Dasar-dasar Perawatan Diitetik bagi Penderita Diabetes Melitus
445
• Mencegah terjadinya hipoglikemia apabila penderita memakai obat insulin
• Memelihara agar tidak terjadi kelebihan berat badan • Menjaga agar kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah
penderita tetap pada batas yang normal • Mencegah kerusakan pada pembuluh darah
Gambar 7.30. Makanan penganti nasi
Gambar 7. 31. Pengganti nasi untuk kelompok karbohidrat.
Agar diit lebih bervariasi, penderita dianjurkan meng- gunakan bahan makanan penukar yang dapat dipilih dari
“Daftar Bahan Makanan Penukar” yang khusus dibuat bagi penderita diabetes melitus.
Dengan menggunakan daftar itu, penderita dapat memilih bahan makanan yang akan digunakan dalam diitnya
asal kandungan hidrat arangnya tidak berbeda.
446
Jadi jika penderita ingin mengganti nasi dengan roti misalnya maka jumlah roti yang kandungan hidrat arangnya
setara dengan 100 gram beras adalah 80 gram roti.
Gambar 7.32. Roti pengganti nasi untuk kelompok karbohidrat.
Demikian pula halnya dengan bahan makanan yang lain sehingga praktis semua bahan makanan boleh dimakan
oleh penderita diabetes melitus, asalkan dalam jumlah yang ekivalen dengan kandungan hidrat arang dari bahan makan-
an yang ditukar.
Apa pun pendekatan yang digunakan dalam perawatan penderita diabetes melitus, pengaturan diit bagi penderita
tetap menjadi bagian paling penting dalam upaya perawatan secara keseluruhan.
447
Gambar 7. 33. Porsi makanan disesuaikan dengan jenis diit.
Dengan pembatasan-pembatasan dalam diit yang harus diikutinya, penderita harus dapat memenuhi kebutuhan
tubuhnya akan berbagai zat gizi yang lain seperti mineral, vitamin, dan sebagainya.
Disamping itu pengaturan makanan penting oleh pen- derita, baik waktu waktu penderita menggunakan insulin
ataupun tidak. Ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh penderita diabetes harus diterjemahkan menjadi petunjuk
praktis yang dapat digunakan sebagai pedoman penderita dalam mengatur makanannya sehari-hari.
Penderita, disamping harus memperoleh kecukupan zat gizi sesuai dengan kebutuhannya, harus mampu
memelihara kandungan glukosa darahnya pada tingkat normal selama 24 jam.