Latar Belakang Masalah : revisi tangal 27 04

PEMENUHAN MODAL KERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DANA BANK UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN Studi Kasus Pada PT Atlantic Ocean Paint Tahun 2004-2007

A. Latar Belakang Masalah :

Pada dasarnya setiap perusahaan khususnya yang bersifat profit making,taking berkeinginan untuk mendapatkan laba yang semakin besar. Salah satu usaha untuk meningkatkan laba adalah dengan jalan melakukan ekspansi. Tujuan utama dari ekspansi adalah untuk memperoleh laba yang lebih tinggi. Tetapi usaha ekspansi ini dapat dilaksanakan apabila permintaan konsumen terhadap barang yang diproduksinya semakin bertambah besar. Sebelum ekspansi ini dilakukan, hendaknya perusahaan tersebut mempertimbangkan potensi-potensi yang ada di dalam perusahaan sepeti modal, bahan baku, kapasitas mesin dan pemasaran. Potensi-potensi tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan terutama sekali tentang masalah pemasarannya. Hal ini disebabkan karena tidak ada artinya perusahaan tersebut melakukan ekspansi apabila pemasaran barang-barang tersebut sangat sulit atau sudah jenuh. Mengenai masalah modal, perusahaan dapat membiayai ekspansi tersebut dari cadangan untuk ekspansi atau dari pinjaman-pinjaman jangka pendek. Sedangkan pada bahan baku, diharapkan akan terdapat suatu efisiensi dalam pembelian dalam jumlah yang lebih besar, sehingga memperoleh harga per unitnya yang lebih murah. Di samping itu biaya pengangkutan untuk bahan baku yang diangkut dalam jumlah yang besar dapat dilakukan dengan biaya yang lebih sedikit, sehingga hal ini menekan biaya harga pokoknya. Juga pada kapasitas mesin nantinya akan digunakan lebih efisien. Seperti mesin yang ada pada mulanya hanya digunakan 60 dari kapasitas yang ada, maka nantinya dapat digunakan 90. Bagi suatu perusahaan, makin besar jumlah produksi yang dapat dijual, berarti semakin besar kemungkinan untuk memperoleh laba yang semakin tinggi, sehingga dengan demikian setiap pimpinan perusahaan selalu mempunyai harapan untuk dapat mengembangkan dan meluaskan perusahaannya. Hal ini dapat dimaklumi mengingat bahwa setiap perusahaan baik perusahaan Negara maupun swasta yang ingin eksis dalam persaingan bisnis, setidaknya dapat memperhatikan perkembangan dari perusahaannya. Perkembangan-perkembangan tersebut merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan ekspansi pada umumnya memerlukan sumber dana yang cukup untuk kelangsungan kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja sangatlah dibutuhkan sebagai biaya operasional dalam perusahaan dengan demikian memungkinkan perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kebutuhan modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Seorang manajer keuangan dituntut untuk memperhatikan sumber dana dalam memenuhi modal kerja sehingga manajer dihadapkan berbagai pilihan sumber dana baik sumber dana berjangka pendek maupun berjangka panjang. Sumber dana tersebut digunakan sebagai sumber pembelanjaan serta pengelolaan perusahaan dalam setiap aktivitas perusahaan agar dapat lebih efisien dan siap menghadapi persaingan perusahaan pada masa yang akan datang. Menurut SatonoGunakan petikan langsung 2001:386 terdapat 3 alternatif pemenuhan kebutuhan dana dalam kaitannya dengan aktiva lancar, yaitu pendekatan moderat akan membiayai investasi aktiva tetap dan aktiva lancar permanen dengan sumber dana jangka panjang baik itu hutang jangka panjang maupun modal sendiri, pendekatan konservatif akan membiayai investasi aktiva tetap dan aktiva lancer permanent serta sebagian aktiva lancar yang berfluktuasi dengan hutang jangka panjang atau modal sendiri. Pendekatan agresif adalah pendekatan dalam pemenuhan kebutuhan dana dengan menggunakan proporsi hutang jangka pendek yang lebih besar, jika dibandingkan dengan pendekatan yang lain. Pada dasarnya, sumber pemenuhan modal kerja terdiri dari 2 macam, diantaranya sumber internal internal sources yaitu modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri dan sumber eksternal eksternal source yaitu sumber- sumber modal kerja yang berasal dari pihak ketiga atau disebut juga sumber dari luar perusahaan