Siklus II
Jika ditemukan kesulitan dan kelemahan pada proses pembelajaran siklus I, maka dilakukan perbaikan dan pengembangan tindakan pada siklus
II. Tema pada siklus II masih sama dengan siklus I namun dengan sub tema yang berbeda yaitu “Keunikan Daerah Tempat Tinggalku”. Secara rinci
perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II ini meliputi kegiatan:
a. Tahap perencanaan.
1. Menyusun skenario pembelajaran. 2. Merancang kegiatan pembelajaran penerapan Mind Mapping.
3. Menyusun Lembar Kerja Siswa yang akan dipelajari kelompok, lembar jawaban, dan lembar kegiatan tersebut.
4. Merancang kegiatan menyenangkan dalam pembelajaran melalui permainan yang berhubungan dengan kecerdasan visual-spasial
peserta didik. 5. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati peningkatan
kecerdasan visual spasial siswa.
b. Tahap pelaksanaan.
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi dan memotivasi siswa terkait sub tema Keunikan Daerah Tempat
Tinggalku. 2. Membentuk kelompok siswa.
3. Menunjukkan gambar keindahan bunaken 4. Memberikan pertanyaan tentang keindahan alam yang ada.
5. Melaksanakan kegiatan kelompok dari Lembar Kerja Siswa LKS.
6. Menyuruh siswa membuat Mind Mapping tentang “Bunaken” terkait sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku.
7. Menyuruh Siswa mempresentasikan hasil kegiatan kelompok melalui Mind Mapping yang telah dibuat.
8. Memeriksa hasil kegiatan kelompok dengan memberikan kunci jawaban dan setiap kelompok memeriksa sendiri hasil
pekerjaannya serta memperbaikinya jika masih terdapat kesalahan- kesalahan.
9. Memberikan tes secara individu. 10. Pemeriksaan hasil tes dan melakukan penilaian hasil karya siswa
dengan memajang hasil karya siswa.
c. Tahap Observasi.
1. Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan dengan menerapkan Mind Mapping yang dilakukan guru kelas IVE SD Negeri 1
Palapa. 2. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada siswa
saat pembelajaran dengan penerapan Mind Mapping dengan lembar observasi yang telah dilakukan.
3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada guru saat pembelajaran dengan penerapan Mind Mapping dengan
lembar observasi yang telah dilakukan.
d. Tahap Refleksi.
1. Menganalisis temuan
lainnya saat
pelaksanaan proses
pembelajaran. 2. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang
kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang masih terjadi pada saat pembelajaran serta memberikan saran dan masukan yang ada
diperbaiki pada pertemuan berikutnya. 3. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan
Mind Mapping. 4. Melakukan refleksi terhadap aktivitas siswa dan guru saat
pembelajaran berlangsung.
5. Melakukan refleksi terhadap hasil belajar visual-spasial siswa.
H. Indikator Keberhasilan.
Sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kecerdasan visual spasial apabila presentase
rata-rata kinerja siswa minimal sebesar 81 yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
Kecerdasan visual-spasial siswa SD Negeri 1 Palapa dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping meningkat pada setiap siklusnya.
Berdasarkan hasil pembahasan setiap siklus diperoleh presentase rata-rata siklus 1 72 dengan kategori “baik”, siklus 2 83 dengan kategori
“sangat baik”. Hasil rekapitulasi peningkatan terhitung dari siklus 1 ke siklus 2 11
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah:
1. Bagi Siswa SD Negeri 1 Palapa
Kepada siswa untuk senantiasa membudayakan belajar menggunakan Mind Mapping, agar kedua belahan otak dapat berkembang secara
berimbang.
2. Bagi Guru SD Negeri 1 Palapa
Guru hendaknya lebih memperhatikan kecerdasan siswa sehingga dapat memberikan pembelajaran yang mengembangkan kamampuan kedua
belahan otak siswa secara seimbang.
3. Bagi SD Negeri 1 Palapa
Sekolah agar dapat menjadi wadah pendidikan untuk siswa-siswa agar memiliki kemampuan otak yang berkembang secara beimbang.
4. Bagi Peneliti Lain
Peneliti lain agar dapat menerapkan model pembelajaran mind mapping dengan masalah sama yang ditemukan di tempat lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono., Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:suatu Pendekatan Praktik.. Rineka Cipta, Jakarta.
Aunurrahman, dkk. 2009. Penelitian Pendidikan SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.
Amri, S. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Prestasi Pustaka, Jakarta.
Alex. 2013. Kamus Saku Bahasa Indonesia. Tamer Press. Anggari. Angi. Siti., dkk. 2013 Tema 8 Tempat Tinggalku Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru SDMI Kelas IV. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Anggari. Angi. Siti., dkk. 2013 Tema 8 Tempat Tinggalku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SDMI Kelas IV. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta. Aqib, Zainal. 2013. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
Inovatif. Yrama Widya, Bandung. Brown, H. Douglas. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, edisi
kelima. Kedutaan Amerika Serikat, Jakarta. Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta, Jakarta
Hanafiah, Nanang., Suhana, Cucu. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama, Bandung.
Kambaton, Harto. 2013. Peningkatan Kecerdasan Visual-Spasial Melalui Pemanfaatan Bahan Limbah Organik pada Anak Kelompok B2 di RATK
‘Al-Mu’minun’ Kecamatan Kambu Kota Kendari. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013
Semester II. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Jakarta.
Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu, Jakarta. Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif:Strategi Mengelola Kelas secara Efektif
dan Menyenangkan. Arruz Media, Jogjakarta. Kunandar. 2013. PENILAIAN AUTENTIK Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013. Rajawali Pers, Jakarta. Lampung, Universitas. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas
Lampung, Bandar Lampung. Lestari. 2013. Pembelajaran dengan Implikasi. Tanggal akses 15 April 2014
20.30, http:biologi-lestari.blogspot.com201303pembelajaran-dengan-
implikasi.html Lwin, May., dkk. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.
Indonesia, Indeks. Mulyono, Adi dan Sulistyo Agus. 2012. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang disempurnakan EYD. ITA, Surakarta. Pengertian Kecerdasan.
2013. Tanggal akses 17 April 2014 7:41,
http:www.pengertianahli.com201312pengertian-kecerdasan-dan- jenis.html
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Mendikbud, Jakarta.
PERSIS. STKIP. Upaya dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran yang Efektif dalam Rangka Membangun Mutu Pendidikan. Tanggal akses 16 April
2014 8.35,
http:www.stkip-persis.ac.idberitadetail4upaya- meningkatkan-proses-pembelajaran-yang-efektif-dalam-rangka
membangun-mutu-pendidikan-2 Poerwanti, Endang, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Purwanto, Ngalim. 2002. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Rosda, Bandung. Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Alfabeta,
Bandung. Rosita, Nita. Indikator 8 kecerdasan manusia. 2009. Tanggal akses 21 Februari
2014 15:52,
http:nitarosnita.blogspot.com200902indikator-8- kecerdasan-manusia.html.