Uji Reliabilitas Hasil Uji Validitas Skala Kemandirian

54 5. Kreativitas a. Mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru yang berguna bagi dirinya sendiri b. Tidak mudah menerima ide dari orang lain 14, 21, 25, 27, 32 23, 46 29, 33 4, 11 7 4 TOTAL 46

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukurnya. Jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten, maka memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya, yang mana apabila dilakukan beberapa kali pengukuran diperoleh hasil yang relatif sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan uji statistik Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 for windows. Setelah memperoleh hasil perhitungan yang tepat, selanjutnya hasil perhitungan tersebut disesuaikan dengan kaidah yang baku untuk mengetahui tinggi rendahnya alat ukur tersebut, kaidah baku untuk mengetahui tingkat realibilitasnya adalah : 55 Tabel 3.6 Kaidah Baku Tingkat Realibilitas Kriteria Koefisien realibilitas Sangat reliabel Reliabel Cukup reliabel Kurang reliabel Tidak reliabel 0,9 0,7-0,9 0,4-0,7 0,2-0,4 0,2 Hasil uji coba reliabilitas item yang valid pada skala kepercayaan diri diperoleh koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,766. Hal ini menunjukkan bahwa skala kepercayaan diri reliabel. Pada Hasil uji coba reliabilitas item yang valid pada skala Kemandirian diperoleh koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,777. Hal ini menunjukkan bahwa skala Kemandirian reliabel Berdasarkan data tersebut, maka dapat dikatakan bahwa kedua instrumen yang digunakan reliabel sehingga dapat dipercaya untuk dijadikan alat ukur.

3.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini didasarkan atas tujuan dan hipotesis dari penelitian, yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variable bebas x dalam hal ini kepercayaan diri dengan variabel terikat y yaitu kemandirian. Dalam penelitian korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah besaran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 5 6

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR Naskah Publikasi Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dan Kepercayaan Diri Dengan Kemandirian Belajar.

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR Naskah Publikasi Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dan Kepercayaan Diri Dengan Kemandirian Belajar.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA (SANTRI) PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

2 6 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

1 3 9

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA TUNARUNGU

0 0 17

65. Al-Uqshari, Y. 2005. Percaya Diri Pasti. Jakarta : Gema Insani. Amyani, S. 2010. Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kemandirian Santri Pesantren Tahfizh Sekolah Daarul Qur’an Internasional Bandung. Skripsi. Jakarta: Fakultas PsikologiUniversitas

0 1 50