Indeks Antropometri Berat Badan menurut Umur

h. Berat Badan menurut Tinggi Badan

Berat badan memiliki hubungan yang linier dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dan kecepatan tertentu. Indeks BBTB adalah merupakan indeks yang independent terhadap umur. Keuntungan Indeks BBTB adalah tidak memerlukan data umur, dapat membedakan proporsi badan gemuk, normal, dan kurus. Kelemahan Indeks BBTB adalah tidak dapat memberikan gambaran, apakah anak tersebut pendek, cukup tinggi badan, atau kelebihan tinggi badan menurut umurnya. Dalam praktek sering mengalami kesulitan dalam melakukan pengukuran panjangtinggi badan pada kelompok balita. Dengan metode ini membutuhkan dua macam alat ukur, pengukuran relatif lebih lama. Membutuhkan dua orang untuk melakukannya.

i. Indeks Massa Tubuh Menurut Umur IMTU

Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat Supariasa, 2002. Pengukuran status gizi balita dapat dilakukan dengan indeks antropometri dan menggunakan Indeks Massa Tubuh IMT. Rumus IMT: IMT = BB kg x TB 2 m Keterangan : IMT : Indeks Massa Tubuh BB : Berat Badan kg TB : Tinggi Badan m

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan metode survai. Uji hipotesis menggunakan persamaan simultan dengan empat tahap: i Memodelkan pendapatann Repong Damar sebagai fungsi dari populasi kepemilikan pohon damar, ii Memodelkan pengeluaran pangan sebagai fungsi dari pendapatan Repong Damar, iii Memodelkan asupan protein balita sebagai fungsi dari pengeluaran pangan, dan iv Memodelkan status gizi balita sebagai fungsi dari asupan makan dan riwayat kesehatan bagi tiap balita. Dengan keempat persamaan simultan ini, maka akan dapat ditunjukkan hubungan antara aset produktif dari sistem Repong Damar seperti jumlah pohon ataupun luasan Repong Damar dengan status gizi balita.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 di Desa Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang berasal dari keluarga petani Repong Damar pada usia 24-60 bulan yang berjumlah 125 balita dan