UJI POROSITAS BATA BETON

30 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 6.25 12,5 18,75 25 31.25 P o ro si ta s B at a B et o n Komposisi Campuran Porositas Bata Beton

4.3 UJI POROSITAS BATA BETON

Uji porositas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penyerapan air oleh bata beton. Hasil uji porositas bahan untuk berbagai komposisi diuraikan pada gambar 4.2. Gambar 4. 2. Pengaruh Komposisi Campuran Terhadap Porositas Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa persentase variasi limbah slag baja dalam campuran komponen yang semakin banyak akan menyebabkan persentase daya serap air porositas bata beton semakin kecil. Berikut adalah Standart baku mutu SNI 03-0691-1996 untuk masing-masing kategori: a. Porositas penyerapan air 0 – 3 dapat digunakan untuk jalan mutu A b. Porositas penyerapan air 3,1 – 6 dapat digunakan untuk peralatan parkir lapangan parkir mutu B. c. Porositas penyerapan air 6,1 - 8 dapat digunakan untuk pejalan kaki mutu C. d. Porositas penyerapan air 8,1 – 10 dapat digunakan untuk taman dan penggunaan lain mutu D. Dengan demikian dari hasil penelitian tentang uji porositas pada berbagai variasi komposisi 0, 6,25, 12,5, 18,75 masuk kedalam kategori B dapat digunakan untuk peralatan parkir dan untuk variasi komposisi 25 dan 31,25 31 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 50 100 150 200 250 300 350 10 20 30 K u at T ek an k g cm ² Komposisi Limbah Kuat Tekan Bata Beton Porositas masuk kedalam kategori A dapat digunakan untuk jalan. Daya serap air terbaik sebesar 2,61 terjadi pada komposisi campuran 100 . Hubungan daya serap air dengan variasi limbah slag baja adalah linier, semakin besar variasi limbah slag baja, maka daya serap bata beton semakin kecil. Hal tersebut disebabkan dari sifat fisika limbah slag baja yang menyerupai logam dan memiliki berat jenis yang lebih besar dari pasir hal ini memungkinkan slag baja lebih sedikit menyerap air .Selain itu pencampuran secara manual dapat menyebabkan tidak homogennya campuran tersebut sehingga terbentuk rongga-rongga udara dan air dapat masuk mengisi rongga tersebut [6]. Hal ini lah yang menyebabkan penyerapan air pada Bata Beton bukan karena limbah Slag Baja Gambar 4. 3. Hubungan Antara Kuat Tekan dan Porositas Bata Beton Pada gambar diatas dijelaskan bahwa kuat tekan yang semakin meningkat menandai ikatan yang terjadi dalam campuran semakin kuat dan sedikit rongga. Ikatan yang kuat menyebabkan naiknya kerapatan bata beton yang pada akhirnya akan menaikkankan kekedapan terhadap air yang ditandai dengan turunnya daya serap air bata beton 32 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 6.25 12,5 18,75 25 31.25 K o n se n tr as i C r p p m Komposisi Campuran Hari ke-7 Hari Ke-14 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 6.25 12,5 18,75 25 31.25 K o n se n tr as i P b p p m Komposisi Campuran Hari Ke-7 Hari ke-14 Hari ke-28

4.4 MOBILISASI LOGAM BERAT Cr DAN Pb PADA BATA BETON