1 1 1 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Contoh soal Berapakah energi kalor yang diperlukan 5 kg es untuk melebur menjadi
air pada titik leburnya, jika kalor lebur es 336.000 Jkg?
Penyelesaian : Diketahui
: m = 5 kg
L = 336.000 Jkg Ditanyakan :
Q = …?
Jawab : Q = m x L
= 5 kg x 336.000 Jkg = 1.680.000 J
= 1,68 x 10
6
J
Tabel 6.6 Titik lebur dan kalor lebur beberapa zat
Nama zat Nama zat
Nama zat Nama zat
Nama zat Titik lebur
Titik lebur Titik lebur
Titik lebur Titik lebur
00000
C C
C C
C KKKKK alor le
alor le alor le
alor le alor lebbbbbur Jkg
ur Jkg ur Jkg
ur Jkg ur Jkg
Air 336.000
Es 336.000
Alkohol - 114
10.400 Raksa
- 39 12.570
Tembaga 1.083
205.300 Timbal
327 24.930
Aluminium 660
402,2 Oksigen
- 219 14.000
Nitrogen - 210
26.000
B Perpindahan Kalor
Indikator •
Peserta didik mampu menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi untuk zat padat, konveksi untuk zat cair dan gas, dan radiasi.
• Peserta didik mampu mengidentifikasi zat yang termasuk konduktor dan
isolator kalor. •
Peserta didik mampu mengaplikasikan konsep perpindahan kalor untuk menyelesaikan masalah fisika sehari-hari. Misalnya pada termos dan setrika.
1 1 2 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
1. Perpindahan Kalor
Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bagaimanakah cara kalor itu berpindah? Kalor dapat berpindah dengan
tiga cara, yaitu konduksi atau hantaran, konveksi atau aliran, dan radiasi atau pancaran.
a . Konduksi atau hantaran
Bagaimanakah perpindahan kalor secara konduksi? Lakukan kegiatan berikut
Kegiatan 6.4 : Kegiatan 6.4 :
Kegiatan 6.4 : Kegiatan 6.4 :
Kegiatan 6.4 : Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi
Alat dan bahan 1 Pembakar spiritus
2 Kaki tiga 3 Tembaga, besi, kaca
4 Kasa asbes 5 Korek api
6 Lilin
Langkah kerja 1 Susun alat seperti gambar di
samping 2 Letakkan sedikit lilin pada
masing-masing ujung batang tembaga, besi, dan
kaca tersebut
3 Panaskan ketiga batang tersebut di atas pembakar
spiritus. Tunggu beberapa saat.
4 Amatilah keadaan masing-masing lilin pada ujung batang Lilin manakah yang lebih dahulu mencair dan
manakah yang paling akhir?
1 1 3 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Konsep Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai
perpindahan partikel-partikel zat tersebut
.
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga, aluminium, dll
2 Isolator Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik.
Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah
tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat
rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi
panas supaya tidak sampai ke tangan kita.
b. Konveksi atau aliran Konsep
Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami peristiwa konveksi, antara lain:
1 Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air panas.
2 Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk
mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.
Ternyata lilin yang berada pada ujung tembaga lebih cepat melebur, kemudian besi dan terakhir kaca. Tembaga mempunyai daya hantar
lebih baik diantara ketiga bahan yang digunakan. Daya hantar kalor zat berbeda-beda.
1 1 4 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Agar kamu lebih dapat memahami konveksi, lakukan kegiatan berikut Kegiatan 6.5
Kegiatan 6.5 Kegiatan 6.5
Kegiatan 6.5 Kegiatan 6.5 :::::
Menyelidiki perpindahan kalor secara konveksi pada zat cair
Alat dan bahan 1 Kaki tiga
2 Gelas kimia 3 Zat warna Kalium permanganat
4 Pipa kecil pipet 5 Pembakar spiritus
6 Air 7 Kawat kasa
Langkah kerja 1 Isilah gelas kimia dengan air
Letakkan di atas kaki tiga. 2 Dengan pipa kecil pipet
masukkan zat warna ke dasar gelas kimia pada sisi tepinya.
3 Nyalakan pembakar spiritus, nyala lampu tempatkan di
bawah zat warna dalam gelas kimia tersebut.
4 Amatilah penjalaran zat warna tersebut dalam air. Ke mana-
kah arah aliran zat warna tersebut?
5 Ulangi langkah no. 3 dengan menggeser pembakar spiritus
di tengah-tengah zat warna tersebut.
6 Amatilah penjalaran zat warna tersebut dalam air. Ke mana-
kah arah aliran zat warna tersebut?
Dokumen Penerbit