Analisis Rantai Produksi Percetakan a

Gambar 4.16 Rantai Produksi Pembuat Poster, Banner, Pamflet, dan Brosur Keterangan: : Dilakukan di Industri : Dilakukan oleh Kegiatan Lain di Sekitar Kawasan Industri : Dilakukan oleh kegiatan lain di luar kawasan industri Jika dilihat pada rantai produksi Poster, Banner, Pamflet, dan Brosur. Berbeda dengan rantai produksi yang lain. Umumnya masih dibeli diluar kawasan sentra, hanya ada sebagian bahan baku yang dibeli di sekitar kawasan industri. Selanjutnya tahap pembuatan film, cetakprint masih sama dengan rantai produksi yang lain masih dilakukan diluar industri menggunakan jasa digital printing . Hal ini dikarenakan keterbatasan alat. 1 Pembelian Bahan Baku. 5 Cetak Dibawa ke digital printing 6 Finishing Dilakukan oleh Pengrajin tiap industri 2 Pembuatan Desain. dari Pemesan 4 Pemotongan Kertas Sesuai Ukuran. Berlangsung oleh pengrajin di tiap industri 3 Pembuatan Film Dibawa ke digital printing Tinta bahan baku Penunjan untuk pembuatan Brosur, pamflet, poster, Banner, dibeli diluar kawasan sentra HVS Untuk bahan dasar Pembuat Pamflet dan Brosur; dibeli di sekitar industri kaos Kertas Albatex dan Arcelic; bahan dasar poster dan Banner, dibeli didaerah pasar baruluar kawasan sentra industri Selain itu Jika dilihat pada kegiatan rantai produksi pembuatan Jaket, seragam, traning, kaos, toga, topi, dan switer memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar industri kaos Suci, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan-kegiatan ekonomi lain yang muncul akibat kegiatan rantai produksi, seperti jasa border, sablon, dan munculnya toko-toko yang menyediakan bahan baku untuk industri kaos. Selain itu pada tahapan finishing, masyarakat dilibatkan sebagai tenaga bantu ketika terjadi peningkatan jumlah orderan. Dalam rantai produksi Poster, Banner, Pamflet, dan Brosur, jika dianalisis hubungan bahan baku dan industri kaos, tidak terdapat hubungan mempengaruhi, dan ketergantungan. Hal ini disebabkan para konsumen pengusaha kertas dan tinta yang merupakan penyedia bahan baku pembuat produk ini bukan hanya berasal dari para pengusaha industri tetapi juga berasal dari semua kalangan masyarakatkonsumen bersifat umum. Selain itu juga orderan untuk produk ini yang tidak tetap sehingga intensitas pembelian bahan baku yang tidak monoton. Dengan demikian dapat dikatakan keterkaitan asal bahan baku dengan industri tidak terlalu berpengaruh. Sama halnya dengan produk percetakan lainnya. untuk produk Poster, Banner, Pamflet, dan Brosur seperti yang terlihat pada rantai produksi juga menggunakan jasa digital printing untuk percetakan. Namun bedanya untuk rantai produksi ini percetakan hanya dilakukan dengan menggunakan jasa digital printing , tidak ada jasa sablon. Jika dilihat keterkaitannya hubungannya, industri kaos mempengaruhi jasa digital printing khususnya pembuat film. Hal ini dikarenakan apabila orderan dari industri naik otomatis ikut meningkatkan pendapat pengusaha digital printing khusus untuk pembuatan film, berbeda dengan percetakan, hubungannya tidak terlalu mempengaruhi, karena digital printing dapat berdiri sendiri dengan mendapatkan konsumen walau tanpa orderan dari para industri kaos. Kondisi demikian juga kadang mengakibatkan persaingan antara para pengusaha industri dan digital printing. Pada produksi ini sama halnya dengan produk kaos dan percetakan yang dijelaskan sebelumnya, umumnya mengalami kebanjiran orderan pada musim pemilihan kepala daerah dan momen-momen tertentu seperti hari kemerdekaan RI, dan perayaan-perayaan bersejarah pada suatu lembaga pendidikanpemerintah dan swasta. Atau kegiatan-kegiatan tertentu yang diadakan baik itu dari lembaga pendidikanswastapendidikan. b Rantai Produksi Pembuat Neon Box Dalam Pembuatan neon box, untuk bahan bakunya diolah lagi dan dibentuk sesuai pesanan berbentuk bujur sangkar, namun ada juga kerangkanya telah disediakan tinggal dicetak dan dirapikandiamplas. Ada 3 jenis Neon Box yaitu neon box biasa, Neon box Super, dan neon box sign. Yang membedakan ketiganya yaitu dari bahan dasar dan bahan pelengkapnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar rantai produksi di bawah ini: Gambar 4.17 Rantai Produksi Neon Box Keterangan: : Dilakukan di Industri : Dilakukan oleh Kegiatan Lain di Sekitar Kawasan Industri Jika dilihat pada rantai produksi neon box, umumnya bahan baku semuanya diperoleh di sekitar kawasan sentra. Ini artinya kawasan sentra industri kaos telah 1 Pembelian Bahan Baku 2 Desain Oleh pemesan 5 Pembuatan Pipa Kotak micakaca yang telah dibeli jadi di Toko Material 4 Cetak Desain yang telah dibuat di tempat sablon 6 Pemasangan stempel yang dicetak ,Lampu dan Kabel pada Pipa Kotak Mica 3 Pembuatan Film Dibawah ke digital printing 7 Airbrush penyemprotan Menggunakan jasa penyemprotanairbrush yang disatuin dengan tempat las 8 Finishing Dibawa ketukang las untuk mengelas rangka kotak yang telah dibuat agar kokoh Arcelica Mica bahan dasar pembuat neon box biasa dan super, dibeli di toko material yang berada di sekitar kawasan Suci Kaca bahan dasar neon sign, dibeli ditoko material di sekitar kawasan sentra industri Kayu, Pipa Kotak, Cat, Tiner, Riner, lampu neon, kabel, cat bahan baku penunjang, dibeli di sekitar kawasan sentra industri mampu menyediakan bahan baku pembuat neon box, sehingga memudahkan para pengrajin di industri kaos dapat dengan mudah memperolehnya. Untuk proses pembuatan dari pemasangan asesoris atau pelengkap neon box berlangsung dalam industri yang memproduksinya. Sedangkan untuk sablon dan pembuatan film kebanyakan masih menggunakan jasa sablonan dan digital printing. Jika dilihat pada kegiatan rantai produksi pembuatan Jaket, seragam, traning, kaos, toga, topi, dan switer memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar industri kaos Suci, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan-kegiatan ekonomi lain yang muncul akibat kegiatan rantai produksi, seperti jasa bordir, sablon, dan munculnya toko-toko yang menyediakan bahan baku untuk industri kaos. Selain itu pada tahapan finishing, masyarakat dilibatkan sebagai tenaga bantu ketika terjadi peningkatan jumlah orderan. Keterkaitan industri terhadap bahan baku, jika dilihat memiliki keterkaitan karena hampir semua bahan baku diperoleh dari kawasan industri. Hal ini selain dikarenakan terdapat toko material yang menyediakan bahan baku pembuat produk ini, namun hubungannya tidak terlalu signifikan dalam hal ini berpengaruhketergantungan. Dikarenakan pada industri kaos orderan akan produk ini yang tidak intensiftidak tetap, sehingga ikut berpengaruh terhadap pembelian bahan baku, sebaliknya untuk pengusaha material konsumennya tidak hanya berasal dari industri kaos, tetapi berasal dari semua lapisan masyarakat baik itu yang tinggal di sekitar kawasan maupun dari luar kawasan sentra. Dengan demikian keterkaitan industri terhadap bahan baku untuk produk ini tidak terlalu berpengaruh. Selain itu hubungan industri terhadap proses produksi yang lainnya seperti pada rantai produksi ini yaitu dengan pengusaha digital printing, tukang sablon, dan tukang las. Dimana terjadi hubungannya menunjukan industri kaos tidak terlalu mempengaruhi jasa-jasa tersebut.. Hal ini dikarenakan konsumenpelanggan yang beragam, bukan hanya berasal dari industri kaos. Sedangkan hubungan yang saling mempengaruhi yaitu pada tukang sablon dan industri kaos. Hal ini dikarenakan orderankonsumen utama para tukang sablon berasal dari para pengusaha industri kaos. Sehingga apabila orderan industri mengalami penurunan maka berdampak pada pendapatan para jasa sablon. Pada produksi ini tidak sama halnya dengan produk kaos dan percetakan yang dijelaskan sebelumnya yang mengalami kebanjiran orderan pada musim pemilihan kepala daerah dan momen-momen tertentu seperti hari kemerdekaan RI, dan perayaan-perayaan bersejarah pada suatu lembaga pendidikanpemerintah dan swasta. Hal ini dikarenakan konsumenorderan umumnya berasal dari para tukang jualankiosruko yang akan membuka usahanya, sehingga orderannya tidak dapat dipastikan waktunya. c Rantai Produksi Pembuat Plakat, Medali, dan Billboard Pembuatan billboard, plakat, medali memiliki kesamaan dalam pembuatannya yaitu pada bahan dasarnya yang umumnya menggunakan allumunium. