35
Apabila hal ini dapat terus-menerus diterapkan dan diasah agar siswa lebih bertanggung jawab terhadap anggota kelompok lainnya. Dengan proses yang telah
dikemukakan, dan kelebihan yang dimiliki penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media visual dapat diduga hasil belajar akan lebih baik.
2.3. Paradigma
Berikut ini dibuat bagan paradigma pemikiran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kerangka pemikiran disajikan pada Gambar 2.2
Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian
2.4. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono 2012 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pernyataan.
Pembelajaran Sejarah
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual
Hasil Belajar Kognitif
36
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, yang dimaksud dengan hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian yang harus
dibuktikan kebenarannya. Hipotesis akan terbukti kebenarannya melalui sebuah penelitian dengan cara pengumpulan data-data baik berupa fakta maupun data-data
pendukung. Hipotesis penelitian ini adalah:
a.
b. Ho
H
1
:
: Tidak ada peningkatan hasil belajar antara siswa yang menerapkan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual pada pelajaran sejarah Siswa Kelas X
5
MAN 2 Tanjung Karang. Ada peningkatan hasil belajar antara siswa yang
menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual pada
pelajaran sejarah Siswa Kelas X
5
MAN 2 Tanjung Karang.
82
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan media visual dalam pembelajaran sejarah kelas X
5
MAN 2 Tanjung Karang Bandar Lampung, maka diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw berbantuan media visual dalam pembelajaran sejarah di kelas X
5
MAN 2 Tanjung Karang memiliki hasil belajar kognitif yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil posttest yang terakhir, kategori yang memiliki
persentase tertinggi dalam posttest ketiga adalah kategori nilai 70-79 baik, dari jumlah keseluruhan 38 siswa yang mengikuti posttest ketiga, paling banyak
hasil belajarnya masuk pada kategori, yaitu sebanyak 21 siswa dengan persentase 55,26 . Dan hasil rata-rata Posstest 68,00 . Hal ini dibuktikan berdasarkan
hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus Uji t-
hitung
, diperoleh data hasil perhitungan lebih besar dari nilai t-
tabel.
Dengan nilai t-
hitung
yaitu : 5,952 t-
tabel
= t = 2,03. 5,952 2,03, berarti t-
hitung
t-
tabel
Berdasarkan data tersebut maka Ho ditolak . Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan media visual terhadap hasil belajar pada mata pelajaran sejarah.