Pengambilan Sampel Hubungan antara kepercayaan diri dengan kemandirian santri pesantren tahfizh sekolah daarul Qur'an Internasional Bandung

45 5. Kreativitas: a. Mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru yang berguna bagi diri sendiri dan masyarakat b. Tidak mudah menerima ide dari orang lain.

3.3 Pengambilan Sampel

3.3.1. Populasi dan Sampel Penelitian

Gay dalam Sevilla 1993 mendefinisikan populasi sebagai kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sedangkan Arikunto 2002 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah santri Pesantren Tahfizh Sekolah Daarul Qur’an Internasional Bandung tahun pendidikan 20092010 yang secara keseluruhan berjumlah 117 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasi untuk menarik kesimpulan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari santri Pesantren Tahfizh Sekolah Daarul Qur’an Internasional Bandung tahun pendidikan 20092010 yang berjumlah 40 orang.

3.3.2. Teknik Pengambilan dan Karakteristik Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik nonprobabilitas, yaitu teknik sampel bertujuan atau purposive sampling. Yang dimaksud dengan purposive sampling adalah suatu bentuk pengambilan sampel 46 yang dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan seperti tenaga, waktu dan dana Arikunto,2002. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam teknik pengambilan sampel ini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan cirri-ciri pokok populasi. 2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi. 3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat dalam studi pendahuluan. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang santri Pesantren Tahfizh Sekolah Daarul Qur’an Internasional Bandung yang sesuai dengan karakteristik sampel yang telah ditentukan. Adapun karakteristik dari sampel penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Santri yang duduk dikelas 1 dan 2 SMA, baik laki-laki maupun perempuan 2. Berusia minimal 13 tahun dan maksimal 18 tahun 3. Masih tercatat aktif sebagai santri Pesantren Tahfizh Sekolah Daarul Qur’an Internasional Bandung Tahun Pendidikan 20092010 4. Bersedia untuk menjadi responden penelitian 47

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 5 6

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR Naskah Publikasi Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dan Kepercayaan Diri Dengan Kemandirian Belajar.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR Naskah Publikasi Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dan Kepercayaan Diri Dengan Kemandirian Belajar.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA (SANTRI) PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

2 6 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

1 3 9

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA TUNARUNGU

0 0 17

65. Al-Uqshari, Y. 2005. Percaya Diri Pasti. Jakarta : Gema Insani. Amyani, S. 2010. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kemandirian Santri Pesantren Tahfizh Sekolah Daarul Qur’an Internasional Bandung. Skripsi. Jakarta: Fakultas PsikologiUniversitas

0 1 50