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar rantai produksi di bawah ini: Gambar 4.18 Rantai Produksi Plakat, Medali, dan Billboard Keterangan: : Dilakukan di Industri : Dilakukan oleh Kegiatan Lain di Sekitar Kawasan Industri : Dilakukan oleh kegiatan lain di luar kawasan industri Jika dilihat rantai produksi plakat, medali, dan billboardplang, bahan baku dasar umumnya para pengusaha membelinya diluar kawasan sentra industri. Hal ini artinya untuk bahan baku plat allumunium, dikawasan sentra industri kaos belum dapat memenuhinya, namun untuk bahan baku penunjangnya hampirnya semuanya diperoleh di sekitar kawasan sentra. Selanjutnya untuk pembuatan film 1 Pembelian Bahan Baku 7 Pemasangan asesoris dan ukiran pada medali sesuai pemesanan 5 Hasil Cetakan di pasang pada plat alluminium 6 Pengelasan Penyatuan Hasil Cetakan dari allumium di pasang ke bingkai kayu atau besi yang telah dibuat bingkainya untuk Plakat dan Plang. Dibawa ke tukang las yang berada di sekitar sentra industri 4 Cetak Dibawa ke tempat sablonan 3 Pembuatan film Dibawah ke digital printing 2 Desain Oleh pemesan 8 Finishing Kayu, Cat, tiner, arcelica mika, amplas bahan penunjang pembuatan plakat, medali, dan plang, dibeli di sekitar kawasan sentra industri kaos Plat Allumunium bahan dasar pembuat plang, plakat, dan medali, dibeli di luar kawasan sentra dan cetakan masih menggunakan jasa digital printing, dan percetakan. Sedangkan untuk proses yang lainnya seperti pemasangan dan pengelasan berlangsung di industri yang membuat produk tersebut. Jika dilihat pada kegiatan rantai produksi pembuatan Jaket, seragam, traning, kaos, toga, topi, dan switer memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar industri kaos Suci, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan- kegiatan ekonomi lain yang muncul akibat kegiatan rantai produksi, seperti jasa bordir, sablon, dan munculnya toko-toko yang menyediakan bahan baku untuk industri kaos. Selain itu pada tahapan finishing, masyarakat dilibatkan sebagai tenaga bantu ketika terjadi peningkatan jumlah orderan. Dalam pembelian bahan baku, jika dianalisis hubungan terhadap industri kaos berdasarkan rantai produksinya, dapat disimpulkan bahwa hubungan tidak terlalu mempengaruhi baik itu yang bersifat eksternaldiluar kawasan maupun internal. Hal ini dilihat berdasarkan intensitas pembelian bahan baku yang berasal dari industri terhadap outlet outlet yang menyediakan bahan baku pembuat produk ini. Dimana pembelian bahan baku tergantung pada orderanpemesan, sedangkan orderan terhadap produk ini tidak intensiftidak tentu waktunya. Sehingga kecendurungan keterkaitan industri kaos terhadap pembelihan bahan baku tersebut tidak terlalu mempengaruhi. Selain itu untuk hubungan dengan para pengusaha digital printing dalam pembuatan filmdesain ke dalam komputer, tukang sablon, tukang las. Sama halnya dengan rantai produksi produk sebelumnya yangmenunjukan hubungan mempengaruhi yaitu industri kaos mempengaruhi tukang sablon, karena adanya hubungan ketergantungan tukang sablon terhadap industri kaos. Apabila orderan tidak ada otomatis secara tidak langsung mematikan para tukang sablon di sentra kawasan ini. Hal ini dikarenakan konsumen utamanya yaitu berasal dari para pengusaha industri kaos. Sedangkan untuk hubungan industri kaos dengan pengusaha digital printing dan tukang las tidak terlalu berpengaruh, karena ada dan tidaknya orderan industri kaos, usaha ini tetap dapat bertahan. Hal ini dikarenakan faktor konsumen yang beragam. Pada produksi ini khususnya untuk medali dan plakat umumnya kebanjiran orderan pada saat acara-acara wisudawan pada