Koefisien Determinasi Koefisien Korelasi

37 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 38 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 39 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 40 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 41 90 15 375 87,75 2,25 5,0625 42 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 43 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 44 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 45 42 7 175 41,35 0,65 0,4225 46 72 12 300 70,35 1,65 2,7225 47 58 10 250 58,75 -0,75 0,5625 ∑ 2.989 519 12.575 2.989,45 6,55 279,2575 Maka kesalahan bakunya dapat dihitung dengan rumus: Sy. 12 = Dimana k = 2, n = 47 dan ∑ Y-Ŷ 2 = 279,2575 Sehingga: Sy. 12 = = = = 2,52 Dengan penyimpangan nilai yang didapat, ini berarti bahwa rata-rata hasil produksi padi yang sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata hasil produksi padi yang diperkirakan sebesar 2,52.

4.4 Koefisien Determinasi

Universitas Sumatera Utara Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi padi, maka akan dilakukan perhitungan: ∑ x 1 y = ∑ X 1 Y – = 34.328 – = 34.328 – 33.006,19 = 1.321,81 ∑ x 2 y = ∑ X 2 Y – = 832.950 – = 832.950 – 779.716,5 = 33.233,5 ∑y 2 = ∑ Y 2 – = 198.863 – = 198.863 – 190.087,7 = 8.775,3 JK reg = b 1 ∑x 1 y+ b 2 ∑x 2 y = 2,31.321,81 + 0,1433.233,5 = 7.692,853 R 2 = Universitas Sumatera Utara = = 0,8766 Dari perhitungan diatas, diperoleh koefisien determinasinya R 2 sebesar 0,8766. Dengan mencari akar dari koefisien determinasi, maka didapat koefisien korelasinya R sebesar 0,936 atau 93,6 hasil produksi padi tersebut dipengaruhi oleh luas lahan dan jumlah bibit yang digunakan, sedangkan 6,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.5 Koefisien Korelasi

Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel tak bebas terhadap variabel bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya yaitu: 1. Koefisien korelasi antara hasil produksi padi dengan luas lahan yang digunakan = Untuk mempermudah pengerjaan setiap koefisien dibagi 1000 = = = = = 0,93 Universitas Sumatera Utara Ini menunjukkan korelasi kuat antara hasil produksi padi dengan luas lahan yang digunakan yang berarti semakin luas lahan yang digunakan maka akan semakin banyak produksi padi yang dihasilkan. 0,80 ≤ r ≥ 1,00 = korelasi kuat. 2. Koefisien korelasi antara hasil produksi padi dengan jumlah bibit yang digunakan. = Untuk mempermudah pengerjaan setiap koefisien dibagi 1000 = = = = = = 0,96 Ini menunjukkan korelasi kuat antara hasil produksi padi dengan jumlah bibit yang digunakan yang berarti semakin banyak bibit yang digunakan maka akan semakin banyak produksi padi yang dihasilkan. 0,80 ≤ r ≥ 1,00 = korelasi kuat. 3. Koefisien korelasi antara luas lahan dengan jumlah bibit yang digunakan. Universitas Sumatera Utara = Untuk mempermudah pengerjaan setiap koefisien dibagi 1000 = = = = = 0,82 Ini menunjukkan korelasi kuat antara luas lahan dengan jumlah bibit yang digunakan yang berarti semakin luas lahan yang digunakan maka akan semakin banyak jumlah bibit yang diperlukan. 0,80 ≤ r ≥ 1,00 = korelasi kuat. Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem