Uji Koefisien Determinasi Uji Statistik f f-test Uji Statistik T T-test

3.4.3 Uji Hipotesis

Analisis regresi linier, analisis jalur dan sobel test digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda, atau dengan kata lain analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Persamaannya antara lain adalah sebagai berikut: CSRD = a + b KL + c KKA + e KL = a + c KKA + e Keterangan : a = Konstanta b, c = Koefisien regresi e = error Untuk mengetahui kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang dilakukan, maka dilakukan pencarian nilai koefisien determinasi adjusted R2. Uji F juga digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan pengujian untuk mendukung hipotesis adalah dengan uji t yaitu seberapa jauh pengaruh variabel dependen.

3.4.3.1 Uji Koefisien Determinasi

Untuk menguji seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variabel dependen good of fit, yaitu dengan menghitung koefisien determinasi adjusted R2. Semakin besar adjusted R2 suatu variabel independen, maka menunjukkan semakin dominan pengaruh variavel independen terhadap variabel dependen. Nilai R2 yang telah disesuaikan adalah antara nol dan sampai dengan satu. Nilai adjusted R2 yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Sudaryanto, 2011. Nilai adjusted R2 yang kecil atau dibawah 0,5 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kecil. Apabila terdapat nilai adjusted R2 bernilai negatif, maka dianggap bernilai nol Ghozali, 2006.

3.4.3.2 Uji Statistik f f-test

Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksud dalam penelitian secara simultan atau bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Ketentuan penolakan dan penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi f 0,05 atau f hitung f tabel maka Ho diterima dan menolak H1 koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama keempat variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi f ≤ 0,05 atau f hitung f tabel maka Ho ditolak dan menerima H1 koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara bersama-sama keempat variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2006.

3.4.3.3 Uji Statistik T T-test

Menurut Ghozali 2006, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial atau individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α =5. Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi T 0,05 maka Ho diterima dan menolak H1 koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi T ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan menerima H1 koefisien regresi signifikan. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berkembangnya konsep akuntansi lingkungan di negara-negara maju memacu negara-negara berkembang menerapkan akuntansi lingkungan, di mana dalam konsep akuntansi lingkungan perusahaan mengungkapkan semua upaya perusahaan dalam menjaga kestabilan lingkungan. Pengungkapan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan atau sering disebut dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility, dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan atau agar perusahaan bisa tetap berkelanjutan dan terhindar dari berbagai bentuk penolakan masyarakat yang merasakan efek samping dari kegiatan produksi perusahaan. Pengungkapan lingkungan dalam annual report perusahaan masih bersifat voluntary. Oleh karena itu, komite audit yang berfungsi sebagai pengawas dalam perusahaan khususnya pada setiap laporan yang dikeluarkan perusahaan, perlu menjalankan fungsi pengawasannya terhadap pengunggkapan CSR perusahaan untuk memastikan keandalan pengungkapan tersebut. Jika tanggung jawab komite audit itu dilakukan, maka diharapkan kinerja lingkungan perusahaan sesuai dengan yang diungkapkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berasta

1 79 137

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

HUBUNGAN ANTARA KINERJA LINGKUNGAN DAN KINERJA KOMITE AUDIT DENGAN KUALITAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Pada Perusahaan Mamufaktur di BEI) Ivana Siregar Lindrianasari Komaruddin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

0 0 20