Hipotesis Penelitian Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penelitian Pengambilan Sampel

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang sudah diuraikan, maka diajukan hipotesis untuk di uji sebagai berikut: 1. Ada peluang-peluang yang terdapat pada pemasaran ikan nila hasil budidaya Keramba Jaring Apung di daerah penelitian. 2. Ada tantangan yang dihadapi dalam pemasaran ikan nila hasil budidaya Keramba Jaring Apung di daerah penelitian. 3. Ada kekuatan dan kelemahan dalam kegiatan pemasaran ikan nila hasil budidaya Keramba Jaring Apung di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Metode penetuan daerah sampel ditentukan secara purposive , yaitu pemilihan bertitik tolak pada penilaian pribadi penelitian sengaja yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih benar-benar representatif. Tempat yang menjadi daerah penelitian yaitu di daerah Kabupaten Karo. Adapun alasan pemilihan tempat ini yaitu Desa Tongging dan Desa Sibolangit Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dimana kedua desa ini merupakan daerah penghasil ikan nila dengan sistem Keramba Jaring Apung di Kabupaten Karo. Tabel 2. Data Produksi Perikanan Budidaya Semester I Tahun 2010 di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. No Kecamatan Desa Jenis Usaha Budidaya Keramba Jaring Apung Petak Buah RTP KK Produksi TON 1 Merek Tongging 170 19 255 Sibolangit 6 25 23 Sikodon-kodon 350 37 459 Jumlah 526 81 737 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Karo Tahun 2010 Universitas Sumatera Utara

3.2 Metode Penelitian Pengambilan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah petani yang membudidayakan ikan nila dengan sistem Keramba Jaring Apung KJA di daerah penelitian. Dalam penelitian, penentuan sampel penelitian ini menggunakan metode sensus, artinya penarikan sampel dengan menggunakan seluruh petani yang membudidayakan ikan nila dengan sistem Keramba Jaring Apung. Dari seluruh Rumah Tangga Perikanan RTP yang ada pada 2 dua desa tersebut dilakukan sensus sampel sebanyak 16 RTP Rumah Tangga Perikanan Keramba Jaring Apung. Tabel 3. Jumlah sampel Rumah Tangga Perikanan RTP Keramba Jaring Apung di Kecamatan Merek Kabupaten Karo, Tahun 2011.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pembangunan Modal Sosial : Keberadaan Kegiatan Pelatihan Ikan Pora-Pora Bagi Masyarakat Miskin dan Pengangguran Oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial di Desa Silalahi I, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

0 48 164

Analisis Kualitas Air Akibat Keramba Jaring Apung Di Danau Toba Dusun Sualan Desa Sibaganding Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

4 116 59

Etnografi mengenai Berbagai Aturan Hukum Pengelolaan Keramba Jaring Apung di Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun

2 84 125

Struktur Komunitas Plankton di Sekitar Keramba Jaring Apung Danau Toba, Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

7 55 107

Analisis Usahatani Ikan Keramba Berdasarkan Skala Usaha (Studi Kasus: Desa Sibagandmg, Kecamatan Insang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun)

0 29 99

Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien (Nitrat dan Fosfat) dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba

6 46 116

Analisis ekonomi kelembagaan usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung (Floating cage net) di Wilayah Kepulauan Riau

1 10 184

Analisis ekonomi kelembagaan usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung (Floating cage net) di Wilayah Kepulauan Riau

1 4 174

EVALUASI KELAYAKAN DAN PENGGAMBARAN USAHA BUDIDAYA IKAN NILA MERAH KERAMBA JARING APUNG DI KAMPUNG Evaluasi Kelayakan Dan Penggambaran Usaha Budidaya Ikan Nila Merah Keramba Jaring Apung Di Kampung Keramba, Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri.

0 2 18

2103110230 pengumuman lelang paket budidaya keramba jaring apung nila

0 0 1