1 7 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMPMTs
1 Hubungan antara Celsius dan Reamur t
C = 5
4 x t
R atau t R =
4 5
x t C
2 Hubungan antara Celsius dan Fahrenheit t
C =
5 9
x t + 32 F atau t
F =
9 5
x t - 32 C
3 Hubungan antara Celsius dan Kelvin t
C = t + 273 K atau tK = t – 273 C
Coba kamu cari hubungan antara skala termometer yang lainnya Contoh soal
Suhu suatu benda 100 C, suhu tersebut sama dengan …
F Penyelesaian
t C
= 9
5 x t + 32
F 100
C =
9 5
x 100 + 32 F
= 180 + 32 F
= 212 F
Tugas Individu
1. Mengapa air tidak dapat dipakai untuk mengisi pipa kapiler pada sebuah termometer? 2. Sebuah benda memiliki suhu 80
C, tentukan suhu tersebut ke dalam skala Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin
3. Pada suhu berapakah angka yang ditunjukkan skala Fahrenheit sama dengan angka yang ditunjukkan skala Celsius?
E
Alat Ukur
Indikator •
Peserta didik mampu mengukur dengan satuan baku secara teliti dan benar. •
Peserta didik mampu melakukan pengukuran secara perkiraan estimasi dengan menggunakan satuan tak baku.
• Peserta didik mampu Mendeskripsikan pentingnya ketelitian pengukuran
dalam kaitannya dengan keselamatan kerja.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai alat ukur panjang, massa dan waktu yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Dalam
bab ini akan dibahas tiga besaran pokok yaitu, panjang, massa dan waktu. Berikut dijelaskan alat ukur panjang, massa dan waktu.
1 8 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
1. Alat Ukur Panjang
Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.
a . Mistar
Gambar 1.9 Gambar 1.9
Gambar 1.9 Gambar 1.9
Gambar 1.9 Kedudukan benar membaca skala mistar
Terdapat berbagai jenis mistar sesuai dengan skalanya di sekitar
kita. Mistar dengan skala terkecil 1 mm
disebut mistar berskala mm. Mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar berskala
cm. Mistar mempunyai tingkat ke- telitian 1 mm atau 0,1 cm.
Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan
mata pengamat tegak lurus dengan skala mistar yang dibaca.
Per-hatikan gambar
b. Jangka Sorong
Jangka sorong mempunyai nonius atau vernier, yaitu skala yang mempunyai panjang 9 mm dan dibagi atas 10 bagian yang sama.
Perbedaan satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 mm, sehingga tingkat ketelitian jangka sorong adalah sebesar
0,1 mm. Bagian penting yang terdapat pada jangka sorong adalah:
1 Rahang tetap yang memiliki skala utama. 2 Rahang sorong dapat digeser-geser yang memiliki skala nonius.
Gambar 1.10 Gambar 1.10
Gambar 1.10 Gambar 1.10
Gambar 1.10 Jangka Sorong
Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis tengah bagian luar tabung, diameter bola, garis tengah
bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung.
rahang tetap atas
rahang tetap bawah
rahang sorong bawah
rahang sorong atas skala utama
gurat ukur kedalaman
skala nonius posisi benar
posisi salah posisi salah
1 9 Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMPMTs
Pembacaan skala pada jangka sorong dilakukan seperti ditunjuk- kan pada pengukuran di bawah ini.
Gambar 1.11 Gambar 1.11
Gambar 1.11 Gambar 1.11
Gambar 1.11 Pengukuran panjang menggunakan jangka sorong
Hasil pengukuran ini sebesar 5,74 cm. Bagaimana cara men- dapatkan hasil pengukuran ini? Langkah sebagai berikut.
a Amati dan baca skala utamanya adalah 5,7 cm. b Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala
utama adalah garis keempat 4. c Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm maka
nilai lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,4 mm = 0,04 cm. d Jadi bacaan jangka sorong adalah 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74 cm.
c. Mikrometer Sekrup
Gambar 1.12 Gambar 1.12
Gambar 1.12 Gambar 1.12
Gambar 1.12 Mikrometer Sekrup
Alat ukur panjang ini me- miliki tingkat ketelitian yang
paling tinggi yaitu sebesar 0,01 mm.
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk me-ngukur
benda yang sangat tipis, misalnya tebal kertas.
Cara kerja mikrometer sekrup adalah jika selubung
luar dengan skala 50 di- putar satu kali maka rahang
geser dan selubung akan bergerak maju atau mundur. Jarak maju mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm50 menghasilkan tingkat
ketelitian 0,01 mm.
Pembacaan skala pada mikrometer sekrup dilakukan seperti ditunjukkan pada pengukuran di bawah ini.
Landasan Sekrup
Lengan mikrometer
Timbal Roda
bergerigi
Dokumen Penerbit
2 0 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMPMTs
Gambar 1.13 Gambar 1.13
Gambar 1.13 Gambar 1.13
Gambar 1.13 Pengukuran panjang menggunakan mikrometer sekrup
Hasil pengukuran ini sebesar 7,91 mm. Bagaimana cara men- dapatkan hasil pengukuran ini? Langkahnya sebagai berikut.
a Amati dan baca skala utama yang berimpit dengan tepi selubung luar adalah 7,5 mm
b Garis selubung luar yang berimpit tegak lurus dengan skala utama adalah garis ke-41.
c Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,01 mm maka nilai lebih adalah 41 x 0,01 mm = 0,41 mm.
d Jadi bacaan mikrometer sekrup adalah 7,5 mm + 0,41 mm = 7,91 mm.
2. Alat Ukur Massa
Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berbagai jenis neraca yang biasa digunakan adalah neraca batang antara lain:
neraca sama lengan, neraca tiga lengan O’hauss – 2610 dapat mengukur massa sampai 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram , neraca empat lengan
O’hauss – 311 dapat mengukur massa sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram.
Dokumen Penerbit
Neraca sama lengan Gambar 1.14
Gambar 1.14 Gambar 1.14
Gambar 1.14 Gambar 1.14 Jenis neraca batang