Tabel 5.12 Hasil Analisis Data
Kategori Tingkat Pengetahuan
Frekuensi Presentase
Baik 75 72
66,1 Sedang 40-75
Kurang 40 35
2 32,1
1,8 Jumlah
109 100
Dalam penelitian ini didapati hasil tingkat pengetahuan dari 109 responden yakni 72 66,1 responden berpengetahuan baik dan 35 32,1 responden
berpengetahuan sedang, serta dijumpai responden dengan hasil tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 2 1,8 responden.
5.2. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui bahwa dari 109 responden yang diteliti di Pasar V Lingkungan X Kelurahan Tanjung Sari
Setiabudi Medan, diketahui 72 66,1 responden dengan pengetahuan baik, 35 32,1 responden dengan pengetahuan sedang, dan 2 1,8 responden dengan
pengetahuan kurang. Melalui data tersebut, dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik yaitu lebih dari 50 responden
menjawab pertanyaan dengan benar. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa dari 10 pertanyaan yang
diberikan pada kuisioner yakni pengetahuan masyarakat tentang pengertian mati adalah baik yaitu 93,6, pengetahuan masyarakat tentang mata keruh merupakan
tanda kematian adalah kurang yaitu 75,3, pengetahuan masyarakat tentang anak mata melebar merupakan tanda kematian adalah kurang yaitu 75,2, pengetahuan
masyarakat tentang kulit dingin merupakan tanda kematian adalah baik yaitu 59,6, pengetahuan masyarakat tentang kulit tidak bercahaya merupakan tanda
kematian adalah kurang yaitu 62,4, pengetahuan masyarakat tentang nadi tidak teraba merupakan tanda kematian adalah baik yaitu 76,1, pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat tentang punggung biru merupakan tanda kematian adalah kurang yaitu 77,0, pengetahuan masyarakat tentang badan sudah kaku merupakan tanda
kematian adalah baik, yaitu 80,7, pengetahuan masyarakat tentang kuku bila ditekan dan dilepas tetap terlihat pucat merupakan tanda kematian adalah baik,
yaitu 56,0, pengetahuan masyarakat tentang telah terjadi pembusukan merupakan tanda kematian adalah baik yaitu 68,8.
Hal ini mungkin ada kaitannya dengan faktor pendidikan terakhir yang dijalani oleh responden. Pendapat ini juga didukung oleh Koenraadt 2006
melalui hasil penelitiannya di Thailand yang menyatakan bahwa seseorang dengan pendidikan lebih tinggi berpeluang untuk memanfaatkan lebih banyak sarana
informasi untuk meningkatkan pengetahuannya. Seseorang dengan latar belakang pendidikan yang baik, pada umumnya akan lebih mudah untuk menyerap
informasi baru. Namun demikian, dengan mengetahui pengetahuan yang baik tidak berarti dapat memprediksi tindakan yang akan dilakukan, ketika
pengetahuan seseorang baikpositif maka tindakan yang diambilnya bisa saja negatif, demikian juga sebaliknya.
Peningkatan pengetahuan responden mengenai tanda-tanda mati sangat diperlukan, karena dengan pengetahuan yang baik akan mendorong responden
dalam tindakannya dimana jika pada suatu saat dihadapkan pada kondisi yang berhubungan dengan kematian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, maka dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat daerah Pasar V lingkungan X kelurahan Tanjung
Sari Setiabudi Medan tentang pengertian mati, tanda-tanda mati, dan kapan seseorang dikatakan mati adalah baik.
6.2. SARAN
Adapun saran yang diberikan peneliti berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Lembaga Kesehatan
Agar lembaga kesehatan khususnya Dinas Kesehatan kota Medan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang tanda-tanda mati
menurut medis sehingga tingkat pengetahuan masyarakat terhadap tanda- tanda mati dapat lebih bertambah baik.
2. Bagi Peneliti
Agar peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian didaerah lain dengan menambah jumlah sampel.
Universitas Sumatera Utara