Penyakit Diabetes Melitus Sebagai Masalah Kesehatan Masyarakat.

443 Perkataan diabetes berasal dari bahasa Yunani Diabetes yang berarti “bocor” sedangkan kata melitus berasal dari bahasa Latin Mellitus yang berarti “madu”, mungkin diambil sebagai nama penyakit itu untuk meng- gambarkan tingginya kandungan gula dalam urin penderita. Dalam bahasa Indonesia penyakit itu disebut sebagai penyakit “kencing manis”.Umumnya penyakit diabetes dianggap sebagai penyakit keturunan. Jika seseorang menderita penyakit diabetes biasanya ia juga mengetahui siapa sanak keluarganya yang juga menderita penyakit yang sama. Penyakit diabetes ada dua macam yaitu : • Penyakit diabetes yang ditemukan pada usia muda paling banyak ditemukan pada usia antara 10 – 12 tahun, disebut Juvenile Diabetes. • Penyakit diabetes yang ditemukan pada orang dewasa di atas usia 30 tahun, disebut adult diabetes. Perkembangan penyakit diabetes melitus berjalan lambat sekali. Gejala diabetes seperti ketoasidosis baru timbul jika penderita mengalami penyakit yang agak berat. Selain bersifat herediter, obesitas juga sering merupakan resam penyakit diabetes. Pada penderita penyakit diabetes, metabolisme hidrat arang terganggu sebagai akibat terganggunya produksi hormon insulin oleh pankreas. Difisiensi insulin menyebab- kan tidak semua glukosa dapat diubah menjadi glikogen. Ini berarti sebagian besar glukosa yang berasal dari makanan tetap berada dalam darah. Tingginya kadar gula dalam darah hiperglikemia akan mendorong pembuangan kelebihan glukosa tersebut ke luar tubuh melalui urin. Inilah yang menyebabkan terjadinya glikosuria. Dengan sedikitnya glukosa yang dapat diubah menjadi glikogen, maka untuk memenuhi kebutuhan energi otot, akan terjadi proses pengubahan glikogen hati menjadi glukosa melalui jalur glukoneogenesis. Jadi tingginya kadar glukosa dalam darah berasal dari dua sumber yaitu : 444 • Menurunnya kemampuan tubuh mengubah glukosa menjadi glikogen • Terjadinya proses glukoneogenesis dalam hati menyebabkan terbentuknya glukosa dan masuk ke dalam peredaran darah. Hilangnya sebagian besar glukosa karena tidak dapat diambil tubuh dan terbuang melalui urin membawa akibat terambilnya lemak tubuh lipolisis dan protein proteolisis untuk dijadikan sumber energi. Digunakan asam lemak sebagai sumber energi akan mengakibatkan terbentuknya zat keton yang terdiri atas asam asetoasetat dan asam betahidroksi butirat dan aseton. Kurangnya insulin dalam tubuh mengakibatkan jumlan zat keton yang tertumpuk dalam darah melebihi kemampuan tubuh untuk memecahnya dan penderita akan menderita keracunan zat keton yang disebut ketoasidosis. Untuk membuang kelebihan zat keton, ginjal memerlukan cairan yang lebih banyak. Untuk itu akan ditarik cairan dari sel dan hal itu mengakibatkan terjadinya dehidrasi seluler. Ke- seimbangan elektrolit dalam tubuh akan terganggu yang, apabila tidak segera diatasi, akan mengakibatkan kematian penderita. Ketoasidosis ditandai dengan timbulnya rasa mual, muntah, dan kesadaran menurun. Akan tetapi jauh sebelum itu sebetulnya sudah terjadi tanda-tanda klasik penyakit diabetes melitus yaitu polidipsia, polifagia, poliuria, dan menurunnya berat badan secara mencolok. Gangguan metabolisme hidrat arang pada penderita diabetes digambarkan secara skematis dalam Gambar 8.1. Penyakit diabetes melitus dapat pula mengakibatkan gangguan metabolisme zat gizi lain dan tidak jarang mengakibatkan pula terjadinya berbagai komplikasi.

2. Dasar-dasar Perawatan Diitetik bagi Penderita Diabetes Melitus

Tujuan perawatan diitetik bagi penderita penyakit diabetes melitus adalah: • Mencegah terjadinya hiperglikemia postprandial yang berlebihan. 445 • Mencegah terjadinya hipoglikemia apabila penderita memakai obat insulin • Memelihara agar tidak terjadi kelebihan berat badan • Menjaga agar kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah penderita tetap pada batas yang normal • Mencegah kerusakan pada pembuluh darah Gambar 7.30. Makanan penganti nasi Gambar 7. 31. Pengganti nasi untuk kelompok karbohidrat. Agar diit lebih bervariasi, penderita dianjurkan meng- gunakan bahan makanan penukar yang dapat dipilih dari “Daftar Bahan Makanan Penukar” yang khusus dibuat bagi penderita diabetes melitus. Dengan menggunakan daftar itu, penderita dapat memilih bahan makanan yang akan digunakan dalam diitnya asal kandungan hidrat arangnya tidak berbeda.