24
✈ ✇ ①②③④
② ⑤⑥ ⑦③④ ⑧ ⑦③
⑨ ⑦ ⑩
u r
⑩ ⑦❶③ ⑤ ②③④ ❷ ❶③❸ ⑦
r
❶
r
②⑦⑧❹ ❶
y
⑦ ③ ④
❸❶❷ ⑦ ⑤⑥
⑦
t
❺⑩ ②❷ ⑦③❻ ❶
⑥ ❶
o t
❶⑧ ✇
❼❺ ③❻❺ ❷ ③
y
⑦ ⑦❸ ⑦
⑩ ⑦❷ ⑧ ⑦
su s r
②❹ ❶
st
②③ ❹ ❶
⑥ ⑦⑧
❻ ②
r
❶
t
②
r
❷ ⑦❸⑦
p tr
❶ ⑤ ②
tr
❺ ❽ ❶ ⑤
✇ ❾
r
❺ ❸❿ ⑧ ❹ ❶
❸ ❶❷❶❸ ➀
❺ ➁
❺⑩ ⑦
t r
②❸ ❿
⑧ ❻ ⑦
s
② ❺ ⑩ ②❷
❽ ⑩ ⑦❹ ⑤
❶❸
y
⑦③④
t
❶❸ ⑦⑧ ⑤
② ⑤❽ ❿ ③
y
⑦❶ ⑦
➁ ❶③ ❶
t
⑦
s t
②
r
❷ ⑦❸⑦
p tr
❶ ⑤
②
tr
❺❽ ❶
⑤ ⑤
②③ ④ ⑦⑧ ❶
⑥ ⑦
t
⑧⑦③
r
②❹ ❶
st
②③ ❹ ❶
t
②
r
❷ ⑦❸⑦
p
⑦ ③ ❻ ❶
⑥ ❶
o t
❶ ⑧
t
②
r
❹ ②
⑥ ❿❻ ➂
❿ ④ ➀
❺ ❷❺ ➃
➄➅ ➆ ➄ ✇
D. Uji Resistensi Antibiotik
➇ ⑨ ❶
➀ ②❹ ❶❹
❻ ②③❹ ❶ ⑦③❻ ❶
⑥ ❶ ❺ ❻ ❶⑧
⑤ ②
➀ ❿❽
⑦⑧⑦③ ❻ ②❹
y
⑦③④ ❸ ❶
④
u
③⑦⑧ ⑦③ ❿
③ ❻❿
⑧ ⑤ ②③④❿ ⑨ ❶
⑧② ❽
②⑧⑦⑦③ ⑥ ⑦⑧❻ ②
➀ ❶
❻ ② ➀
❷ ⑦❸ ⑦ ❽
⑦③❻ ❶ ⑥ ❶
❺ ❻ ❶⑧✇ ➇
⑨ ❶ ⑧②
❽ ②⑧⑦⑦③➈➉
②❹ ❶❹ ❶
❻ ②③ ❹ ❶
sensitivitas bertujuan mengetahui daya kerja dari suatu antibiotik dalam membunuh bakteri. Methode
Kirby Bauer adalah uji sensitivitas dengan methode difusi agar menggunakan tehnik disc diffusion, dalam uji sensitivitas mengunakan media selektif Mueller
Hinton Agar MHA. Mekanisme kerja methode Kirby Bauer dilakukan dengan cara membuat suspensi bakteri dalam NaCl 0,85 steril, sehingga memiliki
kekeruhan yang sama dengan standar Mac Farlan dengan konsentrasi kuman setara 10
8
CFUml. Suspensi bakteri tersebut diambil dan diratakan pada permukaan MHA, kemudian didiamkan untuk memberi kesempatan kepada
bakteri meresap pada medium. Selanjutnya disc antibiotik ditempelkan pada medium tersebut dan diinkubasi pada 37ºC selama 16-18 jam. Diameter zona
hambatan yang berwarna jernih disekitar disk dengan menggunakan micrometer. Hasil pengukuran diameter zona hambatan dibandingkan dengan standar dengan
kriteria resisten, Intermediet atau sensitif Sumarno, 2000 ; CLSI, 2012.
25
Tabel 2.
