Wawancara dengan Informan 1 Nama

78 LAMPIRAN II HASIL TRANSKRIP WAWANCARA

2.1 Wawancara dengan Informan 1 Nama

Informan Tanggal Wawancara Waktu Wawancara Tempat Wawancara Donni Yudha Prawira 16 Juni 2015 10.30 - 11.15 WIB Ruang Kepala Bidang Pengolahan Repository Keterangan : P : Penulis I 1 : Informan 1 Pustakawan P : Selamat pagi pak, saya Fanny mahasiswa S1 dari ilmu perpustakaan yang sedang melakukan penelitian buat skripsi saya pak. Bisa minta waktu buat wawancara sebentar pak ? I 1 : Oh iya bisa, silahkan duduk dek. Penelitiannya tentang apa itu ? P : Penelitiannya tentang penerapan manajemen pengetahuan dalam mengolah grey literature pak. Jadi mau nanya gimana proses-proses pengadaan dan pengolahannya disini pak. I 1 : Oh iya jadi apa aja yang mau ditanyakan dek ? P : Yang pertama, apa aja koleksi grey literature disini ya pak ? Brapa jumlahnya ? I 1 : Oh disini koleksinya ada skripsi, tesis. disertasi, oh kalo mau jelasnya liat di repository aja. Jumlahnya disitu juga tetera jelas. P : Oh iya pak, itukan yang elektronik kalo tercetaknya ? I 1 : Kalo jumlah tercetaknya agak susah diketahuinya lah, karna itu adannya dibuku inventaris nanti coba cek aja disana, P : Oh iya pak, tapi pasti lebih banyak tercetak disbanding elektroniknya kan pak ? I 1 : Oh kalo itu jelas memang lebih banyak tercetak. P : Trus bagaimana dengan pengadaannya pak ? 79 I 1 : Sebenarnya disini koleksi paling dominan itu skripsi dan tesis, itupun belum semua menyerahkan. Misalnya nanti tiap gelombang yang wisuda 2500 orang tapi yang menyerahkan hasil karyanya cuman yang 1500 karena masih belom ada peraturan tertulisnya bahwa harus wajib menyerahkan ke perpustakaan. Jadi mahasiswanya pun belom merasa penting untuk menyerahkan karena tidak adanya sanksi apabila tidak menyerakan skripsinya. Karena kalau koleksi grey literature ini ketika dipublikasikan tidak semua yang setuju. jadi masih pro dan kontra. Tapi sekarang sih udah lagi dibuat pengajuan agar rector mengeluarkan peraturan tertulis bahwa hasil karya skripsi , tesis, atau disertasi wajib diserahkan ke perpustakaan sebagai syarat wisuda. P : Oh gitu pak. Lalu kalo pengadaan koleksi elektroniknya sendiri gimana ya pak ? I 1 : Kalau koleksi elektroniknya itu diterima dibawah ya dilantai 1, jadi nanti kalo mahasiswa yang mau wisuda dia menyerahkan CD dan disertai skripsi tercetaknya dibawah. Jadi, CD nya diperiksa sesuai gak dengan tercetak. Kalau udah sesuai kita terima tapi kalo masih kurang ya dikembalikan. P : Oh begitu. Jadi apa ada proses penyaringan terjadi pak ? I 1 : Sebenarnya proses penyaringan tidak ada, karena semua diterima asalkan isi CD nya harus sesuai dengan tercetak. Jadi ya palingan yang tidak diterima yah yang belum lengkap. Itupun kita suruh balik lagi apabila sudah diperbaiki dan dilengkapi. P : Oh berarti proses penyaringannya nya hanya yang gak lengkap aja ya pak. Jadi setelah itu bagaimana pengolahannya pak setelah di terima ? I 1 : Pengolahannya, kalau yang tercetak kan ya setelah diterima di inventarisasi, trus diolah ya diklasifikasi, dikasi nomor klas nya ya kayak buku biasa juga. Dan kalo elektroniknya ya di entri kan ke web repository. Dibuat metadata nya biar pengguna juga bisa baca sebelum baca skripsinya udah tau tentang apa isi dari skrispi itu. Ya setelah itu diupload lah file nya. Tapi dipisahkan bab perbab nya. P : oh seperti itu, dalam klasifikasinya pakai pedoman apa ya pak ? I 1 : Disini kita pakai DDC untuk nomor kelasnya, kalau tajuk subjek pakai LCSH. Tapi untuk kedepannya kita mau buat nya pake code house dri unimed sendiri. Jadi skripsi, tesis, disertasi itu dibuat kode nya biar lebih mudah sama pengguna mengerti. Karena sebenarnya selama ini juga kita pakai DDC tetap aja kita pisah perjurusan karena pengguna lebih mengerti untuk mencari ke rak nya. Jadi nanti kode nya isinya misalnya kode skripsi SK trus dilanjut dengan tahun keluar skripsi itu kemudian 3 huruf nama mahasiswanya kemudian nomor urut skripsi itu diterima. Jadi 80 semuanya lebih gampang buat pegguna mengerti dan disusun dirak pun lebih gampang. P : Oh iya ya pak. Oh iya kalau unimed punya server sndiri atau gimana ya pak ? I 1 : Kalau unimed servernya cuman satu yaitu di Puskom Unimed jadi server perpustakaan pun disana semua. P : Trus kalo koleksi tercetaknya ada dimana ya pak ? I 1 : Kalau skripsi, tesis, disertasi, laporan ilmiah, itu di lantai 3 semua. Bisa dilihat aja nanti disana. Tapi kalau elektronik bias di lihat diweb nya Unimed Repository yaitu www.digilib.unimed.ac.co.id. P : Oh iya pak, bagaimana dengan temu kembalinya koleksi nya pak ? Apakah dengan opac juga bisa langsung kita temukan yang direpository ? I 1 : Oh bisa, diunimed opac nya udah terintegrasi dengan repository jadi misalnya mau mencari skripsi bias langsung ketik judul atau keywordnya di kotak pencarian diopac itu dan nanti langsung bias masuk ke repository. P : Titik akses penelusurannya pak apa aja ? I 1 : Titik aksesnya bisa judul, penulis, subjek, tahun terbit, tapi lebih efektif ya judulnya lah. P : Oh begitu. pertanyaan terakhir pak, kalau mau mengakses file elektroniknya itu boleh didownload bebas gak pak ? I 1 : Tidak, yang boleh mengakses hanya mahasiswa unimed dan itupun yang sudah menjadi anggota perpustakaan dulu. Jadi disini bukan berarti smua mahasiswa sudah menjadi anggota peprustakaan karena harus mendaftar jadi anggota dulu. Jadi, nanti ada id nya baru bisa akses. Dan rata-rata sih masih dibatasi yang boleh diakses. Bab 4-bab5 nya masih diprotect karena ya itu masih banyak pro dan kontra dosen itu. Selain dari bab 4-5 bisa diakses kok. P : oh begitu ya pak. Makasih banyak ya pak buat waktu dan informasi nya ya pak. I 1 : oh iya dek, udah cukup terjawab semua kan ? kalau misalnya ada yang kurang nanti dating aja lagi Tanya lagi. P : hehe iya pak sejauh ini cukup. Makasih banyak pak. Selamat bekerja kembali pak. Selamat siang I 1 : Iya sama-sama dek. Selamat siang 81

2.2 Wawancara dengan Informan II Nama