II Medan terdapat syarat-syarat yang berlaku. Salah satu syarat tersebut adalah harus sesuai dengan
anggaran dasar KPRI Kencana II Medan. Hal ini membuat semua anggota KPRI
Kencana II harus taat dengan semua peraturan yang ada didalamnya.
Syarat lainnya dalam pelaksanaan bagi hasil di KPRI Kencana II Medan yaitu Harus sesuai dengan keputusan rapat anggota. Hal ini dilakukan dalam rapat
anggota tahunan yang digelar setiap tahun untuk menyampaikan laporan keuangan
selama jangka waktu satu tahun.
Apabila terdapat anggota KPRI Kencana II Medan yang keberatan terhadap porsi bagi hasil tersebut maka dapat dilakukan perubahan anggaran dasar yang
dilakukan dalam rapat anggota tahunan yang bertujuan untuk terciptanya keadilan
bagi hasil untuk seluruh anggota KPRI Kencana II Medan.
Universitas Sumatera Utara
Syarat-syarat dari bagi hasil pada KPRI Kencana II Medan, para anggota tidak merasa bingung lagi terhadap pelaksanaan bagi hasil yang terdapat
didalamnya sehingga bisa dengan nyaman untuk terdaftar sebagai anggota tetap. Bila terdapat anggota KPRI Kencana II Medan yang masih merasa
bingung dengan syarat-syarat bagi hasil diatas, bisa menanyakan langsung kepada para pengurus KPRI Kencana II Medan sehingga bisa memperoleh informasi yang
sejelas-jelasnya mengenai pelaksanaan system bagi hasil pada KPRI Kencana II Medan tersebut.
D. Peraturan-Peraturan Yang Berhubungan Dengan Bagi Hasil
Pelaksanaan sistem bagi hasil pada KPRI Kencana II Medan terdapat peraturan-peraturan yang berhubungan didalamnya, salah satunya adalah UUK
tepatnya dalam pasal 45 ayat 2 yang berbunyi: “Sisa Hasil Usaha SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota standing dengan jasa usaha
yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi, sesuai
dengan keputusan rapat anggota”. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bagi hasil
pada KPRI Kencana II Medan yaitu terdapat didalam anggaran dasar rumah tangga KPRI Kencana II Medan. Anggaran dasar rumah tangga tersebut dibuat
dan ditetapkan berdasarkan keputusan rapat anggota tahunan bukan berdasarkan keputusan sepihak dari anggota KPRI Kencana II Medan belaka sehingga tidak
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan perbedaan yang bisa menyebabkan adanya ketidakpercayaan nantinya.
Maka proses pelaksanaan bagi hasil pada KPRI Kencana II Medan telah mempunyai kepastian hukum yang tetap dan mengikat dengan para anggota yang
didasari oleh dasar hukum yang terdapat didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN BAGI HASIL PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI KENCANA II MEDAN STUDI KASUS
DI KOPERASI PEGAWAI NEGERI KENCANA II MEDAN
A. Tata Cara Bagi Hasil Pada Koperasi