➊➋➌➍
rp r t
Zone Diameter Standar Antibiotik CLSI., 2012
E. Plasmid
Plasmid merupakan molekul DNA sirkuler yang berada dalam sel bakteri dan pada beberapa spesies eukarotik secara independen. Secara normal plasmid dapat
membantu penyebaran sel inangnya, plasmid memiliki beberapa gen yang penting untuk mengatasi lingkungan tempat hidup inangnya. Sebagai contoh, R
plasmid membawa gen yang menyebabkan resisten terhadap antibiotik, sehingga di alam, sel yang mengandung plasmid dapat bertahan hidup lebih baik Brown,
2010.
Gambar 11. Plasmid dalam Bakteri Brown ; 2010
Plasmid dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu konjugatif dan non konjugatif. Plasmid konjugatif ditandai oleh kemampuannya untuk memacu
Golongan Antibiotik
Kode Isi
Disk Resisten
mm Intermediet
mm Sensitif
mm Penisilin
Ampisilin AMP
10µg 13
14-16 17
Sefalosporin Cefoperazone
CFP 75 µg
15 16-20
21
Carbapenem
Meropenem MEM
10 µg 15
16-18 19
Aminoglikosida Gentamicin
CN 10 µg
12 13-14
15
Sulfonamida Kloramfenikol
C 30 µg
12 13-17
18
Kuinolon Siprofloxacin
CIP 5 µg
15 16-20
21
25
Tabel 2. Interpretasi Zone Diameter Standar Antibiotik CLSI., 2012
E. Plasmid
Plasmid merupakan molekul DNA sirkuler yang berada dalam sel bakteri dan pada beberapa spesies eukarotik secara independen. Secara normal plasmid dapat
membantu penyebaran sel inangnya, plasmid memiliki beberapa gen yang penting untuk mengatasi lingkungan tempat hidup inangnya. Sebagai contoh, R
plasmid membawa gen yang menyebabkan resisten terhadap antibiotik, sehingga di alam, sel yang mengandung plasmid dapat bertahan hidup lebih baik Brown,
2010.
Gambar 11. Plasmid dalam Bakteri Brown ; 2010
Plasmid dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu konjugatif dan non konjugatif. Plasmid konjugatif ditandai oleh kemampuannya untuk memacu
Golongan Antibiotik
Kode Isi
Disk Resisten
mm Intermediet
mm Sensitif
mm Penisilin
Ampisilin AMP
10µg 13
14-16 17
Sefalosporin Cefoperazone
CFP 75 µg
15 16-20
21
Carbapenem
Meropenem MEM
10 µg 15
16-18 19
Aminoglikosida Gentamicin
CN 10 µg
12 13-14
15
Sulfonamida Kloramfenikol
C 30 µg
12 13-17
18
Kuinolon Siprofloxacin
CIP 5 µg
15 16-20
21
25
Tabel 2. Interpretasi Zone Diameter Standar Antibiotik CLSI., 2012
E. Plasmid
Plasmid merupakan molekul DNA sirkuler yang berada dalam sel bakteri dan pada beberapa spesies eukarotik secara independen. Secara normal plasmid dapat
membantu penyebaran sel inangnya, plasmid memiliki beberapa gen yang penting untuk mengatasi lingkungan tempat hidup inangnya. Sebagai contoh, R
plasmid membawa gen yang menyebabkan resisten terhadap antibiotik, sehingga di alam, sel yang mengandung plasmid dapat bertahan hidup lebih baik Brown,
2010.