universitas-universitas baik itu yang berada di Kota Bandung maupun di sekitar dan Luar Kota Bandung. sedangkan untuk billboard tidak tentu waktunya karena terbatasnya konsumen yang memesan produk ini. d Rantai Produksi Kartu Undangan, Kartu Nama, Liflet, Kop Surat, Book Note, dan Buku Saku Dalam pembuatan brosur umumnya bahan dasarnya kertas serta tinta. Untuk desainnya kebanyakan telah dibuat sendiri oleh pemesan, kemudian dibuat film yang selanjutnya siap untuk dicetak. Dibawa ke digital printing yang lokasinya dikawasan sentra industri kaos. Berikut ini gambar rantai produksi pembuat Kartu Undangan, Kartu nama Liflet dan Kop Surat, Book Note, dan Buku Saku. Gambar 4.19 Rantai Produksi Kartu Undangan, Kartu Nama, Liflet dan Kop Surat, Book Note, dan Buku Saku Keterangan: : Dilakukan di Industri : Dilakukan oleh Kegiatan Lain di Sekitar Kawasan Industri : Dilakukan oleh kegiatan lain di luar kawasan industri Berdasarkan rantai produksi untuk pembuatan undangan, kop surat, liflet, book note , kartu nama, bahan baku dasar kebanyakan dibeli diluar kawasan sentra. Hal ini dikarenakan pembelian bahan baku dalam jumlah banyak, selain itu juga dikarenakan di sekitar kawasan penyediaan bahan baku yang dibeli masih belum lengkap dan cenderung mahal dibandingkan bahan baku yang dijual diluar kawasan daerah Balubur, sehingga mengakibatkan para pengusaha lebih memilih membeli diluar kawasan sentra. Selanjutnya untuk proses pembuatan film dan percetakan masih berlangsung diluar industri, yaitu dengan menggunakan jasa digital printing. 1 Pembelian Bahan Baku 4 Cetak Dibawa ke digital printing 2 Pembuatan Desain. Oleh pemesan 5 Finishing Oleh Pengrajin tiap industri 3 Pembuatan Film Dibawa ke Digital printing Kertas HVS Bahan dasar Kop Surat, Liflet , Book note, dan Buku saku, dibeli diluar kawasan industri kaos Kertas Name cardbahan dasar pembuat kartu nama, diluar kawasan industri Kartu undangan bahan bakunya Macam-macam kertas tergantung pemesan, diluar kawasan sentra Tinta bahan baku penunjang, diperoleh diluar kawasan industri Jika dilihat pada kegiatan rantai produksi pembuatan Jaket, seragam, traning, kaos, toga, topi, dan switer memberikan kontribusi pada kegiatan ekonomi masyarakat sekitar industri kaos Suci, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan-kegiatan ekonomi lain yang muncul akibat kegiatan rantai produksi, seperti jasa bordir, sablon, dan munculnya toko-toko yang menyediakan bahan baku produk ini. Selain itu pada tahapan finishing, masyarakat dilibatkan sebagai tenaga bantu ketika terjadi peningkatan jumlah orderan. Dalam pembelian bahan baku, jika dianalisis hubungan terhadap industri kaos berdasarkan rantai produksinya, dapat disimpulkan bahwa hubungan tidak terlalu mempengaruhi. Hal ini dilihat berdasarkan intnesitas pembelian bahan baku yang berasal dari industri terhadap outlet outlet yang menyediakan bahan baku pembuat produk ini. Dimana pembelian bahan baku tergantung pada orderanpemesan, sedangkan orderan terhadap produk ini tidak intensiftidak tentu waktunya. Sehingga kecendurungan hubungan industri kaos terhadap pengusaha kertas tidak terlalu mempengaruhi. Selain itu juga konsumen pengusaha kertas yang beragam, bukan hanya berasal dari para pengusaha industri kaos Suci. Untuk hubungan dengan para pengusaha digital printing dalam pembuatan filmdesain ke dalam komputer, sangat berhubungan karena proses produksi utamanya yaitu pada percetakan dalam hal ini pengusaha digital printing. Hubungan ini lebih kepada para pengusaha industri kepada para pengusaha digital printing . Hal ini dikarenakan konsumen digital printing yang bukan hanya berasal dari para pengusaha industri, akan tetapi bersifat umum, selain itu para digital printing juga dapat langsung menerima orderan pembuatan produksi ini tanpa harus melalui para pengusaha industri. Pada produksi tidak diproduksi rutin dan tidak bersifat musiman, lebih tergantung pada orderan yang tidak menentu waktunya.

