E. Review Studi Terdahulu
Dalam Skripsi yang telah ada terdapat hasil penelitian yang ditulis oleh Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum diantaranya yaitu :
1.“Kedudukan Saksi Dalam Rujuk Menerut Imam Madzhab, Undang-undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Penulis Achmad Zainudin Jurusan
Perbandingan Madzhab Fiqih 2006. Skripsi ini membahas seputar tentang masalah
Kedudukan Saksi Dalam Rujuk Menerut Imam Madzhab, kemudian Kesaksian dalam rujuk menurut Kompilasi Hukum Islam, selain itu ketentuan
Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 tentang kesaksian dalam rujuk, dan persamaan dan perbedaan antara pendapat Imam Madzhab, serta dalam
Kompilasi Hukum Islam. 2. “ Batas Kewenangan Suami dalam Hal Talak dan Rujuk Meneurut Undang-undang
No. 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Penulis Husni Bubarak. Jurusan Al-ahwal Al-syakhsiyyah 2007.
Pembahasan dalam skripsi ini menjelaskan bahwa dalam batas kewenangan suami dalam hal talak dan rujuk Meneurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 dan
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dimana dalam kripsi ini membahas bagaimana suami dalam hal talak dan rujuk melihat keadaan isteri untuk
mengucapkan talak dan rujuk yang berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 1974
dan Kompilasi Hukum Islam di Indonesia terhadap isteri agar tidak terjadi salah dalam penerapanya bagi suami yang ingin mengajukan talak dan rujuk.
3 “ Pemanfaatan benih Bayi tabung setelah suami Isteri rujuk dari Perceraian Menurut Hukum Islam. Penulis Eka susilawati . Jurusan Al-ahwal Al-syakhsiyyah
1996. Pembahasan dalam skripsi ini menjelaskan bahwa dalam Pemanfaatan benih Bayi
tabung setelah suami Isteri rujuk dari Perceraian menurut hukum Islam yang menjadi fokusnya ialah bagaimana status bayi tabung tersebut setelah suami isteri
rujuk dan bagaimana status hukum dan dalam skripsi ini juga membahas nafkah suami kepada isteri akibat perceraian yang dalam masa iddah.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menambahkan dari Skripsi terdahulu dengan menjelaskan fenomena yang terjadi di masyarakat yaitu rujuk yang tidak
sesuai dengan pengertian yang tertulis dalam kitab-kitab fiqih dan Undang-undang No. 1 tahun 1974, dimana dalam kembalinya suami isteri tidak melaui masa iddah.
Tetapi menghabiskan masa iddahnya isteri yang tertalak raj’i yaitu tiga kali suci atau tiga bulan. Sebab bagi mereka waktu tersebut tidak cukup untuk masa pendamaian
atau ingin bersatu lagi dalam ikatan rumah tangga. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin membahas dalam Skripsi ini dengan tema Teori dan Praktek dalam
masalah rujuk yang terjadi di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.
F. Sistematika Penulisan