Gambar 11. Plasmid dalam Bakteri Brown ; 2010
Plasmid dapat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu konjugatif dan non konjugatif. Plasmid konjugatif ditandai oleh kemampuannya untuk memacu
Golongan Antibiotik
Kode Isi
Disk Resisten
mm Intermediet
mm Sensitif
mm Penisilin
Ampisilin AMP
10µg 13
14-16 17
Sefalosporin Cefoperazone
CFP 75 µg
15 16-20
21
Carbapenem
Meropenem MEM
10 µg 15
16-18 19
Aminoglikosida Gentamicin
CN 10 µg
12 13-14
15
Sulfonamida Kloramfenikol
C 30 µg
12 13-17
18
Kuinolon Siprofloxacin
CIP 5 µg
15 16-20
21
26
➎ ➏➐ ➑➒➓➔→ ➣ → ↔➎→ ➒➔↕
➙➣➔➐ ➛➔
r
➔ → ↔↕
➜→ ↔↕
➝➔➎ ➛↔
r
➣➞ ➟➏➐ ➑
u
➓ ➔→ ➣ ➙➔➐
➛
r
➔➐ → ➠↔
r
➡↕➔→ ➢➣➙ ➙ ➣➔
tu r
➏ ↕↔ ➤
➓↔➐ ➛
r
➔➐ → ➠↔
r y
➔➐ ➓
t
↔
r
➙➔➡ ➔
t
➡➔➙ ➔ ➡ ↕➔→ ➢
➣➙ ➎ ➏➐ ➑➒➓➔
t
➣ ➠
t
↔
t
➔➡➣
t
➣➙➔➎ ➛↔
r
➙➔
p
➔
t
➡➔➙ ➔ ➑
↔➐➣→ ➐
➏ ➐ ➎ ➏➐ ➑➒➓➔➛➣ ➠➞
➥↔→ ➎ ➣➡ ➒➐
➙ ↔ ➢ ➣➎ ➣➔➐
➡↕➔→ ➢ ➣➙
➐ ➏
➐ ➎ ➏➐ ➑➒ ➓ ➔➛➣ ➠
➙ ➔➡➔➛ ➙➣➛ ➦
➔➐ ➠
↔ ➦ ➝↔ ➦→
➔ ➢➔ ➡ ↕➔→ ➢
➣➙ ➎ ➏➐ ➑➒➓➔➛➣ ➠
➝➣↕➔ ➎ ↔➙ ➒➔➐
y
➔ ➝↔ ➦➔➙➔
➙➔↕➔ ➢ → ↔↕
y
➔➐ ➓ → ➔ ➢➔
➧➦ ➏
w
➐ ➨ ➩➫ ➭➫
➞
➯ ➔➙➔
➎ ↔➐
y
➔➛➔ ➔➐➐
y
➔ → ↔↕
E.coli
➛ ↔↕➔ ➤
➙ ➣➎↔➛➔ ➤ ➒ ➣
➢↔➐ ➓➔➐ ➙ ➒➐➓ ➛ ➒➑➒➤
➡ ↕➔→ ➢➣➙
y
➔➐➓ ➝↔ ➦➝↔➙➔ ➜➝ ↔➙➔➞
➲➐➛ ➒➎ ➙➔➡ ➔➛
➝↔ ➦➔➙➔ ➙➔↕➔ ➢
→ ↔↕
y
➔➐ ➓ →
➔ ➢➔➨ ➡ ↕➔→ ➢➣➙