4.4.3 Analisis Keter Industri Kaos.

Dampak langsung proses produksi, dan d dalam proses produksi. yaitu: sebagai tenaga ke selain itu juga dapat seb keterlibatan masyarakat di Jalan.Surapati dalam p Keterlibata Keterlibatan Masyarak Lokal Ada Tidak Jumlah sumber: hasil survey 2010 Persentase Kete Berdasarkan pada adanya keterlibatan mas erlibatan Masyarakat Lokal Terhadap Ran s. ng dalam hal ini yaitu masyarakat ikut terlibat la dapat merasakan keuntungan ekonomi dengan si. Bentuk keterlibatannya masyarakat dalam pr kerja bantuantambahan karena jumlah orderan ebagai calomakelar dengan mencari orderan. Ada at lokal atau masyarakat sekitar industri kaos Suc proses produksi dapat dilihat pada tabel di bawa Tabel IV-14 atan Masyarakat Lokal Dalam Rantai Produks akat Frekuensi Perse 42 70 18 30 60 10 Gambar 4.20 terlibatan Masyarakat Lokal Dalam Proses Pro da tabel IV-16 dan gambar 4.16 di atas, dapat asyarakat lokal dalam prosesrantai produksi lebih 70 30 Ada Tidak Keterlibatan Masyarakat Lokal Dalam Rantai Produksi antai Produksi langsung dalam gan keterlibatan proses produksi n yang banyak, da dan tidaknya uci yang berada ah ini: ksi rsentase 70 30 100 roduksi at dilihat bahwa bih banyak yaitu ak sebesar 70, dibandingkan yang tidak terlibat sebanyak 30. Hal ini menggambarkan adanya kontribusi industri kaos Suci terhadap masyrakat loka

4.5 Analisis Dampak Industri Kaos Terhadap Kegiatan Ekonomi di sekitar Industri Kaos.

Kegiatan industri kaos Suci, merupakan kegiatan industri berskala kecil dan menengah. Adanya kegiatan industri kaos di Jalan Suci menjadikan kawasan ini bukan saja sebagai kawasan pemerintahan, pendidikan, peribadatan, dan perumahan, namun juga sebagai kawasan sentra industri dan perekenomian. Kondisi demikian mengakibatkan kawasan Suci menjadi kawasan yang ramai apalagi didukung dengan status Jalan Suci sebagai jalan arteri yang menghubungkan Kota Bandung bagian timur dan bagian barat sehingga memiliki peran yang penting dalam pergerakan Kota Bandung. Unsur-unsur kegiatan industri kaos sebagai penggerak berjalannya industri ini antara lain terdiri atas tenaga kerja, pengusaha industri, konsumen, bahan baku untuk proses produksi. adanya unsur-unsur ini sehingga membutuhkan kegiatan-kegiatan untuk menunjang kegiatan industri kaos. Kondisi demikian secara tidak langsung memberikan dampak bagi kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, dimana masyarakat dapat menjadi pengusaha baru dalam menyediakan kebutuhan industri kaos. Dampak kegiatan ekonomi yang muncul akibat adanya industri kaos bermacam-macam. Dampak tersebut dapat berupa kegiatan yang berhubungan langsung Direct yaitu dengan kegiatan proses produksi, atau kegiatan yang bersifat berhubungan tidak langsung Indirect dengan kegiatan proses produksi yaitu kegiatan pendukung kebutuhan para pelaku industri kaos. Kegiatan ekonomi yang bersifat langsung berhubungan dengan proses produksi yaitu munculnya jasa desaindigital printing, jasa sablon, jasa bordir, jasa jahit, jasa pengelasan serta jasa makloon perantara konsumen ke produsen, yang masing- masing berdiri sendiri guna membantu proses produksi dan pemasaran pada industri kaos. Adanya jasa-jasa ini memunculkan hubungan yang saling keterkaitan antara industri kaos dan para pengusaha jasa tersebut. Dari jasa-jasa tersebut yang memiliki hubungan paling erat dan ketergantungan yaitu jasa sablon,bordir, jahit, digital