yang merupakan utang bagi perusahaan. Sumber modal kerja intern itu sendiri meliputi laba bersih setelah digunakan untuk membayar deviden, penjualan aktiva tetap yang dilaksanakan oleh perusahaan, keuntungan penjualan surat-surat berharga dan sebagainya. Namun sebelum perusahaan memutuskan kemungkinan untuk menggunakan dana intern, perusahaan perlu terlebih dahulu memastikan apakah dana intern tersebut setelah dialokasikan untuk memenuhi berbagai kewajiban-kewajiban jangka pendek masih menyisakan dana yang cukup. Apabila memang masih ada sisa dana yang cukup maka tentu saja dana intern dapat digunakan untuk membiayai potensi-potensi perusahaan. Akan tetapi apabila dana intern yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk membiayai potensi-potensi perusahaan, maka perusahaan harus mengupayakan dana yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan diantaranya pemerintah, bank, pasar uang, pasar modal dan lain sebagainya. Suatu kinerja keuangan perusahaan diartikan sebagai prospek masa depan pertumbuhan, dan berkembang lebih baik dibandingkan waktu dan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Menurut Westonptikan langsung 2002:238 bahwa secara tradisional katagori pertama dalam ukuran kinerja adalah analisis aliran arus kas yang akan datang dimulai dengan analisis profitabilitas. Pada hakikatnya pengelolaan modal kerja yang efektif dan efisien akan sangat mempengaruhi posisi financial perusahaan terutama akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Pengelolaan kebutuhan modal kerja mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan sehari-hari dari perusahaan, maka diharapkan dari perusahaan dapat memperhitungkan kebutuhan dan sumber pemenuhan modal kerja yang tepat bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Atas pertimbangan tersebut peneliti tertarik untuk memilih perusahaan yang bergerak di bidang industri cat PT. Atlantic Ocean Paint yang ada di Surabaya sebagai obyek peneliian. Perkembangan industri cat di Surabaya cukup baik. Persaingan yang ketat terjadi antar perusahaan sejenis, sehingga menuntut perusahaan selalu meningkatkan kualitas dan membenahi manajemen khususnya penyediaan modal kerja perusahaan agar bisa bertahan dan bersaing dengan perusahaan cat lainnya ditambah industri catperusahaan cari BPS Surabaya . Perusahaan cat PT. Atlantic Ocean Paint merupakan perusahaan lokal yang sampai saat ini masih eksis di bidangnya dengan produk yang dihasilkan seperti waterbase, synthetic, primer, thinner dan industrial paint. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. Atlantic Ocean Paint telah menerapkan berbagai strategi maupun konsep-konsep modern baik dalam produksi maupun pemasarannya sehingga PT. Atlantic Ocean Paint memiliki total kapasitas terpasang per bulan sebesar 2.040 ton dan sampai saat ini realisasi produksi perusahaan utilitas mencapai 61 dari kapasitas terpasang. Seluruh kebutuhan modal kerja PT. Atlantic Ocean Paint, selain didanai dari modal sendiri juga berasal dari dana pinjaman Bank Mandiri. Menangkap peluang pasar yang ada, perusahaan merencanakan optimasi utilitas kapasitas terpasang secara bertahap hingga mencapai 66 pada tahun 2007 dengan omset penjualan yang direncanakan sebesar Rp. 272.527.170,- dalam ribuan. Akan tetapi, dalam mendukung optimasi utilitas kapasitas seperti rencana di atas, perusahaan dan pemegang saham tidak mempunyai cukup dana untuk tambahan modal kerja, sehingga membutuhkan dana pinjaman eksternal yang berasal dari Bank Mandiri. Adapun data perkembangan omset penjualan dan laba bersih PT. Atlantic Ocean Paint adalah sebagai berikut : PT. Atlantic Ocean Paint dalam jutaan rupiah Keterangantahun 2004 2005 2006 Penjualan 114.355 172.111 214.419 Laba Bersih 9.517,7 11.372 6.882 Sumber : PT. Atlantic Ocean Paint dari table ini apa yang bisa dijelaskan Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengambil tema penilaian kinerja keuangan perusahaan dan pemenuhan modal kerja ke dalam penelitian yang berjudul : “Pemenuhan Modal Kerja Dengan Menggunakan Sumber Dana Bank Untuk Menilai Kinerja Keuangan Studi Kasus Pada PT Atlantic Ocean Paint Tahun 2004-2007”.

B. Rumusan Masalah :