➜ ➡↕➔→ ➢ ➣➙
y
➔➐➓ ➝↔ ➦➝↔➙➔
➤ ➔ ➦ ➒
→ ➎
➏➢➡➔➛➣➝ ↔↕➞ ➳
➣➎ ➔ ➙
➒ ➔
➡ ↕➔→ ➢➣➙ ➛↔ ➦
➐
y
➔➛➔ ➛➣
➙ ➔➎ ➎ ➏ ➢
➡ ➔➛➣➝↔↕➨ ➢
➔➎ ➔ →
➔↕➔ ➤ → ➔➛
u
➙ ➣➔➐➛➔ ➦➔➐
y
➔ ➔➎ ➔➐
➵↔➡ ➔➛ ↕↔➐
y
➔➡ ➙ ➔ ➦
➣ → ↔↕➞
➸➔→ ➔ ➦ ➣➐ ➎ ➏ ➢
➡➔➝ ➣↕➣➛➔→ ➝↔↕
➒➢ ➙➣➎ ↔➛➔ ➤➒➣
➧ ➦➏
w
➐➨ ➩➫ ➭➫
➞
➯ ↕➔→ ➢➣➙
➔➙➔↕➔ ➤ ➒
➐ → ➒➦ ➓↔➐ ↔➛➣➎
↔➎ → ➛ ➦ ➔➎ ➦ ➏➢ ➏
→ ➏➢➔↕
y
➔➐ ➓ ➛↔ ➦➙➔➡ ➔➛
➙ ➣ ➙➔↕➔ ➢
➝ ↔ ➦ ➝ ➔➓➔➣
→ ➡ ↔→ ➣↔→
➝➔➎ ➛↔ ➦ ➣➞
➯ ↕➔→ ➢
➣➙ ➝ ↔ ➦➒
➡ ➔ ➢➏
↕↔➎ ➒
↕ ➸
➺➻ → ➣ ➦
➎ ➒
↕➔ ➦
y
➔ ➐➓ ➛↔ ➦
➛ ➒➛ ➒ ➡ ➨
➝ ↔ ➦
u
➐ ➛➔➣ ➜
➓➔➐ ➙➔➨ ➙➔➐
➝ ↔→ ➔ ➦➐
y
➔ ➝↔ ➦
v
➔ ➦ ➣➔→ ➣
➔➐➛➔ ➦➔ ➭
➎➝ → ➔ ➢
➡ ➔➣ ↕↔➝ ➣ ➤
➙ ➔ ➦ ➣
➩ ➫➫ ➎ ➝➞
➯ ↕➔→ ➢
➣➙ →
↔ ➦➣➐➓ ➢
↔➐ ➓➔➐ ➙ ➒➐ ➓ ➓ ↔➐ ➜➓↔➐
y
➔➐ ➓ ➢↔➐ ➓➎ ➏➙↔
➒ ➐ ➛
u
➎ ↔➐
➼ ➣ ➢➨
y
➔➐ ➓ ➡ ➔➙➔
➎↔➔➙ ➔➔➐ ➛↔ ➦
➛↔➐➛ ➒➨ ➡ ↔➐➛➣➐ ➓
➒➐➛ ➒➎ ➝➔➎ ➛↔ ➦
➣ ➣➐ ➔➐➓ ➞
➽ ↔➐
➏ ➛➣➡ ➜ ➠↔➐ ➏➛➣➡
y
➔➐ ➓ ➙
➣ ➛ ➒➐ ➑➒➎➎ ➔➐
➏ ↕↔ ➤
➡↕➔→ ➢ ➣➙
➔➙ ➔↕➔ ➤ ➾
➦ ↔→ ➣→
➛↔➐ → ➣ ➛↔ ➦➤➔➙➔➡
➔➐➛➣➝ ➣ ➏ ➛➣➎ ➨
➎ ↔ ➢➔ ➢ ➡
➒ ➔➐
➡ ➦ ➏ ➙
➒ ➎ →
➣ ➔➐ ➛➣➝➣ ➏➛➣➎➨
➙↔➓ ➦
➔➙➔→ ➣ → ↔➐
y
➔
w
➔ ➏ ➦
➓➔➐ ➣➎
y
➔➐ ➓ ➎ ➏ ➢
➡ ↕↔➎→ ➨ ➡
➦➏➙ ➒➎→ ➣ ➵ ➏↕➣→
➣➐ ➨ ➡
➦➏➙ ➒➎→ ➣ ↔➐➛↔ ➦➏➛ ➏
➎ → ➣➐➨ ➙➔➐
➡ ➦ ➏ ➙
➒ ➎ → ➣
↔➐ ➼
➣ ➢ ➦
↔➛ ➦➣➎→ ➣ → ↔ ➦
➛➔ ↔➐
➼ ➣ ➢
➢➏➙➣ ➠ ➣➎ ➔→ ➣
➧➦➏ ➚
➐➨ ➩ ➫➭ ➫
➞
➯ ➔➙➔
➎ ↔➔➙ ➔➔➐ ➔↕➔ ➢
➣ ➝ ➔➐
y
➔➎ ➡ ↕➔→ ➢
➣➙ ➙➣➡ ➣➐➙ ➔ ➤
➎ ➔➐ ➎ ↔
➣➐ ➔➐➓
y
