Tujuan Pondok Pesantren Santri Hidayatul Mubtadi’in

34 berkembang di lingkungan pesantren, sehingga banyak santri yang menimba ‘ilmu di Hidayatul Mubtadi’in dari berbagi daerah di seluruh Indonesia. Dukungan orang tua santri terhadap anaknya untuk memnimba ‘ilmu di Pondol Pesantren Hidayatul Mubtadi’in cukup tinggi, bahkan sekarang di karnakan kamar yg tidak menampung untuk para santri baru KH. Djunaidi HMS, memutuskan untuk menunda para santri baru yang mau masuk ke pondok pesantren. Karna penambahan sarana seperti kamar salah satunya sedang dalam tahap pembangunan. Berbagai kegiatan yang di adakan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in cukup tinggi, dan khu su pada hari jum’at di adakan pembacaan yasin, ratib, dan maulid. Hubungan antara santri, ustadz, orang tua dan pengasuh pondok sangat dekat dan penuh ke-keluargaan. Semua itu guna kelancaran dalam pembinanaan akhlaq santri dan kemajuan pondok dari tahun ke tahun selalu di tingkatkan agar Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in menghasilkan SDM yang berkualitas dan bertakwa terhadap Allah SWT.

e. Program Pembelajaran Unggulan Pondok Pesantren

Hidayatul Mubtadi’in Sawangan Depok 1 Program Muhadoroh Muhadoroh adalah belajar berbicara di depan audiens atau orang banyak dan juga berpidato, program ini adalah 35 pembelajaranyang di gunakan sebagian besar pendidikan formal dan non formal islam dan juga pondok pesantren untuk melatih santrinya agar terbiasa berbicara di depan hal layak banyak. 6 Program muhadhoroh ini di laksanakan setiap malam minggu atau sabtu malam ba’da isya. Program ini sudah sangat baik untuk menghasilkan santri agar terbiasa berbicara di depan audiens atau juga terbiasa berpidato. 2 Program Pembelajaran Kitab-Kitab Kuning Pesantren sebagai lembaga pendidkan Islam tradisional, telah mengajarkan kitab-kitab klasik, khususnya kitab-kitab karangan madzhab Syafi’iyah. Pengajaran kitab-kitab kuning berbahasa arab tanpa syakal stau sering disebut kitab Gundul.kitab kuning ini adalah salah satu metode yang secara formal diajarkan dalam komunitas pesantren sallaf di Indonesia. Dan di pondok pesantren Al-Musyarrofah ini karna menggabungkan konsep pondok pesantren modern dan tradisional maka dengan itu tetap mempelajari kitab-kitab kuning. 6 KH. Muhammad Djunaidi HMS, Wawancara Pribadi, pasir putih Sawangan Depok 8 juli 2013