Oksigen dan Karbondioksida 0.01 - Penggunaan Bahan Penjerap Oksigen Dan Karbondioksida Pada Penyimpanan Pisang Barangan Dengan Kemasan Atmosfer Aktif

peningkatan asam-asam pada pisang termasuk asam askorbat. Menurut Harris dan Karmas 1989 kadar asam askorbat pisang meningkat bila diperam dari keadaan hijau menjadi kuning kecoklatan. Pengaruh interaksi antara jenis penjerap oksigen dan karbondioksida dengan lama penyimpanan terhadap kadar vitamin C mg100 g bahan Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 3, menunjukkan bahwa interaksi jenis penjerap oksigen dan karbondioksida dengan lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata P0,05 terhadap kadar vitamin C pisang barangan, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan. Kadar Gula Pengaruh jenis penjerap oksigen dan karbondioksida terhadap kadar gula Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 4 menunjukkan bahwa jenis penjerap oksigen dan karbondioksida memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap total gula pisang barangan. Hasil pengujian LSR pengaruh lama penyimpanan terhadap total gula untuk tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel. 16. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Jenis Penjerap Oksigen dan Karbondioksida Terhadap Kadar Gula Jarak LSR Jenis Penjerap Rataan Notasi 0.05

0.01 Oksigen dan Karbondioksida

0.05 0.01 -

- - A 1 = Bubuk besi + Ba OH 2 5.605 d C 2 1.098 1.512 A 2 = Bubuk besi + CaOH 2 17.590 a A 3 1.153 1.589 A 3 = Asam askorbat + Ba OH 2 11.159 b B 4 1.182 1.629 A 4 = Asam askorbat + CaOH 2 9.734 c B Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar. Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 16 dapat dilihat bahwa perlakuan A 1 sangat nyata dengan A 2 , A 3 dan A 4 . Perlakuan A 2 sangat nyata terhadap A 3 dan A 4 . A 3 berbeda nyata dengan A 4. Kadar gula tertinggi diperoleh pada perlakuan A 2 Bubuk besi + CaOH 2 sebesar 17,590 dan terendah pada perlakuan A 1 Bubuk besi + BaOH 2 sebesar 5,605 . Pengaruh jenis penjerap oksigen dan karbondioksida terhadap kadar gula pisang barangan dapat dilihat pada Gambar 11. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 A1 A2 A3 A4 Jenis Penjerap Oksigen dan Karbondioksida T o ta l G u la A 1 = Bubuk besi dan BaOH 2 A 2 = Bubuk besi dan CaOH 2 A 3 = Asam askorbat dan BaOH 2 A 4 = Asam askorbat dan CaOH 2 Gambar 11. Histogram pengaruh jenis penjerap oksigen dan karbondioksida terhadap total gula Selama pematangan buah pisang akan mengalami beberapa perubahan, termasuk perubahan karbohidrat menjadi gula-gula yang sederhana. Kadar pati cenderung menurun, sedangkan kadar gula cenderung meningkat selama proses pematangan buah. Menurut Apandi 1984 gula akan bertambah oleh hidrolisa polisakarida pati pada buah yang mengandung zat pati banyak. Dari Gambar 11 dapat dilihat bahwa kadar gula terendah terdapat pada perlakuan A 1 bubuk besi dan BaOH 2 . Hal ini disebabkan karena laju respirasi terkecil diperoleh pada Universitas Sumatera Utara perlakuan ini maka pematangan buah juga semakin lambat dimana serbuk besi mampu menjerap oksigen lebih banyak dari pada asam askorbat dan asam askorbat juga mempunyai sifat untuk membangkitkan etilen Pantastico, 1993. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar gula Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 4 menunjukkan bahwa lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata P0,01 terhadap total gula pisang barangan. Hasil pengujian LSR pengaruh lama penyimpanan terhadap total gula untuk tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel. 12. Uji LSR Efek Utama Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Gula Jarak LSR Lama Penyimpanan Rataan Notasi 0.05