➔➐ ➓ ➝ ➔ ➦
u
➙ ↔➐ ➓➔➐ ➡ ➦ ➏
→ ↔→ ➎ ➏➐ ➑➒➓➔→ ➣➞
➺ ➔ ➢ ➒
➐ ➙ ➣
➙ ➔↕ ➔ ➢
↕➔➝ ➏➦
➔➛ ➏ ➦ ➣ ➒ ➢
➡ ↕➔→ ➢ ➣➙
➙➔➡ ➔➛ ➙➣➡ ➣➐➙ ➔ ➤
➎ ➔➐ ➎↔
➝➔➎ ➛↔ ➦ ➣
➙ ↔➐➓ ➔➐ ➡
➦➏→ ↔→ ➔ ➦
➛↔ ➠ ➣→ ➣➔↕➨
y
➔➐ ➓ ➙➣→ ↔➝ ➒➛
transformasi, y
➔➣➛
u
➡ ↕➔→ ➢ ➣➙
➙➣ ➢➔→ ➒➎➎ ➔➐ ➎↔
➝ ↔➝↔ ➦
➔➡ ➔ → ↔↕
➒➐➛ ➒➎ → ↔ ➢
↔➐ ➛➔ ➦ ➔
➡ ↔ ➦➢
↔➔➝ ↔↕ ➛↔ ➦➤➔➙ ➔➡
➢ ➏ ↕↔➎
➒ ↕
➸ ➺➻
y
➔➐ ➓ ➎↔➵➣↕➞
➽ ↔➐ ➏➛➣➡
➝➔ ➦
u
➙➣➛➣ ➢➝ ➒↕➎➔➐ ➏
↕↔ ➤ ➡ ↕➔→ ➢➣➙
➡ ➔➙➔ ➦↔→
➣➡ ➣↔➐ ➢➣→
➔↕➐
y
➔ ➨
27
r
➪➶ ➹
st
➪ ➘➶ ➹
t
➪
r
➴ ➷➬ ➷
p su
➷
tu
➷➘➮➹➱ ➹
o t
➹ ✃
❐➪❐ ❒ ➘❮✃ ➹➘✃ ➷ ➘ ❒
➘➮ ❒ ✃
❐➪ ➘
y
➪ ❰➪✃➶ ➹ ➶ ➪Ï ➷
r
➷ ➶
➪ ➬➪
r
➴ ➷➘ ➷ ➱ ➷
✃ ➮ ➪
r
➹
y
➷ ➘ ❮
t
➪ ❰➷ ➴
❐➪ ➘ ❮
➷❰➷ ❐ ➹
tr
➷➘➶ Ð
o r
❐ ➷ ➶ ➹
➬➪ ➘ ❮
➷➘ ➱➷➹
✃ Ñ
ro w
➘ Ò
Ó ÔÕ Ô Ö
1. Klasifikasi Plasmid
×➪ ➱➷ ❮ ➹ ➷➘
➱➪➶ ➷
r
✃ ❰➷
➶ ➹ Ð
➹ ✃
➷
s
➹ Ø ❰➷
➶ ❐ ➹➬ ➱
➪
r
➬ ➷ ➶ ➷
r
✃ ➷➘
✃ ➷
r
➷ ✃ ➮
➪
r
➹
st
➹ ✃
❒ ➮➷ ❐
➷
y
➷➘❮ ➬ ➹
➶ ➷➘ ➬➹ ❮➪ ➘
Ø❰➷ ➶ ❐
➹➬Ö Ù
➪ ➘ ❒
Ú
u t
Ñ
ro w
➘ Ó ÔÕ Ô
➷➬ ➷ Û
➮➹Ø ➪
✃ ❰➷ ➶ ➹
Ð ➹
✃ ➷
➶ ➹ Ø ❰➷
➶ ❐ ➹➬
y
➷➹
t
❒ Ü
a.
Ý ➪
rt
➹❰➹
t
➹ Ø ❰➷
➶ ❐
➹➬ ➷
t
➷
u
Ý Ø❰ ➷
➶ ❐
➹➬
y
➷➘❮ ➴
➷➘
y
➷ ❐➪❐
➱ ➷
w
➷ ❮➪ ➘
➮
r
➷
y
➷➘❮ ❐➪❐ ➹❰➹✃ ➹
✃ ➷
r
➷ ✃ ➮
➪
r
➹
st
➹ ✃
✃ ➪❐ ➷ ❐ Ø❒ ➷➘
❒ ➘➮
❒ ✃ ❐➪ ➘ ➹➘
❮✃ ➷
t
✃ ➷➘ ✃ Þ ➘ß❒❮
➷ ➶ ➹
➮ Ú
➷➘ ➶
Ð ➪
Ú Ø ❰
➷ ➶ ❐
➹➬ Ò
ÏÞ ➘➮
Þ ➴ ➘
y
➷ Ý
Ø❰➷ ➶ ❐
➹➬ Ø ➷➬ ➷
E.coli.
