2.2 Aktivitas Belajar Definisi Aktivitas Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas W.J.S. Poewadarminto menjelaskan aktivitas sebagai suatu kegiatan
atau kesibukan. S. Nasution menambahkan bahwa aktivitas merupakan keaktifan jasmani dan rohani dan kedua-keduanya harus dihubungkan.
Belajar menurut Dimyati dan Mudjiono 1999: 7 merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Selanjutnya Sardiman 1994: 24 menyatakan:
a
Jadi, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan
berdampak terciptanya situasi belajar aktif.
Adapun aktivitas siswa yang diamati adalah sebagai berikut :
1. Menyimak informasi yang disdampaikan guru 2. Bertanya pada guru tentang materi pelajaran
3. Membaca bukusumber lain
4. Menjawab pertanyaan guru 5. Menjawab pertanyaan teman
6. Menyelesaikan tugas dari guru 7. Ketepatan menyelesaikan tugas.
1.3
Kinerja guru
Pengertian Kinerja Guru
Istilah Kinerja berasal dari kata job performane atau actual performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
Kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris work performance atau job performance. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga prestasi
kerja. Kinerja atau prestasi kerja diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam
menghasilkan sesuatu. Masalah kinerja selalu mendapat perhatian dalam manajemen karena sangat berkaitan dengan produktivitas lembaga atau
organisasi. Hal ini sebagaimana pendapat Keith Davis bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan abality
Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau
kemampuan bekerja, dengan kata lain kinerja dapat diartikan sebagai prestasikerja.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seorang guru di lembaga pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain,
hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhannya.
1.4
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil pada dasarnya merupakan sesuatu yang
diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah
laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Hasil belajar merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu. Dalam hal ini hasil belajar yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu
setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni
faktor dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan
kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Disamping faktor
kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi
belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan lain-lain.
2.5Pengetian Pembelajaran IPA
Secara sederhana IPA didefinisikan sebagai ilmu tentang fenomena alam semesta. Dalam kurikulum 2004 sains IPA diartikan sebagai cara mencari
tahu secara sistematis tentang alam semesta.
Pembelajaran IPA di Kelas IV Sekolah Dasar
Unsur penting dalam pembelajaran ialah merangsang serta mengerahkan siswa untuk belajar. Belajar dapat dirangsang dan diarahkan dengan berbagai
macam cara yang mengarah pada tujuan. Adapun caranya pendekatan dalam pembelajaran IPA di kelas IV SD yaitu:
I. Pendekatan faktual merupakan pendekatan dengan menggunakan faktual
bermaksud menyodorkan hasil-hasil penemuan pada siswa. II.
Pendekatan konseptual merupakan pendekatan dengan memberikan gambaran untuk memahami konsep, dengan obyek-obyek kongkrit
memperoleh fakta, melakukan eksplorasi dan manipulasi secara mental dan sekedar menghafal.
III. Pendekatan proses merupakan pendekatan yang didasarkan atas
pengamatan terhadap apa yang dilakukan oleh ilmuwan. Dari uraian di atas maka pembelajaran IPA Kelas IV SD dengan metode
demonstrasi sangat relevan. Melalui kegiatan eksperimen siswa dapat dilatih untuk melakukan kegiatan ilmiah dan berfikir ilmiah. Sebagai hasil belajar siswa
tidak saja berupa pengetahuan tetapi juga dapat mengembangkan sikap ilmiah dan nilai ilmiah.
2.6 Pengertian Metode Demonstrasi