Dampak Pencemaran Pb terhadap Tanaman

15 Tanah Tumbuhan Binatang Manusia Air Tumbuhan Air Saluran pembuangan Debu Pb, Hg, Cd, As, dan Cr di Udara Gambar 4. Skema Kontribusi Logam Berat Timbal Pb, Merkuri Hg, dan Kadmium Cd, Arsenic AS, dan Cromium Cr pada intake manusia.

2.8 Dampak Pencemaran Pb terhadap Tanaman

Terdapat dua jalan masuk utama logam berat seperti Pb terserap melalui permukaan daun di atas tanah, dan melalui sistem perakaran Siregar, 2005. Penyerapan melalui akar terjadi jika Pb dalam tanah terdapat dalam bentuk terlarut, sedangkan masuknya partikel Pb dalam jaringan daun disebabkan oleh ukuran stomata yang cukup besar dan ukuran partikel yang jauh lebih kecil dari celah stomata Ariestanti, 2002. Logam berat Pb yang terserap dalam tanaman akan terakumulasi dalam jaringan tanaman dan dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Banyaknya pencemar yang masuk ke dalam jaringan daun tanaman sesuai dengan jenis, 16 konsentrasi pencemar di udara dan lamanya selang waktu pembukaan stomata akan menentukan tingkat kerusakan tanaman Yulizal, 1995. Emisi gas polutan beserta partikel-partikel padat di dalamnya juga dapat mempengaruhi tanaman antara lain penurunan proses respirasi, membuka dan menutupnya stomata akibat gangguan fungsi normal sel-sel penjaga yang menyebabkan hilangnya pengawasan stomata dan mengganggu kecepatan transpirasi dan proses pertukaran gas serta kemungkinan meningkatnya kerentanan terhadap penerobosan patogen, serta mengganggu kegiatan metabolisme antara lain menghalangi beberapa sistem enzim dalam mempercepat reaksi Supriatno dan Halim, 1998. Bioakumulasi Pb terhadap daun pada tanaman akan lebih banyak terjadi pada tanaman yang tumbuh dipinggir jalan besar yang padat kendaraan bermotor Sastrawijaya, 1996. Namun menurut hasil penelitian Sembiring dan Sulistyawati 2006 menyatakan bahwa perbedaan tingkatan kepadatan lalulintas tidak mempengaruhi konsentrasi Pb di daun. Jenis tanaman yang mempunyai kemampuan menyerap Pb lebih besar adalah tanaman yang memiliki daun yang permukaan kasar, ukuran daunnya lebih lebar dan berbulu. Adapun cara akumulasi Pb pada daun adalah melalui permukaan daun yaitu pada saat stomata terbuka pada waktu siang hari Antari dan Sundra, 2002. Logam berat secara keseluruhan dapat berpotensi mencemari tumbuhan. Gejala akibat pencemaran logam berat yaitu klorosis, nekrosis pada ujung dan sisi daun serta busuk daun yang lebih awal. Menurut Sukarsono 1998 mekanisme pencemaran logam secara biokimia pada tumbuhan yang dapat menyebabkan 17 dampak negatif pada substansi dari berbagai fungsi fisiologi, yang terbagi ke dalam enam proses: a. Logam mengganggu fungsi enzim b. Logam sebagai anti metabolit c. Logam membentuk lapisan endapan yang stabil kelat dengan metabolit esensial d. Logam sebagai katalis dekomposisi pada metabolit esensial e. Logam mengubah permaeabilitas membran sel f. Logam menggantikan struktur dan elektrokimia unsur yang paling penting dalam sel. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar Pb dalam tanaman yaitu jangka waktu tanaman kontak dengan Pb, kadar Pb dalam tanah, morfologi dan fisiologi tanaman, umur tanaman dan faktor yang mempengaruhi areal seperti banyaknya tanaman penutup serta jenis tanaman di sekeliling tanaman tersebut Sukarsono, 1998. Dua jalan masuknya Pb ke dalam tanaman yaitu, melalui akar dan daun. Pb setelah masuk ke sistem tanaman akan diikat oleh membran-membran sel, mithokondria dan kloroplas. Bahkan pencemaran dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik. Kerusakan tersembunyi dapat berupa penurunan kemampuan tanaman dalam menyerap air, pertumbuhan yang lambat atau pembukaan stomata yang tidak sempurna Siregar, 2005. Masuknya partikel Pb kedalam jaringan daun bukan karena Pb diperlukan tanaman, tetapi hanya sebagai akibat ukuran stomata daun yang cukup besar dan ukuran partikel Pb yang relatif kecil di banding ukuran stomata. Pb masuk ke dalam tanaman melalui proses penyerapan pasif Siregar, 2005. 18

2.9 Spektroskopi Serapan Atom SSA