Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian Data Penelitian Desain Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 20112012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar dalam empat kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dengan pertim-bangan kemampuan kognitif siswa yang sama, maka dipilihlah XI IPA 3 dan XI IPA 4 sebagai sampel penelitian. Selanjutnya diperoleh kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dan IPA 4 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelaja inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional. b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menyebutkan contoh dan mengemukakan kesimpulan serta hipotesis. 26

C. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif dan data sekunder yang bersifat kualitatif. Data kuantitatif berupa data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan pretest dan hasil tes setelah pembelajaran diterapkan posttest siswa. Data kualitatif berupa karakteristik kinerja guru dan aktivitas belajar siswa. Sumber data kuantitatif dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1. Data hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen 2. Data hasil pretest dan posttest kelompok kontrol

D. Desain Penelitian

Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen. Disain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design yaitu desain kuasi eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Purwanto, 2007, yang ditunjukkan oleh Tabel. 3 Tabel 3.Desain penelitian Kelas Pretest Perlakuan Postest Kelas eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelas kontrol O 1 - O 2 Keterangan: 27 X 1 : Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. O 1 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest O 2 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest Di dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tes yang dilakukan sebelum perlakuan disebut pretest dan sesudah perlakuan disebut posttest.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKONSTRUKSI ARGUMEN DAN MEMBERIKAN ALASAN PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

0 5 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKLASIFIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 8 46

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAN SEDERHANA DAN MENERAPKAN KONSEP YANG DAPAT DITERIMA

0 19 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM BASA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN KETERAMPILAN MERUMUSKAN HIPOTESIS

0 15 41

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR FLEKSIBEL

0 6 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR

0 12 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

0 45 223

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ASAM BASA DAN GARAM DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLASIFIKASI DAN KOMUNIKASI

0 4 53

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 22