Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Gambar 2. Kerangka Teori Tentang Dismenore Primer dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya Sumber : Dawood, 2006; Latthe, 2006; Grandi, 2012.

1.5.2. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan diteliti Notoatmodjo, 2012. Kerangka konsep penelitian yang akan dilakukan terdapat pada gambar berikut Variabel bebas Variabel terikat Gambar 3. Kerangka Konsep Penelitian Status gizi Perilaku konsumsi makanan cepat saji fast food Dismenore primer Menarche dini Faktor risko : 1. Usia

2. Menarche dini

3. Status gizi

4. Nulipara 5. Perokok 6. Stres 7. Kebiasaan berolahraga

8. Diet konsumsi

fast food Menstruasi Dismenore Primer Pelepasan prostaglandin

1.6. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan antara status gizi dan kejadian dismenore primer pada siswi SMAN 13 Bandar Lampung. 2. Terdapat hubungan antara menarche dini dan kejadian dismenore primer pada siswi SMAN 13 Bandar Lampung. 3. Terdapat hubungan antara perilaku mengonsumsi makanan cepat saji fast food dan kejadian dismenore primer pada siswi SMAN 13 Bandar Lampung

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Remaja

Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa remaja Mansur, 2009. Hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebesar 237,6 juta jiwa, dan 63,4 juta diantaranya adalah remaja yang terdiri dari laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa 50,70 dan perempuan sebanyak 31.279.012 jiwa 49,30 Wahyuni dan Rahmadewi, 2011. Masa remaja adalah periode peralihan dari anak ke dewasa, dan merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa remaja adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas Widyastuti dkk., 2009. Dalam tumbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikologis dan seksual, semua remaja akan melewati tahapan berikut. a. Masa remaja awal dini early adolescence : usia 11-13 tahun. b. Masa remaja pertengahan middle adolescence : usia 14-16 tahun. c. Masa remaja lanjut late adolescence : usia 17-20 tahun.

Dokumen yang terkait

Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

4 54 114

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Di SMA Santo Thomas 1 Medan

4 62 87

Hubungan Kebiasaan Makan Makanan Cepat Saji (fast food), Aktivitas Fisik dan Pengetahuan Gizi dengan Status Gizi Pada Mahasiswa FK Unila angkatan 2013

5 52 52

POLA KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD), STATUS GIZI DAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA MAHASISWA FIK DAN Pola Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food), Status Gizi Dan Kenaikan Berat Badan Pada Mahasiswa FIK Dan FT Universitas Muhamammadiyah Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE DINI PADA SISWI Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini Pada Siswi Sekolah Dasar Di Surakarta.

0 1 18

PENDAHULUAN Hubungan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini Pada Siswi Sekolah Dasar Di Surakarta.

2 3 6

Hubungan Usia Menarche dan Status Gizi Siswi SMP Kelas 2 Dengan Kejadian Dismenore

0 1 20

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN MENARCHE DINI PADA SISWI SD NEGERI 2 DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 1 7

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD), STATUS GIZI DAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA REMAJA

1 2 102