Studi terdahulu menemukan adanya hubungan psikologi pada anak dengan terjadinya sakit perut berulang. Penelitian yang dilakukan pada
anak dengan masalah kesehatan mendukung adanya hubungan antara sosial, kemampuan diri dan gangguan depresi maupun gangguan
ansietas pada anak-anak dengan sakit perut berulang.
17,20
2.2. Epidemiologi
Sebanyak duapertiga gangguan depresi memiliki gejala ansietas yang menonjol, dan sepertiga mungkin memenuhi kriteria gangguan panik.
Dikatakan bahwa gangguan ansietas biasanya lebih banyak dibandingkan dengan gangguan depresi.
2,3
Gangguan ansietas dan gangguan depresi ditambah gejala hiperaktif sistem saraf autonomik seperti keluhan sakit perut paling sering
ditemukan.
21
Faktor stres psikososial dapat mempengaruhi intensitas dan kualitas sakit perut. Sakit perut berulang pada anak dilaporkan terjadi
antara 10 sampai 15 dengan usia berkisar 4 sampai 16 tahun.
22
2.3. Sakit Perut Berulang
Sakit perut berulang menurut kriteria Apley
dan Naish
adalah sakit perut yang terjadi lebih atau paling sedikit tiga kali dengan jarak tiga bulan
berturut-turut dan cukup berat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
23,24
Sakit perut berulang terjadi pada sekitar 10 sampai 15 anak sekolah menengah pertama dan atas dengan rentang usia dari 5 sampai 15 tahun.
Sementara sebagian besar sakit perut berulang disebabkan oleh penyebab non organik fungsional. Penyebab organik ditemukan hanya
sekitar 10 dari penderita.
23,25
Dikatakan bahwa anak akan mengurangi aktivitas mereka sehubungan dengan rasa nyeri yang dirasakannya.
26
Dilaporkan bahwa anak dengan sakit perut tidak dapat menghabiskan waktunya untuk
bermain dengan sesama teman atau melakukan kegiatan olah raga dan hobi mereka. Lebih lanjut ada penulis yang melaporkan adanya gangguan
tidur, masalah makan atau terjadinya perubahan selera makan, juga ketidakhadiran mereka selama beberapa hari di sekolah.
26,27
Penyebab sakit perut sangat komplek, tidak hanya disebabkan oleh satu sebab saja.
8
Penyebab organik dari sakit perut pada anak adalah konstipasi, kolelitiasis,
inflammatory bowel disease , defisiensi
lactase, dan
infeksi saluran kemih.
28
Mekanisme pasti dari sakit perut berulang belum jelas, kebanyakan pada anak penyebabnya adalah non organik.
8
Anak dengan sakit perut berulang dapat dipengaruhi oleh karena adanya faktor
ansietas, ketakutan dan malu.
29
Prevalensi sakit perut berulang pada anak perempuan lebih tinggi daripada anak laki-laki.
8
Namun salah satu studi yang dilakukan di Amerika menyatakan bahwa tidak ada perbedaan prevalensi antara anak
laki-laki dan perempuan dan berdasarkan dari usia anak terdapat dua puncak gejala sakit perut berulang yaitu pada usia dibawah 5 tahun dan
usia antara 8 sampai 10 tahun.
16
Studi lain mengevaluasi gejala pada kelompok anak dengan usia yang bervariasi, didapatkan hasil bahwa gejala sakit perut berulang
terbanyak terjadi pada usia 4 sampai 6 tahun.
9,30
Satu studi menyatakan bahwa gejala sakit perut berulang
meningkat pada anak-anak usia 12 sampai 15 tahun.
5
Jenis kelamin, tingkat kecerdasan dan sifat individu pada anak dengan sakit perut
fungsional dan sakit yang disebabkan oleh kelainan organik tidak dapat dibedakan.
13
2.4. Gambaran Klinis