2.2.2. Teori Strategi Pemasaran
Menurut William F. Glueck dan Lawarence Jauch yang dikutip oleh H. Djaslim Salaldin, SE; dalam bukunya Manajemen Strategi dan Kebijakan
Perusahaan 2001: 1, menguraikan:
Strategi adalah sebuah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi, yang menghubungkan keunggulan strategi pemasaran dengan tantangan
lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi .
Menurut Stoner, dkk, 1995, yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran 2008: 3, konsep strategi dapat didefenisikan
berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu 1 dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan intends to do, yakni strategi didefenisikan sebagai
program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Dan 2 dari perspektif apa yang organisasi
akhirnya lakukan eventually does, yakni strategi didefenisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.
Menurut Dardiani dan Intan Rahma Sari 2010, Dalam menjelaskan strategi pemasaran, strategi terdiri dari 2 dua variable, yaitu : variable yang
tidak dapat dikontrol dan variable yang dapat dikontrol. 1 Variabel yang tidak dapat dikontrol
a Keadaan persaingan Seorang pengusaha tidak mungkin dapat menduga kapan saingan baru
muncul, oleh karena itu pengusaha harus selalu memperbaiki produk atau
Universitas Sumatera Utara
pelayanan usahanya. Prinsip selalu memperbaiki kualitas produk walaupun tidak ada saingan adalah suatu kegiatan yang harus selalu diperhatikan.
b Perkembangan teknologi Perkembangan teknologi baru dalam proses produksi sulit diduga,
oleh karena itu pengusaha sebaiknya harus selalu inovatif lebih cepat dibandingkan dengan saingannya,
namun risikonya adalah teknologi baru muncul akan disusul oleh teknologi lain yang lebih canggih. Jadi
penerapannya perlu pertimbangan yang matang. c Perubahan demografik
Menurunnya tingkat perkembangan jumlah penduduk akibat program pemerintah misal : Keluarga Berencana dapat mengurangi perkembangan
pasar, padahal disisi lain pesaing makin bertambah. Hal ini pun perlu pertimbangan pengusaha.
d Kebijakan politik dan ekonomi Perubahan kebijakan juga susah diduga, seperti peraturan pemerintah
dalam bidang ekonomi berupa naik-turunnya suku bunga, pembatasan kredit, politik moneter, ataupun perubahan-perubahan politik, perubahan pejabat,
dapat mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis. e Sumberdaya alam
beberapa hal sumberdaya alam ini sulit diramal, seperti kapan ditemukannya sumber-sumber baru.
Universitas Sumatera Utara
2 Variabel yang dapat dikontrol a Market segmentation
Segmen pasar untuk benih ikan adalah produsen ikan konsumsi, namun bisa juga ditawarkan kepada produsen ikan konsumsi lainnya barangkali mau
berubah jenis komoditas yangdiusahakan, atau dapat juga ditawarkan kepada produsen ikan konsumsi pemula atau yang baru akan mulaiusaha, atau orang
yang mempunyai fasilitas kolam dan hobi memelihara ikan. b Marketing mix
Marketing mix merupakan strategi pemasaran campuran untuk memperoleh kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling
memuaskan. Ada 4 komponen yang tercakup dalam marketing mix, yaitu : Product, Price, PlaceDistribution, dan Promotion.
c Marketing budget Marketing budget adalah perencanaan anggaran untuk pemasaran
produk yang kita hasilkan, walaupun belum tentu dengan penambahan anggaran pemasaran dapat meningkat, namun harus tetap diperhitungkan
secermat mungkin. d Timing
Timing adalah salah satu strategi pemasaran dalam hal pengaturan waktu yang tepat, hal ini akan berkaitan dengan kapan harus berproduksi.
Definisi Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, Ronny A.Rusli, dan Benyamin Molan
2002:9 :
Universitas Sumatera Utara
Adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaranmarketing merupakan kegiatan manusia untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui
proses pertukaran barang atau produk dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Menurut Tull dan Kahle 1990 yang dikutip oleh Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran, 2008: 6 mendefenisikan strategi pemasaran sebagai
alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar
yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut, yang mana pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah
dalam kaitannya dengan variable-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran
pemasaran. Strategi pemasaran dimaksudkan untuk menguasai luas pasar market
share dan memiliki kedudukan yang kokoh dari suatu produk market position, sehingga tujuan usaha dapat tercapai Dardiani dan Intan Rahma Sari,
2010. Setiap Perusahaan memiliki tiga kemungkinan pandangan terhadap
strategi pemasaran dalam melayani pasarnya, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Mass Marketing Undifferentiated Marketing Strategi ini sering disebut pula strategi agregasi pasar atau pemasaran tidak
terdiferensiasi. Strategi ini didasarkan pada filosofi mass market, yang mengganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa,
tanpa ada segmen-segmen individual. Oleh karena itu, dalam strategi ini peruasahaan berusaha memenuhi kebutuhan semua pembeli dengan melakukan
produksi massa,distribusi massa, dan promosi massa suatu produk. Jadi, hanya ada satu bauran pemasaran yang dipergunakan untuk melayani semua pasar.
2. Product-variety Marketing Diferentiated Marketing Dalam strategi ini, perusahaan berusaha menghasilkan beberapa produk
yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya kualitas, ukuran, model, warna, atau cirri-cirinya. Dasar pemikiran strategi ini adalah bahwa pelanggan
memiliki selera masing-masing dan selera tersebut berubah sepanjang waktu.
3. Target Marketing Perusahaan melakukan segmentasi pasar, kemudian memilih satu atau
lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan, serta mengembangkan produk dan program pemasaran yang dirancang khusus untuk
segmen-segmen yang dipilih tersebut. Ada dua tipe strategi yang bisa dipilih, yaitu berkonsentrasi pada segmen tunggal concentrated marketing yaitu tidak
memungkinkan penyebaran risiko pemasaran dan multisegment marketing yaitu dimana perusahaan memilih dua atau lebih segmen pasar dan menyusun bauran
bauran pemasaran yang terpisah bagi setiap segmen tersebut Fandy Tjiptono, 2008:65.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3. Analisis SWOT sebagai Alat Formulasi Strategi