Kinerja Lingkungan dan Kinerja Komite Audit Kinerja Komite Audit dan Kualitas Pengungkapan CSR

kualitas pengungkapan CSR. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang positif antara kinerja lingkungan dengan kualitas pengungkapan CSR. Berdasarkan penjelasan tersebut, dibentuklah hipotesis: Ha1 : Terdapat hubungan positif antara kinerja lingkungan dan kualitas pengungkapan CSR.

2.9.2 Kinerja Lingkungan dan Kinerja Komite Audit

Komite audit merupakan pihak independen perusahaan yang dipimpin oleh salah satu dewan komisaris yang salah satu fungsinya sebagai pengawas berjalannya tata kelola perusahaan dengan baik, seperti sistem informasi organisasi, struktur pengendalian intern organisasi, tingkat kepatuhan terhadap kebijaksanaan operasi, prosedur dan perencanaan, serta kualitas kinerja perusahaan. Komite audit, yang dipimpin oleh dewan komisaris melakukan rapat berkala beberapa kali dalam setahun untuk merembukkan hasil pengawasan mereka terhadap kinerja manajemen. Penelitian Filatotchev et al. 2005 dalam Muamal 2011, menemukan bukti bahwa anngota dewan komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sharma et al. 2009 melakukan penelitian terkait keberadaan komite audit dalam mekanisme good corporate governance dengan hasil bahwa frekuensi rapat yang dilakukan oleh komite audit berhubungan dengan besarnya ukuran atau jumlah anggota komite audit dan kinerja perusahaan. Adanya frekuensi rapat komite audit lebih banyak mengindikasikan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh komite audit berjalan dengan efektif dalam arti bahwa tiap terjadi permasalahan dalam perusahaan dapat langsung dibahas dalam rapat komite audit sehingga dapat lebih cepat ditemukan penyelesaian sehingga tidak menurunkan kinerja perusahaan Muamal, 2011. Salah satu kinerja perusahaan yang dibahas pada penelitian ini adalah kinerja lingkungan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dibentuklah hipotesis: Ha2 : Terdapat hubungan positif antara kinerja lingkungan dan kinerja komite audit.

2.9.3 Kinerja Komite Audit dan Kualitas Pengungkapan CSR

Komite audit sebagai badan pengawas yang independen dalam perusahaan memiliki tugas mengawasi penyusunan laporan keuangan. Salah satu laporan yang dibahas pada penelitian ini adalah pengungkapan CSR, dimana pengungkapan ini sedang menjadi sorotan publik karena banyak entitas saat ini sedang giat dalam melakukan pengungkapan CSR. Karena itu penting bagi komite audit untuk memperhatikan kualitas dan kesesuaian pengungkapan CSR dengan kinerja yang sebenarnya. Foker 1992 dalam Wardhani 2011 mengatakan bahwa komite audit merupakan alat yang efektif untuk melakukan mekanisme pengawasan, sehingga dapat mengurangi biaya agensi dan meningkatkan kualitas pengungkapan perusahaan. Penelitian lainnya mengatakan bahwa keberadaan komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela voluntary disclosure yang dilakukan perusahaan Ho dan Wong 2001 dalam Wardhani 2011. Berdasarkan penjelasan tersebut, dibentuklah hipotesis: Ha3 : Terdapat hubungan positif antara akuntabilitas auditor internal dan kualitas pengungkapan CSR.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011. Dipilihnya satu kelompok industri yaitu industri manufaktur sebagai populasi dimaksudkan karena industri manufaktur lebih erat kaitannya dengan produksi langsung sehingga efek limbah yang dapat mencemari lingkungan dan masyarakat sekitar lebih besar, dan selain itu sektor manufaktur memiliki jumlah terbesar perusahaan dibandingkan sektor lainnya. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode judgement sampling, yaitu salah satu bentuk purposive sampling dengan mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan tahunan annual report periode 2009-2011. 2. Perusahaan manufaktur yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial dan dipublikasikan dalam laporan tahunan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berasta

1 79 137

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

HUBUNGAN ANTARA KINERJA LINGKUNGAN DAN KINERJA KOMITE AUDIT DENGAN KUALITAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Pada Perusahaan Mamufaktur di BEI) Ivana Siregar Lindrianasari Komaruddin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

0 0 20