➱Ö à➪➶ ➹
➶ ➮ ➪ ➘➶ ➹
➷➮➷
u
à á ❰➷
➶ ❐ ➹➬ ❐➪❐
➱➷
w
➷ ❮ ➪ ➘
y
➷ ➘ ❮
❐➪ ➘
y
➪ ➱ ➷➱ ✃
➷➘ ➱ ➷
✃ ➮ ➪
Ú ➹
Ú ➪➶ ➹
➶ ➮ ➪ ➘
➮ ➪
Ú ➴ ➷➬ ➷Ø
➶ ➷➮
u
➷➮ ➷
u
❰ ➪ ➱➹
➴ ➷➘ ➮➹
❐ ➹ ✃
Ú Þ ➱ ➷
Ò ➶ ➪ Ø
➪ Ú
➮➹ ✃ ❰
Þ Ú
➷ ❐
Ð ➪ ➘➹
✃ Þ ❰ Ò
➷ ❐
Ø➹ ➶ ➹❰➹➘
➬➷➘ ❐ ➪
Ú Ï❒
Ú
y
Ö à
Ø ❰➷ ➶
❐ ➹➬
➶ ➷➘❮ ➷➮ Ø➪ ➘➮➹➘❮
➱ ➷ ❮ ➹
➬ ❒
➘➹➷ ❐
➹ ✃
Ú Þ
➱➹ Þ
❰ Þ❮
➹ ✃ ❰➹➘ ➹
✃ ✃ ➷
Ú ➪ ➘ ➷
✃ ➪❐ ➷ ❐
Ø ❒
➷➘➘
y
➷ ❐ ➪ ➘
y
➪ ➱ ➷ Ú
✃ ➷➘
➱ ➷ ✃
➮ ➪
Ú ➹
Ö ➶ ➪ Ø
➪ Ú
➮➹ ➬➹➮
➪❐ ❒✃ ➷➘
Ø➷➬ ➷ ➹➘
Ð ➪✃➶ ➹
➱ ➷ ✃ ➮
➪ Ú
➹Ö â Þ ➘ ➮
Þ➴ ➘
y
➷ à
á ã
Ò ❒ ❐❒ ❐ ➘
y
➷ ➬ ➹➮
➪❐❒ ✃ ➷➘ Ø➷➬ ➷
á➶ ➪❒ ➬Þ ❐Þ ➘➷
➶ ➮
➪ ➮➷Ø ➹ ß❒❮
➷ ❐❒
➘ Ï
u
❰ Ø➷➬ ➷
➱ ➷ ✃ ➮
➪ Ú
➹ ❰➷➹➘Ö
c.
â Þ ❰ á ❰➷
➶ ❐
➹➬ ❐➪ ➘❮ ➷➘➬❒ ➘❮
â Þ ❰➹ ➶ ➹➘
y
➷➹➮
u
Ø Ú
Þ ➮ ➪ ➹➘
y
➷➘❮ ➬ ➷Ø➷➮
❐➪❐ ➱
❒ ➘
❒ ➴ ➱➷
✃ ➮
➪ Ú
➹
y
➷➘❮ ❰➷➹➘
Ò ÏÞ
➘➮ Þ ➴ ➘
y
➷ â Þ ❰ä
Õ ➬➷
Ú ➹
E. coli.
➬Ö å
➪❮ Ú
➷➬ ➷ ➶ ➹
á ❰➷ ➶
❐ ➹➬
❐ ➪❐ ➱ ➷➘➮
u
➱➷ ✃
➮ ➪
Ú ➹
❒ ➘➮
❒ ✃ ❐ ➪❐ ➪ ➮
➷➱Þ ❰➹ ➶ ❐ ➪
❐Þ ❰
➪✃❒ ❰
y
➷➘ ❮
➮➹➬ ➷ ✃
➱ ➹➷ ➶ ➷
➬➹ ❐ ➪ ➮➷➱
Þ ❰➹
➶ ❐➪ ➶ ➪ Ø➪
Ú ➮➹
æ Þ
❰ ❒➪ ➘
➬ ➷➘ ç
➶ ➷❐ × ➷❰➹
➶ ➹❰➷➮Ö ➪ Ö
Virulensi plasmid merupakan plasmid yang menyebabkan tumefasien yang menyerang jagung yang menyebabkan penyakit dikotiledon pada tanaman.