Hal ini dimaksudkan bahwa semakin besar jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap harinya, maka akan semakin besar pula jumlah modal
kerja yang diperlukan. Sebaliknya, semakin kecil jumlah uang yang harus dikeluarkan, maka semakin kecil pula jumlah modal kerja yang
dibutuhkan. Perusahaan harus terus-menerus membeli bahan baku, membayar
upah buruh, dan lain-lain sebagainya tanpa harus menunggu sampai diterimanya hasil penjualan sehingga modal kerja harus merupakan suatu
jembatan antara saat pengeluaran sampai saat penerimaan dari hasil penjualan sehingga kontinuitas usaha perusahaan dapat terjamin.
10. Sumber Pemenuhan Modal Kerja
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terutama investasi akan memerlukan adanya pendanaan. Oleh karena itu, apabila dana intern yang
dimiliki tidak cukup maka perusahaan harus mengupayakan dana yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan.
Gambar 1 : Alternatif Sumber Dana Bagi perusahaan
Langsung Tidak langsung
melalui lembaga intermediasi
• Pemasok • Pemerintah
• Perorangan Perusahaan
Perusahaan Pemasok dana
Perorangan Perusahaan
• Bank • Pasar Uang
• Pasar Modal
Menurut Supangkat 2005:85, sumber dana pemenuhan modal kerja terdiri dari 2 macam, yaitu :
a. Sumber Dana Jangka Pendek Untuk membiayai penambahan aktiva lancar yang dapat segera
menghasilkan pendapatan akan digunakan dana jangka pendek. Adapun sumber dana jangka pendek dua macam yaitu yang langsung dan tidak
langsung. 4. Yang Langsung
• Pemasok berupa Utang Usaha Pemasok umumnya bersedia untuk memberikan kelonggaran
waktu dalam pembayaran kepada pembelinya terutama apabila sudah terjalin hubungan sebagai pelanggan lama. Sepanjang
pemasok “percaya” bahwa perusahaan akan membayar utang usaha pada waktunya, maka sumber dana jangka pendek ini
sebenarnya dapat menjadi sumber yang permanent bagi dana jangka pendek. Akan tetapi pihak perusahaan harus membayar
utang tepat pada waktunya karena apabila terlambat akan mengurangi kepercayaan pemasok sehingga ia mungkin tidak
bersedia lagi untuk memberikan kelonggaran waktu dalam pembayaran atau pemasok tetap bersedia memberikan kelonggaran
waktu namun akan mengenakan denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran.
• Pemerintah berupa pajak yang dapat ditunda pembayarannya sampai batas waktu tertentu.
Pajak biasanya telah ditetapkan waktu pembayarannya dan besarnya akan berfluktuasi mengikuti perkembangan kegiatan
perusahaan. Untuk meningkatkan pendapatan sering dibutuhkan tambahan pegawai, demikian pula halnya pajakakan meningkat
sesuai dengan proyeksi laba bersih yang meningkat. Keterlambatan dalam membayar pajak akan mengakibatkan berkurangnya posisi
kas perusahaan karena harus membayar denda yang dikenakan pemerintah.
• Perorangan atau Perusahaan yang biasa memberikan pinjaman
jangka pendek. Dalam kenyataan sehari-hari, jarang sekali ada perusahaan yang
meminjam dari perorangan atau perusahaan yang di masyarakat dikenal sebagai “Rentenir” atau “lintah darat”, karena mereka
umumnya akan meminta imbalan jasa berupa bunga pinjaman yang mahal karena karakter usaha rentenir adalah memang demikian.
5. Yang Tidak Langsung a. Bank
Apabila perusahaan memerlukan pinjaman jangka pendek untuk menambah aktiva lancer atau modal kerja, maka Bank akan
memberikan pinjamannya selama Bank “percaya” bahwa perusahaan peminjam akan memenuhi persyaratan yang diberikan Bank. Pada
umumnya, Bank akan mempersyaratkan kepada peminjam untuk membayar bunga yang umum berlaku di pasar ditambah dengan suatu
jumlah prosentase tertentu yaitu untuk menutup risiko yang dihadapi oleh Bank berupa tidak dibayarnya kembali pinjaman, biaya untuk
membayar administrasi pinjaman, dan bagian keuntungan untuk bank. Jadi, tinggi atau rendahnya beban bunga yang harus ditanggung
perusahaan peminjam sangat tergantung pada penilaian bank terhadap risiko yang dimiliki perusahaan peminjam tersebut.
Pembayaran bunga pinjaman jangka pendek bank dapat dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan penagihan atau berdasarkan
diskonto. Pada pembayaran berdasarkan penagihan, perusahaan akan membayar bunga pinjaman pada saat waktu jatuh temponya pinjaman.
Sedangkan pada pembayaran berdasarkan diskonto, perusahaan akan membayar bunga pinjaman pada saat pinjaman dilakukan artinya
jumlah pinjaman yang diperolehnya akan dikurangi terlebih dahulu untuk membayar bunga.
Pinjaman jangka pendek yang biasanya diberikan Bank kepada perusahaan ada tiga macam yaitu :
1. Pinjaman transaksi